Sabtu, 31 Mei 2008

Katon Bagaskara - Negeri di Awan (Land in the Cloud)




Katon Bagaskara - Negeri di Awan

Di bayang wajahmu
Kutemukan kasih dan hidup
Yang lama lelah aku cari
Dimasa lalu

Kau datang padaku
Kau tawarkan hati nan lugu
Selalu mencoba mengerti
Hasrat dalam diri

Kau mainkan untukku
Sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kaubawa
Aku menuju kesana

Ternyata hatimu
Penuh dengan bahasa kasih
Yang terungkapkan dengan pasti
Dalam suka dan sedih

LOWONGAN PENULISAN

Start:     May 31, '08
KEMBANGKAN SAYAP-MU DALAM MENULIS !!!!
Syarat Umum :

* Pria / Wanita, usia 20 - 26 tahun, Pend, Minimal D3
* Mempunyai minat besar dalam bidang media
* Pro aktif, kreatif, inovatif, energik dan memiliki kemampuan kerjasama dan integritas tinggi

Syarat Khusus :



* Pendidikan D3 / S1 Jurusan Komunikasi Menguasai bahasa asing terutama bhs. Inggris
* Bersedia bekerja full-time
* Kreatif dan memiliki kemampuan menulis dan menyunting
* Lebih disukai jika memiliki pengalaman menulis
* Sanggup bekerja cepat dengan deadline ketat







Kirimkan surat lamaran disertai Curriculum Vitae & Pasfoto terakhir serta ditujukan kepada email :



ayi@falcon.co.id atau ayi_needu@yahoo.com












__._,_.___

===================================================================
ngloecoe_bareng: Komunitas humor yang bikin kamu - kamu ha ha ha ha
===================================================================
ayo kirim email lucu kamu ke:
ngloecoe_bareng@yahoogroups.com
Jadi kirim aja guyonan syeger/fresh yang:
- Membuat mata ngantuk jadi losswatt
- Membuat nafsu baca guyon terus, sampe kagak makan
- Merangsang stimulasi otak (jadi kayak iklan susu neh)
- Meningkatkan rasa penasaran dan pemanasan
- Kagak basiii apalagi udah jamuran.

ajak teman kamu join dengan mengirim email kosong ke:
ngloecoe_bareng-subscribe@yahoogroups.com
mau batal keanggotaan millis, kirim email kosong ke:
ngloecoe_bareng-unsubscribe@yahoogroups.com

====================================

Lebih lengkap di http://kumpulan-humor-lucu-indonesia-terbaru.blogspot.com/2008/05/ngloecoebareng-lowongan-penulis.html

Lowongan Kerja Penulis Lepas

Start:     May 31, '08
Dibutuhkan penulis lepas yang akan menulis artikel dengan berbagaI tema, seperti: kedokteran, arsitektur, psikologi, kajian islam, dll.
Artikel sudah dipesan penerbit.
Syarat:
-Mampu menulis artikel non-fiksi dengan baik
-Mampu menyelesaikan tulisan dengan jangka waktu yang relatif singkat

Kirim CV dan contoh tulisan ke bacabuku42@yahoo.com

=========================================================
Dicopet dari http://spotindo.com/lowongan-kerja-penulis-lepas.html

[CERMIN] Semoga Kau Mengerti

“Kalau gitu, kamu mau apa?”
”Tidak! Kamu jangan salah paham!”
”Kamu mau kembali sama dia lagi,
kan?”
”Tidak! Aku hanya kasih penjelasan saja.”
”Bohong! Omong kosong!”

 

Kusandarkan punggungku pada badan kursi di belakang. Pikiranku masih terbayang peristiwa tadi siang. selalu saja masalah ini terulang dan terulang lagi. Aku tak jenuh padanya, tetapi dia yang selalu berpandangan negatif padaku.

Mataku memejam. Rasanya darah telah naik sampai ke ubun – ubun teratas dan akan membelah kepalaku, mengeluarkan otak dan pembuluh darah yang bersarang padanya. Wanita, mengapa wanita? Untuk apa aku harus mengalah dan selalu berurusan dengan wanita?

 

***

 

Telepon genggamku berbunyi. Ria, wanita masa lalu.

“Halo!”
”Mas Tony?”
”Ya, ada apa?”
”Ini Ria, mas. Aku mau minta penjelasan saja kepada mas.”
”Penjelasan apa? Kejadian lalu belum cukup menjadi jawaban?”
”Bukan begitu, mas! Aku minta penjelasan untuk masalah pertunangan kita yang dulu.”
”Batalkan saja.”
”Tapi mas? Orangtuaku terus menanyai hubungan kita.”

Sebenarnya bukan saat yang tepat untuk menanyakan hal bodoh ini. Aku sedang berada bersama Nina dalam acara malam minggu kita. Sewaktu aku mengangkat telepon dari Ria, aku berusaha agak menjauh dari Nina. Aku takut pembicaraan ini terdengar kesekian kalinya oleh Nina. Tapi sepertinya suaraku masih terdengar jelas olehnya.

“Begini, katakan saja pada orangtuamu! Kita telah lama putus karena kamu berselingkuh dengan pria lain. Selesai.”

Nina melirik tajam padaku. Kupikir dia marah padaku karena aku lebih mementingkan Ria dibanding acara malam minggu kita. Segera kuputuskan telepon ini.

“Mas!”
Kata terakhir yang kudengar darinya. Kurasa dia masih akan menelponku. Kuputuskan untuk mematikan telepon genggamku.

“Siapa yang telepon tadi?” serbunya sebelum aku mencoba mengatakan maaf padanya.
”Teman bisnis.”
”Teman bisnis yang bernama Ria?”
”Kamu…”
”Sudahlah mas, kamu jangan membantah lagi! Kalau kamu sudah tak sayang lagi padaku, ya sudah. Kita putus saja dengan hubungan ini, daripada kamu harus berbohong terus padaku.”
”Nin, dengarkan dulu penjelasanku!”
”Penjelasan? Penjelasan apa? Bukannya akhir – akhir ini Ria selalu menghubungi kamu?”
”Tapi dia hanya mau..”
”Mau apa? Kembali padamu?”

 

***

 

Aku tak tahu lagi harus bagaimana menjelaskan semua ini. Cemburu. Itu saja permasalahannya. Lalu ditambahkan dengan bumbu – bumbu kesalahpahaman dan ketidakpercayaan. Dan akhirnya seperti ini.

“Nin, dia hanya bertanya pembatalan pertunangan kami yang dulu.”
Semoga kalimat itu dapat menjadi jawaban dari segala aspek permasalahan cemburu ini.

“Nin, aku masih sayang padamu! Sayang untuk selamanya! Percayalah kasih!”

 

 

26 Mei 2008

<Spesial untuk Om Ramdhani> 

Jumat, 30 Mei 2008

JAWABAN KEGELISAHAN

    

Hari ini dan detik ini

Aku menunggu semuanya

Jawaban atas kegelisahanku

Menyesak pada dada ini

 

Mereka telah menebarkan janji

Dan kami sangat antusias mendengarnya

Dan esoknya, mereka mengingkari janjinya sendiri

Mereka telah mendustai hidup kami

 

Oh, itu rupanya

Jawaban dari kegelisahan hidupku

Mereka telah berbohong

Mereka telah membuang janji mereka

 

Hebat! Sungguh hebat!

Mereka sangat hebat membodohi kami

Apa mentang – mentang kami hanya setahun

Mengecap enaknya bangku sekolah

 

Hai! Kalian yang berada di sana

Pernahkah kalian merasakan penderitaan ini

Atau sekedar melihat ke bawah

Bangkit dari kursi dan lihat realita yang ada

 

Bagus! Bagus!

Kalian telah berdusta!

Kalian sungguh terlalu enak

Kami sungguh terlalu sengsara

 

Bosan, kalian tahu?

Kami bosan menikmati

Ketidaknikmatan duniawi ini

Dan kalian hanya berpura – pura buta

 

Catatan Kecil Aveline Agrippina Tando

30052008-18.14

Senin, 26 Mei 2008

KELUH KESAH ANAK KECIL

Sudah dua hari perutku tak terisi

Barang nasi sesuap saja tak ada

Kompor sudah tak menyala lagi

Bapak sudah berhenti kerja

Ibu sudah tak bisa membeli beras

Kami kelaparan

 

Kata bapak

Kita akan makan esok hari

Aku hanya tersenyum

Bapak pikir aku tak tahu

Kalau bapak sedang menipuku

Padahal aku tahu

Bapak hanya berupaya menyenangkan aku

 

Ibu pergi ke warung

Mencoba menghutang seliter beras

Tapi ditolak

Hutang kami sudah terlalu banyak

Aku harus bertahan dalam derita lapar ini

 

Kabarnya, bensin naik

Kebutuhan pokok naik

Kami akan semakin menderita

Rumah kami hanya dari triplek

Bertamankan sampah pada depannya

Haruskah kami lebih menderita lagi

Atau kami harus mati kelaparan

 

Catatan Kecil Aveline Agrippina Tando
26052008-18.31

"Di" yang Mana Diberikan Spasi?

Kita sering menuliskan kata yang berawalan suku “di” tetapi terkadang kita sering terbingung untuk membedakan pada saat kapan diberi spasi (jarak) dan pada saat kapan tidak diberi spasi (jarak).

”Di” berfungsi sebagai kata depan dan imbuhan.

1. “Di” sebagai kata depan
            Contoh: di kamar → artinya berada di kamar
                          di waktu senggang → artinya saat waktu senggang
                          di mana – mana → artinya berada pada berbagai tempat

            Kesimpulan: Jika “di” berfungsi sebagai kata depan, maka “di” harus dipisah. (Artinya “di” menjadi suatu kata di depan kata keterangan berikutnya). “Mana” adalah kata yang menyatakan suatu tempat atau waktu, jadi harus dipisah.

 

2. “Di” sebagai imbuhan
            Contoh: dimakan → artinya melakukan makan
                          diperlihatkan → artinya memberi lihat
                          dipercantik → artinya membuat cantik

            Kesimpulan: Jika “di” berfungsi sebagai imbuhan, maka “di” harus digabung. (Artinya “di” menjadi suatu imbuhan untuk suatu kata dasar). “Di” digabung ketika akan digunakan sebagai penyambung kata kerja atau kata sifat.

 

 

Aveline Agrippina Tando
Sekedar berbagi sekaligus belajar

 

Minggu, 25 Mei 2008

KEBENARAN

Biarkan aku di sini

Tetap hidup dalam menunggu kalimat dari lidah mereka

Walau kalimat itu tak akan berakhir

Ataupun harus berakhir dengan tanda tanya besar

Biarkan aku menanti kata – kata mereka

 

Menggeleaklah semua

Biarkan semua membuang masa lalu

Masa di mana hanya dunia yang tahu

Tentang iblis – iblis menunggu jawaban

Dan setanpun masih mengganggu

Ataukah manusia yang akan terikat olehnya

 

Aku, berdiri di sini

Aku menanti segalanya

Semua kata palsu mereka

Yang siap untuk kulawan

Yang siap untuk kubuka semua topeng – topeng palsu mereka

Biarkan saja iblis menunggu

Ataupun setan masih mengganggu

Namun aku akan tetap di sini

Mengungkapkan kebenaran yang ada

 

Catatan kecil Aveline Agrippina Tando

25052008-0625

 

Jumat, 23 Mei 2008

Nobertus Riantiarno

Rating:★★★★★
Category:Other
Norbertus Riantiarno (lahir Cirebon, 6 Juni 1949), atau biasa dipanggil Nano, adalah seorang aktor, penulis, sutradara dan tokoh teater Indonesia, pendiri Teater Koma (1977). Dia adalah suami dari aktris Ratna Riantiarno.
Latar belakang

Nano telah berteater sejak 1965, di kota kelahirannya, Cirebon. Setamatnya dari SMA pada 1967, ia melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia, ATNI, Jakarta, kemudian pada 1971 masuk ke Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta.

Kiprah di dunia teater

Ia bergabung dengan Teguh Karya, salah seorang dramawan terkemuka Indonesia dan ikut mendirikan Teater populer pada 1968.

Pada 1 Maret 1977 ia mendirikan Teater Koma, salah satu kelompok teater yang paling produktif di Indonesia saat ini. Hingga 2006, kelompok ini telah menggelar sekitar 111 produksi panggung dan televisi.

Nano sendiri menulis sebagian besar karya panggungnya, antara lain:

* Rumah Kertas
* J.J Atawa Jian Juhro
* Maaf. Maaf. Maaf
* Kontes 1980
* Trilogi Opera Kecoa (Bom Waktu, Opera Kecoa
* Opera Julini)
* Konglomerat Burisrawa
* Pialang Segitiga Emas
* Suksesi
* Opera Primadona



* Sampek Engtay
* Banci Gugat
* Opera Ular Putih
* RSJ atau Rumah Sakit Jiwa
* Cinta Yang Serakah
* Semar Gugat
* Opera Sembelit
* Presiden Burung-Burung
* Republik Bagong
* Tanda Cinta

Selain drama-drama di atas, Teater Koma di bawah pimpinan Nano juga pernah memanggungkan karya-karya penulis kelas dunia, antara lain;

* Woyzeck karya Georg Buchner
* The Threepenny Opera karya Bertolt Brecht
* The Good Person of Shechzwan karya Bertolt Brecht
* The Comedy of Errors karya William Shakespeare
* Romeo Juliet karya William Shakespeare
* Women in Parliament karya Aristophanes
* Animal Farm karya George Orwell
* The Crucible karya Arthur Miller
* Orang Kaya Baru dan Tartuffe atau Republik Togog karya Moliere
* The Marriage of Figaro karya Beaumarchaise

Penulis skenario

Nano banyak menulis skenario film dan televisi. Karya skenarionya, Jakarta Jakarta, meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia di Ujung Pandang, 1978. Karya sinetronnya, Karina meraih Piala Vidia pada Festival Film Indonesia di Jakarta, 1987.

Menulis novel Cermin Merah, Cermin Bening dan Cermin Cinta, diterbitkan oleh Grasindo, 2004, 2005 dan 2006. Ranjang Bayi dan 18 Fiksi, kumpulan cerita pendek, diterbitkan Kompas, 2005. Roman Primadona, diterbitkan Gramedia 2006.

Aktivitas di tingkat nasional dan internasional

Pada tahun 1975, ia berkeliling Indonesia mengamati teater rakyat dan kesenian tradisi.

Pada 1978, Nano mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, AS, selama 6 bulan. Pada 1987 ia diundang sebagai peserta pada International Word Festival, 1987 di Autralia National University, Canberra, Australia. Di tahun berikutnya ia diundang ke New Order Seminar, 1988, di tempat yang sama di Australia.

Membacakan makalah Teater Modern Indonesia di Universitas Cornell, Ithaca, AS, 1990. Berbicara mengenai Teater Modern Indonesia di kampus-kampus universitas di Sydney, Monash-Melbourne, Adelaide, dan Perth, 1992. Dan di tahun 1996, menjadi partisipan aktif pada Session 340, Salzburg Seminar di Austria.

Juga berkeliling Jepang atas undangan Japan Foundation pada 1987 dan 1997. Pernah pula mengunjungi negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis, Belanda, Italia, Afrika Utara, Turki, Yunani, Spanyol, Jerman dan Tiongkok, 1986-1999.

Pernah menjabat sebagai Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (1985-1990). Anggota Komite Artistik Seni Pentas untuk Kias (Kesenian Indonesia di Amerika Serikat), 1991-1992. Dan anggota Board of Artistic Art Summit Indonesia, 2004. Juga konseptor dari Jakarta Performing Art Market/Pastojak (Pasar Tontonan Jakarta I), 1997, yang diselenggarakan selama satu bulan penuh di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Menulis dan menyutradarai 4 pentas multi media kolosal, yaitu: Rama-Shinta 1994, Opera Mahabharata 1996, Opera Anoman 1998 dan Bende Ancol 1999.
Larangan pentas

Beberapa karyanya bersama Teater Koma, batal pentas karena masalah perizinan dengan pihak yang berwajib. Antara lain: Maaf.Maaf.Maaf. (1978), Sampek Engtay (1989) di Medan, Sumatera Utara, Suksesi, dan Opera Kecoa (1990), keduanya di Jakarta. Akibat pelarangan itu, rencana pementasan Opera Kecoa di empat kota di Jepang (Tokyo, Osaka, Fukuoka, Hiroshima), 1991, urung digelar pula karena alasan yang serupa. Tapi Opera Kecoa, pada Juli-Agustus 1992, dipanggungkan oleh Belvoir Theatre, salah satu grup teater garda depan di Sydney, Australia.

Penghargaan

Meraih lima hadiah sayembara Penulisan Naskah Drama Dewan Kesenian Jakarta (1972-1973-1974-1975 dan 1998). Juga merebut hadiah Sayembara Naskah Drama Anak-anak dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978, judul "Jujur Itu ..."

Dua novelnya, Ranjang Bayi dan Percintaan Senja, meraih hadiah Sayembara Novelet Majalah Femina dan Sayembara Novel Majalah Kartini. Pada 1993, dianugerahi Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah Republik Indonesia. Film layar lebar perdana karyanya, CEMENG 2005 (The Last Primadona), 1995, diproduksi oleh Dewan Film Nasional Indonesia. Pada 1999 meraih penghargaan dari Forum Film Bandung untuk serial film televisi berjudul Kupu-kupu Ungu sebagai Penulis Skenario Terpuji 1999. Forum yang sama mematok film televisi karyanya (berkisah tentang pembauran), Cinta Terhalang Tembok, sebagai Film Miniseri Televisi Terbaik, 2002.

Pada 1998, menerima Penghargaan Sastra 1998 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Dan sekaligus meraih Sea Write Award 1998 dari Raja Thailand, di Bangkok, untuk karyanya Semar Gugat. Sejak 1997, menjabat Wakil Presiden PEN Indonesia.

Pada 1999, menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Pariwisata Seni & Budaya, sebagai Seniman dan Budayawan Berprestasi.

Karya pentasnya Sampek Engtay, 2004, masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai karya pentas yang telah digelar selama 80 kali selama 16 tahun dan dengan 8 pemain serta 4 pemusik yang sama.

Kerja seni di luar negeri

Menyutradarai Sampek Engtay di Singapura, 2001, dengan pekerja dan para pemain dari Singapura. Salah satu pendiri Asia Art Net, AAN, 1998, sebuah organisasi seni pertunjukan yang beranggotakan sutradara-sutradara Asia. Menjabat sebagai artistic founder dan evaluator dari Lembaga Pendidikan Seni Pertunjukan PPAS, Practice Performing Arts School di Singapura.

Aktivitas lain

Nano ikut mendirikan majalah Zaman, 1979, dan bekerja sebagai redaktur (1979-1985). Ia ikut pula mendirikan majalah Matra, 1986, dan bekerja sebagai Pemimpin Redaksi. Pada tahun 2001, pensiun sebagai wartawan. Kini berkiprah hanya sebagai seniman dan pekerja teater, serta pengajar di program pasca-sarjana pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Surakarta.

Bibliografi

* Trilogi Opera Kecoa: Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini, (drama) - Maha Tari, Yogyakarta
* Percintaan Senjat, novel. - Majalah Kartini
* Cermin Merah, novel - Grasindo (2004)
* Opera Primadona, drama - Pustaka Kartini
* Semar Gugat, drama - Pustaka Bentang
* Cinta Yang Serakah, drama - Pustaka Bentang
* Opera Ikan Asin, drama - Pustaka Jaya
* Teguh Karya dan Teater Populer - Sinar Harapan
* Menyentuh Teater: Tanya Jawab Seputar Teater Kita, panduan teater bagi para pekerja seni pertunjukan - Sampurna (2003)
* Konglomerat Burisrawa, drama - Teater Koma
* Sampek Engtay, drama - Pustaka Jaya
* Suksesi, drama - Teater Koma
* Republik Bagong, drama - Galang Press
* Time Bomb and Cockroach Opera, drama, Bahasa Inggris - Lontar
* Opera Sembelit, drama - Balai Pustaka
* Cermin Bening, novel – Grasindo (2005)
* Maaf. Maaf. Maaf. Politik Cinta Dasamuka, drama - Gramedia (2005)
* Fiksi di Ranjang Bayi, kumpulan cerpen dan novelet - Kompas (2005)
* Primadona, roman - Gramedia (2005)
* Cermin Cinta, novel - Grasindo (2006)

Anton Chekhov

Rating:★★★★★
Category:Other
Anton Pavlovich Chekhov (Анто́н Па́влович Че́хов) (29 Januari 1860 – 15 Juli 1904) (Kalender Julian: 17 Januari 1860 – 2 Juli 1904) adalah seorang penulis besar Rusia yang terkenal terutama karena cerpen-cerpen dan dramanya. Banyak dari cerpennya dianggap sebagai apotheosis dari bentuk sementara dramanya, meskipun hanya sedikit - dan hanya empat yang dianggap besar - mempunyai dampak yang besar dalam literatur dan pertunjukan drama.

Chekhov lebih dikenal di Rusia modern karena ratusan cerpennya, dan banyak di antaranya dianggap merupakan adikarya dalam bentuk karangan tersebut. Namun demikian drama-dramanya juga memberikan pengaruh yang mendalam terhadap drama abad ke-20. Dari Chekhov, banyak pengarang drama kontemporer belajar bagaimana memanfaatkan suasana hati, hal-hal yang kelihatannya tidak berarti dan inaksi (berdiam diri) untuk menyoroti psikologi batin para tokohnya. Keempat drama utama Chekhov - Burung Camar, Paman Vanya, Tiga Saudari, dan Kebun Ceri—seringkali ditampilkan kembali dalam pementasan-pementasan modern.

Kehidupan
Masa muda

Anton Chekhov dilahirkan di Taganrog, sebuah pelabuhan kecil di desa kecil di Laut Azov, di Rusia selatan pada 29 Januari 1860. Ayahnya seorang pedagang kebutuhan sehari-hari, yang mempunyai kedudukan resmi sebagai Pedagang dari Gilda Ketiga - купeц 3й гильдии) dan kakeknya seorang petani dalam sistem feodal yang berhasil membeli kebebasannya. Anton adalah anak ketiga dari enam bersaudara.
Katedral Kenaikan di Taganrog, Rusia, tempat Anton Chekhov dibaptiskan pada 10 Februari 1860.
Katedral Kenaikan di Taganrog, Rusia, tempat Anton Chekhov dibaptiskan pada 10 Februari 1860.

Anton belajar di sekolah untuk anak-anak Yunani di Taganrog (1866-1868), dan pada usia delapan tahun ia dikirim ke Gimnasium untuk anak-anak lelaki di Taganrog. Anton adalah seorang murid yang rata-rata. Ia agak pemalu dan tidak suka menonjolkan diri, namun ia terkenal karena sering memberikan komentar-komentar satir, karena sering berulah, dan membuat nama-nama julukan yang lucu-lucu untuk guru-gurunya. Ia senang tampil dalam teater-teater amatir dan sering pula menghadiri pertunjukan-pertunjukan di teater desa. Di masa remajanya ia mencoba mengarang berbagai "anekdot" singkat, cerita-cerita lucu ataupun yang menggoda, meskipun ketika itu ia juga dikenal pernah menulis drama panjang yang serius, "Anak piatu", yang kemudian dihancurkannya.

Anton Chekhov jatuh cinta dengan teater dan sastra sejak masa kanak-kanak. Pertunjukan pertama yang ia tonton adalah opereta Elena si Cantik karya Jacques Offenbach di panggung Teater Kota Taganrog pada 4 Oktober 1873. Anton saat itu seorang murid Gimnasium yang berusia 13 tahun, dan sejak saat itu ia menjadi pencinta besar teater. Ia menghabiskan praktis semua tabungannya untuk teater. Kursi favoritnya di teater itu adalah barisan belakang karena murah (40 kopek perak), dan karena murid-murid Gimnasium membutuhkan izin khusus untuk masuk ke teater. Seringkali izin tidak diberikan dan kebanyakan hanya untuk hari-hari biasa. Kadang-kadang Chekhov dan teman-temannya sesama murid sekolah menyamar dan bahkan mengenakan make up, kacamata atau janggut palsu, untuk menipu staf sekolah biasa yang memeriksa kalau-kalau ada murid yang menonton tanpa izin.

Ibu si pengarang, Yevgeniya, adalah seorang juru cerita yang hebat, dan Chekhov diduga memperoleh bakatnya untuk bercerita dan belajar membaca dan menulis daripadanya. Ayahnya, Pavel Yegorovich Chekhov, seorang yang sangat berdisiplin dan fanatik, menuntut semua anaknya mengabdikan diri kepada Gereja Ortodoks Timur dan bisnis keluarganya. Pada 1875, ketika terancam bangkrut, ia terpaksa melarikan diri dari para kreditur ke Moskwa, tempat kedua anak sulungnya belajar di universitas. Selama beberapa tahun berikutnya keluarganya hidup dalam kemiskinan.

Anton tetap tinggal di Taganrog selama tiga tahun berikutnya untuk menyelesaikan sekolahnya. Ia berusaha mencukupi kebutuhannya dengan memberikan les privat, menjual barang-barang rumah tangga, dan belakangan, bekerja di gudang pakaian. Pada 1879, Chekhov menyelesaikan sekolahnya di gimnasium dan bergabung dengan keluarganya di Moskwa, setelah ia diteima di sekolah kedokteran di Universitas Negara Moskwa.

Tulisan-tulisan awal

Untuk mendukung keluarganya, Chekhov mulai mengarang cerita-cerita pendek, sketsa humor dan vignet dari kehidupan Rusia masa itu, banyak di antaranya dengan menggunakan pseudonim seperti misalnya Antosha Chekhonte (Антоша Чехонте), Laki-laki tanpa perasaan (Человек без селезенки), dan lain-lain. Karyanya yang pertama diterbitkan muncul di mingguan St Petersburg Strekoza (Стрекоза, "Capung") pada Maret, 1880. Tidak diketahui berapa banyak cerita yang ditulis Chekhov selama periode ini, namun ia dengan cepat menjadi penulis yang matang. Ia segera mendapatkan reputasi sebagai penulis satir kehidupan jalanan Rusia.

Nicolas Leykin, salah seorang penerbit terkemuka pada mas aitu dan pemilik Oskolki (Осколки, "Fragmen-fragmen"), yang kepadanya Chekhov mulai memasukkan karya-karyanya yang lebih indah, mengenali bakat si penulis namun membatasi prosa Chekhov, hanya pada sketsa-sketsa sepanjang satu setengah halaman. Sebagian percaya bahwa batasan inilah yang mengembangkan ciri khas gaya penulisan Chekhov yang ringkas padat.

Chekhov lulus sebagai dokter pada 1884, namun tetap menulis untuk terbitan-terbitan mingguan dan pada 1885 mulai mengirimkan tulisannya ke Peterburgskaya Gazeta ("Gazeta Petersburg") karya-karya yang lebih panjang dan sifatnya lebih serius. Leykin menolak karya-karya ini. Pada Desember 1885 ia diundang untuk menulis untuk salah satu koran yang paling dihormati di St Petersburg, Novoye vremya (Новое Время, "Zaman Baru"), yang dimiliki dan disunting oleh milyuner Alexey Suvorin. Pada 1886 Chekhov sudah menjadi penulis terkenal, namun ia masih menganggap mengarang sebagai hobi.

Dmitrii Grigorovich, salah seorang dari banyak penulis yang tertarik pada cerita-cerita Chekhov, membujuknya agar ia lebih serius dengan bakatnya. Dalam suatu tahun yang sangat produktif, Chekhov menulis lebih dari seratus cerita pendek dan menerbitkan kumpulannya yang pertama, "Aneka Cerita" {Pestrye rasskazy) dengan dukungan dari Suvorin, dan pada tahun berikutnya kumpulan cerita pendeknya "Di Kala Senja" (V sumerkakh) memenangkannya Penghargaan Pushkin yang sangat diincar. Ini menandai awal kariernya yang sangat produktif sebagai pengarang.

Tahun-tahun kematangan

Pada akhir 1880-an, Chekhov tertulari tuberkulosis dari pasiennya. Pada 1887, dipaksa oleh beban kerja yang berlebihan dan kesehatannya yang memburuk, Chekhov melakukan perjlanaan ke Ukraina timur. Sekembalinya, ia mulai menulis cerita pendeknya yang panjang, Steppa (Step), yang akhirnya diterbitkan dalam sebuah jurnal sastra yang serius, Severny vestnik ("Utusan Utara"). Cerita pendek ini menandai puncaknya yang baru sebagai pengarang, karena karyanya diterbitkan dalam sebuah terbitan terkemuka pada masa itu dan menunjukkan kematangan yang membedakan fiksinya yang belakangan.
Dengan Maxim Gorky di Yalta pada 1900.
Dengan Maxim Gorky di Yalta pada 1900.

Produksi pertama "Burung Camar", yang ditampilkan pertama kali pada 17 Oktober 1896, di St. Petersburg, merupakan bencana bagi Chekhov. Pada malam pembukaannya, penonton mengharapkan sebuah komedi, dan kelompok sandiwara itu hanya punya sembilan hari untuk berlatih. Ejekan dan cemooh menyambut monolog Nina pada akhir Babak I. Begitu kecewanya Chekhov sehingga ia menulis, "Saya tidak akan pernah melupakan kejadian semalam... saya tidak akan pernah menampilkan sandiwara itu di Moskwa, tidak akan pernah. TAK PERNAH lagi saya menulis atau menampilkannya lagi." (Secara kebetulan, para penonton pada malam ke-2 dan ke-3 lebih menghargainya, namun Chekhov tidak memedulikannya.)

Setelah produksi kedua Burung Camar (dan suksesnya yang pertama) oleh Teater Seni Moskwa, pada 1898, ia menulis tiga buah drama lagi untuk kelompok yang sama: Paman Vanya, Tiga Saudari dan Kebun Ceri. Pada 1901 ia menikah dengan Olga Leonardovna Knipper (1870-1959), seorang aktris yang bermain dalma drama-dramanya.


Karya-karyanya

Drama

* That Worthless Fellow Platonov (Platonov yang Tidak Berguna) (l.k.1881) - satu babak
* On the Harmful Effects of Tobacco (Bahaya Racun Tembakau) (1886, 1902)
* Ivanov (1887) - empat babak
* The Bear (1888) – (Orang Kasar) komedi satu babak
* The Proposal atau A Marriage Proposal (Pinangan) (l.k.1888-1889) - satu babak
* The Wedding (1889) (Pesta Perkawinan) - satu babak
* The Wood Demon (Hantu Kayu) (1889) – komedi empat babak
* The Seagull (Burung Camar) (1896)
* Uncle Vanya (Paman Vanya) (1899-1900) – berdasarkan The Wood Demon
* Three Sisters (Tiga Saudari) (1901)
* The Cherry Orchard (Kebun Ceri) (1904)

Non fiksi

* Perjalanan ke Sakhalin (1895), termasuk:
o Pulau Saghalien [atau Sakhalin] (1891-1895)
o Melintasi Siberia
* Surat-surat

[sunting] Cerita pendek

Banyak dari cerita-cerita yang lebih awal ditulis dengan nama samaran "Antosha Chekhonte".

* "Intrigues" (1879-1884) - sembilan cerita
* "Late-Blooming Flowers" (1882)
* "The Death of a Government Clerk" (1883) (difilmkan di Indonesia oleh Syuman Djaya dengan judul "Si Mamad")
* "The Swedish Match" (1883)
* "Lights" (1883-1888)
* "Oysters" (1884)
* "Perpetuum Mobile" (1884)
* A Living Chronology (1885)
* "Motley Stories" ("Pëstrye Rasskazy") (1886)
* "Excellent People" (1886)
* "Misery" (1886)
* "The Princess" (1886)
* "The Scholmaster" (1886)
* "A Work of Art" (1886)
* "Hydrophobia" (1886-1901)
* "At Home" (1887)
* "The Beggar" (1887)
* "The Doctor" (1887)
* "Enemies" (1887)
* "The Examining Magistrate" (1887)
* "Happiness" (1887)
* "The Kiss" (1887)
* "On Easter Eve" (1887)
* "Typhus" (1887)
* "Volodya" (1887)
* "The Steppe" (1888) - memperoleh Penghargaan Pushkin
* "An Attack of Nerves" (1888)
* "An Awkward Business" (1888)
* "The Beauties" (1888)
* "The Swan Song" (1888)
* "Sleepy" (1888)
* "The Name-Day Party" (1888)
* "A Boring Story" (1889)
* "Gusev" (1890)
* "The Horse Stealers" (1890)
* "The Duel" (1891)
* "Peasant Wives" (1891)
* "Ward No 6" (1892)
* "In Exile" (1892)
* "The Grasshopper" (1892)
* "Neighbours" (1892)
* "Terror" (1892)
* "My Wife" (1892)
* "The Butterfly" (1892)
* "The Two Volodyas" (1893)
* "An Anonymous Story" (1893)
* "The Black Monk" (1894)
* "The Head Gardener's Story" (1894)
* "Rothschild's Fiddle" (1894)
* "The Student" (1894)
* "The Teacher of Literature" (1894)
* "A Woman's Kingdom" (1894)
* "Three Years" (1895)
* "Ariadne" (1895)
* "Murder" (1895)
* "The House with an Attic" (1896)
* "My Life" (1896)
* "Peasants" (1897)
* "In the Cart" (1897)
* "The Man in a Case", "Gooseberries", "About Love" - the 'Little Trilogy' (1898)
* "Ionych" (1898)
* "A Doctor's Visit" (1898)
* "The New Villa" (1898)
* "On Official Business" (1898)
* "The Darling" (1899)
* "The Lady with the Dog" (1899)
* "At Christmas" (1899)
* "In the Ravine" (1900)
* "The Bishop" (1902)
* "The Bet" (1889)
* "Betrothed" atau "A Marriageable Girl" (1903)
* "Agafya"
* "The Pipe"
* "The Lottery Ticket"
* "Verochka"
Novel

* The Shooting Party (1884-1885)

Aneka rupa

* Ada sebuah kawah di Merkurius yang dinamai Chekhov untuk menghormatinya.

Max Arifin

Rating:★★★★★
Category:Other
Max Arifin (lahir dengan nama Mohammad Arifin di Sumbawa Besar, 18 Agustus 1936, meninggal dunia di Mojokerto, 1 Maret 2007) adalah seorang tokoh teater Indonesia. Semasa hidupnya hingga akhir hayatnya ia bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Mataram, Lombok.
Pendidikan

Max menempuh pendidikan SD dan SMPnya di Sumbawa Besar, kemudian melanjutkan ke SMA di Yogyakarta. Setamatnya dari SMA ia melanjutkan ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, lalu pindah ke IKIP Mataram mengambil jurusan bahasa dan sastra Inggris.

[sunting] Pekerjaan

Sejak di bangku SMA ia sudah aktif dalam bidang seni sastra dan teater. Di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat ia bekerja pada Bidang Kesenian, diserahi seksi drama dan sastra (tradisional dan modern). Selama masa tugasnya itu ia pernah tiga kali mengikuti penataran seni drama di Cisarua dan Cipayung yang diselenggarakan oleh Depdikbud. Ia juga banyak menulis naskah drama, cerpen, dan puisi dan memimpin serta menyutradarai kelompok Teater Gugus Depan Mataram. Pada saat yang sama ia aktif membina seni drama/teater pada beberapa SMA dan fakultas di Mataram.

[sunting] Aktivitas lainnya

Ia juga banyak mengikuti berbagai pertemuan dan seminar yang berkaitan dengan kesenian dan teater. Ia merangkap pula sebagai redaktur budaya di harian Suara Nusa [sekarang Lombok Post) dan koresponden majalah Tempo untuk Lombok 1975-1979. Ia pernah menjadi juri pada beberapa festival teater di Jawa Timur dan di tingkat nasional (2000) dan se-Jawa Timur (2004), dan Jember (2004). Ia pernah membawa berbagai makalah dan menjadi nara sumber untuk teater dan kebudayaan umumnya di Jakarta, Bandung, Surabaya, Mojokerto, Jember. Pada tahun 2004 dan 2005 ia menjadi kurator bidang teater pada Festival Seni Surabaya.

Bibliografi

* Teater, sebuah Pengantar, diterbitkan oleh Nusa Indah, Flores, 1990
* Putri Mandalika (naskah drama) tiga kali dipentaskan secara kolosal di pantai Seger, Kuta, Lombok Selatan, 1988-1990
* Matinya Demung Sandubaya, pernah dibawakan/dipentaskan oleh Kontingen NTB pada Festival Teater di Solo dan dimuat sebagai cerita bersambung pada harian Suara Nusa di Mataram
* Badai Sepanjang Malam, naskah drama dalam kumpulan drama remaja, Gramedia, Jakarta 1988. Diikutkan sebagai naskah yang dipilih oleh Taman Budaya Jatim dalam Festival Teater Remaja 2003.
* Teknik Penyutradaraan (stensilan FKIP Unram, Mataram)
* Teknik Baca Puisi, sebuah Pengantar, BKKNI, NTB, 1990.
* Balada Sahdi Sahdia (naskah drama), 1992.
* Tumbal Kemerdekaan (naskah drama), 1987.
* Petunjuk Teknis Penilaian/Pengamatan Lomba/Festival Teater, Bidang Kesenian, Depdikbud NTB 1985.

Karya terjemahan

* Pemberontak (The Rebel) oleh Albert Camus, penerbit Bentang Budaya, Yogyakarta, 2000.
* Seratus Tahun Kesunyian (One Hundred Years of Solitude) oleh Gabriel Garcia Marquez, penerbit Bentang Budaya, Yogyakarta, 2003 dan sebagai cerita bersambung di harian Jawa Pos, 1997.
* The Shifting Point - Teater, Film dan Opera oleh Peter Brook, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI), Jakarta 2002.
* Menuju Teater Miskin (Towards a Poor Theatre) oleh Jerzy Grotowski, MSPI, Jakarta, 2002.
* Teori-teori Drama Brecht, oleh Hans Egon Holthusen, Dewan Kesenian Surabaya.
* Seribu Burung Bangau (Thousand Cranes), oleh Yasunari Kawabata, Nusa Indah, Flores 1978 dan penerbit Bentang Budaya, Yogyakarta 2001.
* Orang Aneh (The Stranger) oleh Albert Camus, penerbit Nusa Indah, Flores 1980, dan penerbit Mahatari, Yogyakarta
* Pengembaraan (Walkabout) oleh James van Marshall, penerbit Nusa Indah, Flores, 1978 dan sebagai cerita bersambung di harian Kompas 1976.
* Nyanyian Laut (The Sound of Waves) oleh Yukio Mishima, cerita bersambung di harian Kompas 1976 dan penerbit Mahatari, Yogyakarta.
* Kecantikan dan Kesedihan (The Beauty and Sadness) oleh Yasunari Kawabata, cerita bersambung di harian Kompas, 1983, dan penerbit Mahatari, Yogyakarta.
* Antonin artaud,Ledakan dan Bom (Antonin Artaud, Blows and Bombs), oleh Stephen Barber, tentang biografi dan konsep teater Antonin Artaud, Dewan Kesenian Jakarta, 2006
* My life in art (Hidupku dalam seni) oleh Konstantin Stanislavsky, Pustakakayutangan, Malang, 2006
* Pertaruhan mewujudkan tulisan, wawancara dengan penulis pria,Writing at risk (Jason Weiss), Penerbit Jalasutra, Yogyakarta
* Pertaruhan Mewujudkan tulisan, wawancara dengan penulis wanita, Women writers at work, George Plimpton, Penerbit jalasutra, Yogyakarta--Banyumili 10:11, 29 Juni 2007 (UTC)

Naskah yang belum terbit

* Suara yang lain (The Other Voice) oleh Octavio Paz
* Pertaruhan Mewujudkan Tulisan (Writing at Risk) oleh Jason Weis dan “Women Writers at Work” oleh George Plimpton, penerbit Jalasutra, Yogyakarta
* Masalah-masalah Seni (The Problems of Art) oleh Susanne K. Langer
* Gema Surga (An Echo of Heaven) oleh Kenzaburo Oe, penerbit Bentang Pustaka, Yogyakarta.
* Hidupku dalam Seni (My Life in Art) oleh Konstantin Stanislavski
* Kemelut (The Blind Owl) oleh Sadeq Hedayat, dimuat sebagai cerita bersambung di harian Surabaya Post.
* Blows and Bombs, oleh Stephen Barber, tentang biografi dan konsep teater Antonin Artaud
* Surat-surat Negro (The Fire Next Time) oleh James Baldwin
* Teater dan kembarannya (Theatre and its Double) oleh Antonin Artaud
* Teater Politik (Political Theatre) oleh David Goodman
* Kapal Orang-orang Bodoh ( The Ship of Fool) karya Christiana Perri Rossi
* Suatu Salah Paham, terjemahan naskah drama dari Teater l karya Samuel Beckett
* Oedipus Sang Raja, saduran bebas dari skenario film oleh Pier Paulo Pasolini
* Sasmita-Larasmara, saduran bebas dari Antigone karya Sophokles
* Mawar dalam Taman, drama terjemahan dari The Rose in the Cloister oleh Margaret Luce, 1985
* Menerjemahkan beberapa puisi dan cerpen dari Timur Tengah

SAYEMBARA PENULISAN PARTAI HANURA

Start:     May 23, '08
End:     Jul 20, '08

Sayembara penulisan dengan tema "Saatnya Rakyat Bicara Soal Kemiskinan" ini bisa diikuti wartawan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.

Syarat lomba:
1. Tulisan berupa artikel sepanjang tiga halaman ukuran kertas A4
2. Diketik dengan spasi 2, ukuran huruf 12
3. Khusus wartawan, tulisan sebelumnya sudah harus dimuat di media.
4. Pengiriman naskah paling lambat 20 Juli 2008 ditujukan ke alamat Po Box 3000 Jakarta 13000.

Hadiah:
1. Tiga pemenang akan mendapatkan paket umrah atau uang tunai masing-masing Rp 15 juta.
2. Bantuan kesehatan bagi 16 pemenang masing-masing Rp 3 juta.
3. Khusus pelajar dan mahasiswa, tersedia 32 beasiswa masing-masing senilai Rp 3 juta
4. 48 bantuan modal kerja masing-masing Rp 3 juta.
5. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta dan trophy "Wiranto Mendengar Aspirasi Rakyat".

Dicopas dari http://www.hanura.com/content/view/333/52/

Perjalanan Menerjang Badai Hidup

bagai ombak ganas... datangnya tak tahu kapan...
bagai angin topan... tak ada yang bisa melawan...

                        

menerjang tak tentu arah..menyapa ganas alam sekitar
tiada gentar serta memekik bagai halilintar

 

biarkan laut menerjang raga ini
tapi jangan biarkan jiwa dan semangat ikut terhanyut
gentar, pergilah menjauh
lompati semangat juang untuk hidup ke depan

 

tak perlu melawan tetapi ikuti saja jalan Tuhan
singkirkan amarah ...singkirkan kebencian
majulah dengan hati yang lapang
yakinlah badai tak selamanya datang menghujam

 

jangankan badai
dunia kejampun akan kuterjang
kuhadang segala ombak yang akan melungkupkan diriku
biarkan aku hidup
seperti yang dilukiskanNya
menurut apa yang akan terjadi
hari ini
kemarin
esok

 

pegang teguh semangatmu
jangan biarkan badai menggoyahkanmu
jangan biarkan manusia melemahkanmu
tetap bersahaja melindungi dirimu

maju dan tetap maju...
tiada kekuatan lain selain keyakinanmu
tiada do'a lain selain kebersihan hatimu
batu penghalang akan hancur dengan kesabaranmu

 

bukankah hidup penuh dengan perjuangan
ada peluh di dahimu, hapuslah
keluarkan semangat yang kau pendam
membaralah dalam api ini

terjang... dan terjang...
hancurkan semua yang akan menghadang
biarkan semuanya hidup
biarkan tak ada yang tersisa dalam titik peradaban

 

biarkan kedamaian hidup dalam hidup
biarkan senyum berkembang di wajah yang berpeluh
biarkan angin menyegarkan ragamu
dan biarkan hujan memijit lembut kepenatanmu

sambutlah esok dengan harapan
tetapi janganlah harapan menyiksamu
semailah harapan itu dengan do'a
esok kau terima impian yang pernah terlupa

 

adakah jalan lain menuju hari esok
jangankan hari ini, esok saja akan kuhajar
kuhidupi pelita hidup ini
menerjang hari esok dengan lebih baik

menutup harapan yang tersisa
mengikis hari yang pedih
membuka lembaran baru
untuk hidup... hidup masa nanti

 

langkahkan kakimu
menapak masa depanmu
torehkan tintamu
menulis bait cantik kehidupanmu

ciptakan syair bijak berselimut emas
alunkan nada syahdu bertabur bintang
tahlukan dunia dengan genderang citamu
jangan biarkan dunia berhenti menyanjungmu

 

jalan kita memang tak selamanya ringan
tapi biarlah hidup terus berputar
seperti roda atau seperti bola
karena hidup penuh makna
dan hanya sekali
kita bisa merasakan hidup

 

kuyakin kau bisa
senyummu akan meringankan bebanmu
biarkan bola kehidupanmu menggelinding
karena kuyakin Tuhan menjagamu

benar...
hidup penuh makna
berikan makna yang cantik
bidadari akan menari diatas lembaran cantik yang tlah kau tulis...

dan..kau memang bisa menoreh bait cantik hidupmu

 

Aku dan nenekku (Tante Henny Poerwanti)

Kamis, 22 Mei 2008

Dad - Just For You



Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Bukan dengan suatu dusta yang akan membungkam diriku
Juga bukan dengan kepalsuan yang sering terungkap
Ini perasaanku yang sesungguhnya
Di balik lakon – lakon palsu yang kulakukan
Di belakang layar hitam pada diriku





Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Bukan dengan keangkuhan yang sering kutunjukkan pada dunia
Juga bukan dengan derita yang sering kuperlihatkan pada mereka
Ini perasaanku yang sesungguhnya
Di balik tubuhku yang tak berdaya
Di belakang kenakalan diriku

Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Walau tak bisa kutunjukkan dengan sebuah kue untukmu
Ataupun dengan satu lilin dan berujung pada api kebahagiaan di atasnya
Aku mencintaimu dengan segenap perasaanku
Aku menyayangimu di balik kenakalan padamu












Aku yang sering membuat dirimu marah
Aku yang sering membuat dirimu kesal
Aku yang sering membuat dirimu sedih



Aku mencintaimu melebihi apapun
Karena hanya kamu dan mereka yang mengerti diriku
Hari ini hari spesial untuk dirimu
Hari ini kau bertambah tua rupanya
Hari ini rambutmu semakin memutih





Ah, aku memang anak yang sungguh beruntung
Aku boleh memiliki pelindung seperti kalian
Aku boleh memeluk adik yang menjadi sesuatu berharga
Aku boleh hidup dalam komunitas kecil ini



 

Hari ini hari spesial untukmu
Aku tak bisa memberi lebih selain suatu kebahagiaan untukmu
Dan kata “selamat ulang tahun” terlontar dari bibirku

 

For my lover
My Dad, Happy Birthday

Love for you, mom, and my brother…

    

Sabtu, 17 Mei 2008

Harapan Terakhir


Mungkin harapanku itu dapat membuatmu tertawa
atau bagai lelucon untuk dirimu
aku ingin melupakan dirimu
tapi kau berikan lagi harapan untukku
mengapa? mengapa?

kalau semua telah sia - sia
jangan pernah memberikan harapan itu
aku ingin melupakanmu
karena kau sungguh membuatku terluka
tapi kau berikan sepercik harapan untukku
mengapa? mengapa?

dan harapan terakhirku

jangan pernah memberikan harapan
untuk diriku
lupakan aku.. dan aku akan pergi




catatan kecil Aveline Agrippina Tando
dalam hening pagi
untuk mengusir pikiran jahat ini
St, aku harus melupakanmu

Jumat, 16 Mei 2008

Lomba Penulisan Tentang PAUD

Start:     May 17, '08 12:00a
End:     Jun 30, '08
DIREKTORAT Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) dibantu Humas PNFI dan Pusat Informasi dan Humas (PIH) Depdiknas, mengadakan Lomba Jurnalistik PAUD 2008 bagi wartawan dan masyarakat.
Lomba dimulai 4 Maret hingga 30 Juni 2008. Lomba ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan pentingnya PAUD ke seluruh lapisan masyarakat serta memberikan apresiasi dan penghargaan bagi masyarakat dan wartawan yang peduli PAUD.
Persyaratan Lomba:
1. Peserta adalah masyarakat umum atau wartawan
2. Karya tulis harus diterbitkan pada surat kabar harian/mingguan/tabloid, majalah atau media online komersial antara 1 Januari sampai 30 Juni 2008.
3. Materi lomba bisa ditulis dalam bentuk artikel, feature atau berita dengan minimal 3.000 karakter
4. Tema materi lomba adalah pentingnya peningkatan akses dan mutu layanan PAUD nonformal dalam mendukung wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. "Melalui layanan PAUD Non Formal dan Informal, Mari kita wujudkan Anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia".
5. Kriteria penilaian meliputi bobot tulisan: aspek investigasi, argumentasi, orisinalitas data dan fakta. Diharapkan tulisan juga menawarkan solusi atau inovasi untuk meningkatkan layanan PAUD di tanah air.
6. Karya tulis yang akan diikutkan dalam lomba harus disertai bukti penerbitan, kliping dan naskah asli serta identitas diri (KTP/Kartu karyawan) dan kontak person.
7. Kirimkan ke panitia Lomba Jurnalistik PAUD Tingkat Nasional Tahun 2008 d/a Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen PNFI Depdiknas, Gedung E Lt. 7 Jln. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270.

Hadiah bagi pemenang antara lain trophy, piagam dan uang masing-masing:
Pemenang I Rp12,5juta
Pemenang II Rp10juta
Pemenang III Rp7,5juta
Harapan I Rp6juta
Harapan II Rp5juta
Harapan III Rp4juta
*Masing-masing pemenang, hadiah akan dipotong pajak sebesar 20 persen.
Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tanggal 23 Juli 2008 di Jakarta, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendiknas Bambang Sudibyo, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. (*)

Buruan ikutan.... siapa tahu menang. Bisa beli laptop gitu loh...

Dikutip dari www.sekolahkami.com

LOMBA PENULISAN ARTIKEL DAN FOTO UNTUK MEDIA CETAK

Start:     May 17, '08 12:00a
End:     Jul 24, '08
- Lomba dilaksanakan selama tiga bulan, sejak
diadakannya Press Gathering di MU Cafe, tanggal 24
April 2008 dan ditutup tanggal 24 Juli 2008.
- Setiap peserta lomba diharuskan mengirimkan bukti
pemuatan (asli) berita/artikel yang diikutkan dalam
lomba, disertai identitas peserta (KTP dan/atau Kartu
Pers). Berita/artikel dimasukkan kedalam amplop. Pada
sudut kiri atas ditulisi ¡ Lomba Penulisan
Berita/Artikel¡± dan dikirim ke Panitia Lomba
Penulisan Berita/Artikel c/q PT. Indodata Pratama
Communication, Jl. Narada No. 52 "C 54 Tanah Tinggi
Jakarta. 10540, Telp (021) 4247380 "C
selambat-lambatnya tanggal 24 Juli 2008 (stempel pos).
- Peserta lomba terbuka bagi semua wartawan media
cetak (umum) "C baik yang mengikuti Press Gathering di
MU Cafe maupun yang tidak hadir/mengikuti acara
tersebut.
- Pengumuman pemenang akan dilakukan tanggal 31 Juli
2008.
- Setiap media boleh mengikusertakan lebih dari satu
wartawan (baik untuk lomba artikel maupun foto).
- Setiap wartawan boleh mengirimkan lebih dari satu
artikel/berita, dan foto . Semakin banyak
artikel/berita, dan foto yang dikirimkan, semakin
besar kesempatan untuk menang.
- Topik berita/artikel, mengenai seluk beluk pelumasan
dan semua hal yang berhubungan dengan Pelumas Otomotif
PT Pertamina (Persero). Baik dari sudut pelumas dan
pelumasan, permesinan, event, ataupun dari sisi
bisnis/ekonomi.
- Penilaian berdasarkan pemilihan topik, bobot berita,
penerapan kaidah-kaidah jurnalistik yang baik dan
benar, ulasan/kupasan, banyak sedikitnya
berita/artikel yang diikutkan dalam lomba,
panjang/pendeknya berita/artikel, aktualisasi, akurasi
informasi, dan sebagainya.
- Berita/Artikel yang masuk menjadi milik dari panitia
- Panitia berhak mempublikasikan atau menggunakan
tulisan tersebut sebagai sarana untuk promosi dalam
bentuk apapun.
- Penilaian juri tidak bisa diganggu gugat.
- Untuk lomba artikel/berita, Juara satu mendapatkan
hadiah uang tunai sebesar Rp 15 juta, trophy, piagam
serta bingkisan dari Pertamina Pelumas Otomotif.
- Juara dua mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp
12.5 juta, trophy, piagam serta bingkisan dari
Pertamina Pelumas Otomotif
- Juara tiga mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp
10 juta, trophy, piagam serta bingkisan dari Pertamina
Pelumas Otomotif
- Lima pemenang hiburan mendapatkan masing-masing
hadiah uang tunai sebesar Rp 3 juta, piagam serta
bingkisan dari Pertamina Pelumas Otomotif.
- Selain para pemenang tersebut di atas, juga akan
dipilih katagori terbaik "C yaitu untuk:
* Satu pemenang untuk kategori ¡ Penempatan/Placemen t
Berita Terbaik¡±
* Satu pemenang untuk kategori ¡ Judul Terbaik¡±
* Dua pemenang khusus untuk pengirim naskah
(artikel/berita) terbanyak "C yang akan mendapat
hadiah nonton bareng A1 ke Sepang Malaysia lengkap
dengan akomodasi dan uang saku.
- Dewan juri terdiri dari Arswendo Atmowiloto (Ketua
merangkap anggota), Hedy Lugito (anggota), Ma'ruf
Samudra (anggota),

- Kepada para fotografer, juga dibuka kesempatan untuk
mengikuti lomba foto, dengan tata cara yang sama,
yaitu mengirimkan bukti pemuatan foto di medianya "C
ditambah dengan foto aslinya ukuran 10 R (Sebagai
bukti kepemilikan dan untuk kepentingan pameran)
- Untuk Lomba Foto, Juara 1 akan mendapatkan hadiah
uang tunai sebesar Rp 7.5 juta rupiah, Juara 2 Rp 5
juta, dan juara 3 Rp 2.5 juta. Masing-masing ditambah
dengan trophy, sertifikat, dan bingkisan menarik.
- Dewan juri untuk lomba foto akan ditentukan
kemudian.
- Keterangan lebih lanjut atau bahan-bahan
tulisan/foto untuk mengikuti lomba ini bisa diperoleh
dan ditanyakan kepada panitia c/q Bambang Wahyudi
(BmW) "C Indodata Pratama Telp.: (021) 4247380, atau
HP : 081585075974, 081316318479, 02198629817.
- Untuk konfirmasi kepada pihak Pertamina Pelumas,
bisa menghubungi Bp Hasto Wibowo "C Retail Marketing
Manager Pertamina Pelumas (08158100400) atau Bp
Redesmon Munir "C Pelumas Otomotif (08121028263)

Lomba Penulisan Essay Tentang Iran

Start:     May 17, '08
End:     Jul 10, '08
Dalam rangka merayakan kemenangan Revolusi Islam yang ke-29 dan Hari Nasional Iran, Kedutaan Besar Republik Islam Iran berkerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengundang para pelajar dan mahasiswa/i untuk berpartisipasi dalam Lomba Penulisan Esai tentang Iran tahun 2008.
Topik Esai adalah sebagai berikut:
A. Tingkat SMP/Tsanawiyah:
1. Geografi dan Sejarah Iran
2. Informasi Umum tentang Iran
3. Setiap aspek menyangkut Iran yang menarik perhatian anda

B. Tingkat SMA/SMK/Aliyah:
1. Politik Iran
2. Ekonomi Iran
3. Kebudayaan Iran
4. Islam dan Republik Islam Iran
5. Imam Khomeini dan Perjuangannya
6. Hubungan Informal antar Masyarakat Indonesia dan Iran

Tingkat Perguruan Tinggi:
1. Sistem Politik Iran
2. Bagaimana meningkatkan hubungan bilateral Indonesia - Iran
3. Posisi Iran di Timur Tengah
4. Teluk Persia dan Kerjasama Iran dengan Negara-Negara Asia
5. Masalah Nuklir Iran, bagaimana iran bisa mempertahankan haknya dalam menjalankan program nuklir damai.
6. Posisi Iran di dunia Islam
7. Timur, Barat dan Iran
8. Wanita Iran
9. Sistem Pendidikan Iran
10. Posisi Indonesia terhadap program Nuklir Iran
11. Teknologi Nuklir Negara-Negara Maju dan Posisi Iran
12. Hubungan Iran dan Indonesia 2 tahun belakangan ini
13. Politik luar negeri Pemerintahan ke-9 (Presiden Ahmadinejad)

Kerangka Penulisan :
Penulisan harus diketik dalam kertas berukuran A4 (margin 2×2x2cm), spasi 1 (satu), besar huruf 12 poin dan tipe Times New Roman.
Untuk tingkat SMP/Tsanawiyah minimal 5 lembar dan maksimal 10 lembar.
Untuk tingkat SMA/SMK/Aliyah minimal 10 lembar dan maksimal 15 lembar.
Untuk tingkat Perguruan Tinggi minimal 8.000 karakter dan maksimal 10.000 karakter.
Menyertakan identitas diri secara lengkap (Fotokopi KTP/Kartu Pelajar, Alamat Rumah, No. Telp & Handphone dan alamat e-mail)
Hasil penulisan esai dapat dikirimkan ke tentangiran@yahoo.com/irembjkt@indo.net.id atau ke alamat Jl. HOS Cokroaminoto 110, Menteng – Jakarta Pusat 10310.
Hasil penulisan paling lambat diterima oleh kedutaan tanggal 01 Juli 2008
Seluruh naskah yang diterima yang telah dikirim akan menjadi milik Kedutaan Besar Republik Islam Iran.
Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.
Pengumuman pemenang pada tanggal 10 Juli 2008.

Hadiah bagi para pemenang:
1. Tingkat SMP/Tsanawiyah:
Juara I : Rp. 1.000.000,-
Juara II: Rp. 750.000,-
Juara III : Rp. 500.000,-
2. Tingkat SMA/SMK/Aliyah:
Juara I : Rp. 1.500.000,-
Juara II: Rp. 1.250.000,-
Juara III : Rp. 1.000.000,-
3. Tingkat Perguruan Tinggi
Juara I : Rp. 2.000.000,-
Juara II: Rp. 1.750.000,-
Juara III : Rp. 1.500.000,-

Alamat Kedubes Republik Islam Iran:
Jl. HOS Cokroaminoto 110, Menteng – Jakarta Pusat 10310
Tel. (021) 31931378/31931391/31934637 Fax: 3107860
E-mail: tentangiran@yahoo.com atau irembjkt@indo.net.id
Website : http://www.iranembassy.or.id/

Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2008

Start:     May 17, '08 12:00a


Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2008
paling lambat tanggal 14 Agustus 2008 (stempel pos)

Tema Sayembara:
Melalui Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan kita tingkatkan budaya baca dan tulis dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal dan global.

Tema Penulisan:
Kehidupan bermasyarakat dengan penekanan pada:

- peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia, serta kualitas jasmani;
- peningkatan etika, estetika, ilmu pengetahuan, dan teknologi;
- peningkatan daya saing bangsa dengan terciptanya manusia yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup.

Catatan:
Penulis dapat memilih salah satu atau gabungan (lebih dari satu) tema penulisan yang ditentukan.

Peserta Sayembara:
Pendidik dan tenaga kependidikan baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Peserta sayembara yang pernah menjadi pemenang tiga kali atau lebih tidak diperkenankan lagi menjadi peserta sayembara.

Naskah yang Disayembarakan:
Naskah buku yang disayembarakan adalah buku pengayaan, yaitu buku yang memuat materi yang dapat memperkaya pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membentuk kepribadian/ watak yang positif peserta didik untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Adapun naskah buku pengayaan yang disayembarakan dibedakan atas dua kelompok, yaitu (1) fiksi dan (2) nonfiksi.

Hadiah:
Pemenang I senilai Rp 17.000.000,00
Pemenang II senilai Rp 16.000.000,00
Pemenang III senilai Rp 15.000.000,00
Hadiah tersebut di atas belum dipotong PPh 15%.

Sumber: www.sibi.or.id

LOMBA PENULISAN NASKAH TEATER REMAJA 2008

Start:     May 17, '08
End:     Jul 31, '08
LOMBA PENULISAN NASKAH TEATER REMAJA 2008
Sebagai lembaga yang konsen dengan kesenian terutama teater dan sekaligus sebagai kegiatan rutin, yang diselenggarakan dua tahunan. Taman Budaya Provinsi Jawa Timur kali ini kembali menyelenggarakan, Lomba Penulisan Naskah Teater Remaja 2008 dengan ketentuan lomba sebagai berikut :

A . kriteria lomba penulisan naskah
01 . Lomba penulisan naskah teater remaja, terbuka untuk umum (WNI)
02 . Tidak ada batasan usia peserta
03 . Bukti identitas peserta adalah fotocopy KTP/SIM/Kartu Mahasiswa/Kartu Pelajar
04 . Naskah asli dan bukan terjemahan/adaptasi
05 . Bercerita tentang kehidupan khususnya masalah remaja
06 . Naskah belum pernah di publikasikan secara tertulis ataupun dipentaskan dimana saja
07 . Naskah belum pernah menjadi pemenang dalam lomba serupa
08 . Durasi naskah minimal 45 menit dan maksimal 60 menit
09 . Menggunakan bahasa indonesia dengan EYD
10 . Diketik 2 spasi di program pengolah data microsoft word dengan font time new roman dengan ukuran 12 pt
11 . Naskah dikirim dalam bentuk mini CD/CD-R dan 3 eksemplar yang sudah dicetak di kertas ukuran A4 70 gram
12 . Lomba ini dimulai sejak 1 Mei 2008
13 . Batas akhir pengiriman naskah tanggal 31 Juli 2008 (stempel pos) dan pada pojok kiri atas amplop ditulis “Lomba Penulisan Naskah Teater Remaja 2008 Taman Budaya Jawa Timur”
14 . Naskah yang telah dikirim panitia, menjadi milik panitia dan menjadi koleksi perpustakaan taman budaya Jawa Timur. Naskah pemenang atau juara dijadikan naskah wajib pada Festifal teater remaja Se-Jatim ( FTR) yang diselenggarakan Taman Budaya Jawa Timur 2009 - 2010
15 . Akan dipilih 10 naskah terbaik, naskah terbaik 1 - 5 akan mendapatkan piagam dan hadiah, sedangkan terbaik 6 - 10(nominator) tidak mendapatkan hadiah, hanya kehormatan, naskahnya akan dimainkan pada FTR Se-Jatim 2010
16 . Alamat sekretariat : panitia penulisan naskah teater, seksi dokumentasi dan informasi Taman Budaya Jawa Timur Jl. Gentengkali 85 Surabaya (60275) Telp : (031) 5342128
17 . Tidak ada surat menyurat dapam penyelenggaraan lomba ini antara peserta dengan panitia, dan hasil keputusan juri mutlak serta dapat dipertanggung jawabkan. pemenang akan dihubungi langsung oleh panitia
B . Kejuaraan dan Hadiah
Juara I : Rp. 3.500.000,-
Juara II : Rp. 2.500.000,-
Juara III : Rp. 2.000.000,-
Juara Harapan I : Rp. 1.000.000,-
Juara Harapan II : Rp. 500.000,-
C . Dewan Juri
Dewan juri berjumlah tiga orang yang terdiri dari teaterawan, sastrawan dan Praktisi teater tingkat Nasional

Lomba Karya Tulis OPINI TALI EMAS

Start:     May 17, '08
End:     Jun 23, '08
LOMBA PENULISAN “OPINI TALI EMAS”

LATAR BELAKANG

Tepung terigu merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat yang cukup penting bagi masyarakat Indonesia disamping beras dan jagung. Sejalan dengan perkembangan jaman, tepung terigu telah menjadi sumber karbohidrat yang semakin lama menggeser kedudukan beras sebagai bahan makanan pokok. Masyarakat saat ini yang menuntut untuk serba instan terbiasa mengkonsumsi produk berbahan dasar tepung terigu seperti roti dan mie instan.

Permintaan terhadap tepung terigu dalam negeri pun semakin meningkat sementara di satu sisi produsen tepung terigu sampai saat ini masih tergantung pada impor gandum dari luar negeri. Ditambah lagi masih terdapat pemikiran yang salah dari beberapa kalangan di masyarakat Indoensia, mengenai kepemilikan pabrik tepung terigu yang masih dikaitkan dengan zaman pemerintahan Orde baru. Hal inilah yang menimbulkan persepsi negatif bagi keberadaan produsen tepung terigu di Indonesia.

Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, PT Sriboga Ratu Raya dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke 10, bermaksud mengadakan lomba karya tulis yang terbuka untuk umum, akademisi dan pengusaha skala kecil dan menengah berbahan dasar tepung terigu, untuk turut meyumbangkan opini dan pmikirannya tentang keberadaan produsen tepung terigu di Indonesia termasuk juga trend tepung terigu di Indonesia saat ini sebagai substitusi beras .

TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui persepsi, opini masyarakat terhadap keberadaan produsen tepung terigu di Indonesia , dan khususnya persepsi terhadap PT Sriboga Ratu Raya sebagai asset Jawa Tengah
2. Mengetahui persepsi dan opini masyarakat terhadap peranan tepung terigu dalam kehidupan masyarakat dewasa ini dalam menggantikan beras sebagai makanan pokok

TEMA :
PERAN DAN KONTRIBUSI INDUSTRI TEPUNG TERIGU DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA

SUB TEMA :

1. PRODUSEN TERIGU BEBAN ATAU MANFAAT DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
2. KONTRIBUSI TEPUNG TERIGU SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF NON BERAS
3. PT SRIBOGA RATU RAYA SEBAGAI ASET MASYARAKAT JAWA TENGAH

JENIS KARYA TULIS :

1. Mahasiswa dan Pelajar
2. Umum (pemerhati masalah pembangunan, kalangan pengusaha kecil dan menengah – UKM dan masyarakat umum se-Jawa)

PERSYARATAN:

1. Peserta lomba penulisan “Opini Tali Emas” adalah Mahasiswa dan pelajar, dosen,/peneliti, pemerhati masalah pembangunan, kalangan pengusaha kecil/menengah-UKM dan masyarakat umum se-Jawa
2. Khusus untuk mahasiswa dan pelajar (pelajar SMU atau yang sederajat) harus bisa menunjukkan kriteria sebagai mahasiswa atau pelajar aktif dengan dilampiri keterangan dari sekolah atau perguruan tinggi asal
3. Karya tulis merupakan karya asli penulisan yang belum pernah dipublikasikan dan bukan hasil saduran
4. Peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) karya tulis
5. Karya tulis dikirimkan paling lambat tanggal 23 Juni 2008 (Cap pos)
6. Dipojok kanan amplop di tuliskan jenis karya tulis
1. Mahasiswa dan pelajar
2. Umum
7. Pengumuman pemenang pada tanggal 12 Agustus 2008 , diumumkan lewat media cetak Republika dan di website : http ://www.sriboga-flourmill.com

ATURAN PENULISAN :

Penulisan naskah lomba penulisan ”opini tali emas” diharuskan memenuhi format penulisan sebagai berikut :

1. Diketik pada kertas A4 (HVS-kwarto) dengan huruf Arial font 12,
2. Jarak 1,5 spasi
3. Margin kiri x kanan x atas x bawah (3,5 x 2,5 x 2,5 x 3 cm)
4. Jumlah halaman mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan dan saran 15 s.d 25 halaman. Lampiran tidak diperhitungkan sebagai halaman.
5. Penomoran halaman pada sisi kanan bawah

KRITERIA PENILAIAN :

1. Isi tulisan harus asli dan bukan merupakan hasil saduran.
2. Tulisan menyampaikan informasi mengenai persepsi dan opini masyarakat saat ini sesuai tema dan sub tema yang dipilih
3. Meyampaikan pesan yang informatif kepada pembaca dan tidak bersifat subyektif atau provokatif, serta tidak mengekspose permasalahan SARA
4. Didukung oleh data yang akurat
5. Kepiawaian dalam mengolah tulisan dan struktur teratur
6. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sederhana, jelas, baik dan benar
7. Karya Tulis yang disertai dengan foto yang artistik dan hasil survey akan mendapatkan nilai tambah

KETENTUAN PENJURIAN

1. Dewan juri terdiri dari perwakilan PT Sriboga Ratu raya dan pakar dari perguruan tinggi
2. Untuk masing-masing kelompok lomba mahasiswa-pelajar dan umum, akan dipilih 3(tiga) calon finalis untuk melakukan presentasi dihadapan dewan juri.
3. Penentuan juara I, II dan II adalah penggabungan hasil penjurian dari naskah/tulisan (bobot 60) dan presentasi (bobot 40)
4. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
5. Para karyawan PT Sriboga Ratu raya dan anggota keluarga tidak berhak untuk mengikuti lomba karya tulis ini

LAIN-LAIN

1. Hanya untuk para calon finalis pada masing-masing jenis lomba akan diberi undangan dan pemberitahuan 2(dua) minggu sebelum waktu presentasi
2. Peserta final lomba diharuskan menyiapkan materi presentasi dalam bentuk power point dan mempresentasikannya dihadapan dewan juri selama kurang lebih 45 menit (15 menit presentasi dan 30 menit diskusi/tanya jawab)
3. Peserta final akan diberi layanan transportasi dan akomodasi selama kegiatan presentasi. Apabila peserta membawa pendamping/pembimbing, panitia TIDAK memberikan fasilitas tersebut.
4. Transportasi yang akan diganti adalah transportasi darat untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, transportasi darat/udara non bussiness untuk peserta dari wilayah Banten, DKI-Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

PENDAFTARAN

Secara langsung atau via pos dikirim ke PT SRIBOGA RATU RAYA
Departemen Marketing
alamat : Jln. Deli no 10 Tanjung Mas Semarang kode Pos 50174
no Telp : 024-3558373

Dengan Mencantumkan kode disebelah kiri atas : LOMBA KARYA TULIS ”OPINI TALI EMAS”

Atau kirim via e-mail : lkt@sriboga-smg.co.id

HADIAH :

1. Mahasiswa dan pelajar
a. Juara I : Uang sebesar Rp. 3.000.000,-
b. Juara II : Uang sebsesar Rp. 2.000.000,-
c. Juara III : Uang sebesar Rp. 1.000.000,-

2. Umum
a. Juara I : Uang sebesar Rp. 7.500.000,-
b. Juara II : Uang sebsesar Rp. 5.000.000,-
c. Juara III : Uang sebesar Rp. 2.500.000,-

Selain hadiah berupa uang juga akan diberikan piagam penghargaan ” Opini Tali Emas”

Info lebih lanjut hubungi
PT Sriboga Ratu Raya
Departemen Marketing Dan Promotion
dengan alamat:
Jln. Deli no 10 Tanjung Mas Semarang kode Pos 50174
Telp: 024-3558373
Contact Person : Rike/Rini/Dian

Dicopas dari sini

Jangan Lelah Bersinar


jangan berhenti menyinari dunia
jangan menghanyutkan bumi
jangan tenggelamkan bumi

terangilah cahayamu
hidupilah dunia
dan jangan lelah bersinar
sampai petang menjemput


tetaplah terus bersinar
jangan lelah
tak ada kata letih
sampai fajar berakhir

dan aku akan di sini
menikmati hari
hari yang tersisa di hidupku
bersama isi bumi

Kamis, 15 Mei 2008

Il Divo - Nights in White Satin (Notte di Luce)




Il Divo - Night In White Satin (Notte di Luce)

Notte di luce
Una notte infinita
Una lettera che
Non sara mai spedita

Cos´e la realta
lo non lo so piu
Ad occhi aperti
Il mio sogno sei tu

Io ti amo
Si, ti amo
Quanto ti amo

Guardo la gente
mano per mano
nessuno capisce
quello che provo

respiro il silencio
dei tuoi pensieri
un giorno sarai
Tutto quello che speri

Io ti amo
Si, ti amo
Quanto ti amo

Iwan Fals - Aku Milikmu




By: Iwan Fals
Lagu: Pongky Barata
OST Kekasih

Kupikir kau sudah
Melupakan aku
Ternyata hatimu
Masih membara untukku

Waktu kan berlalu
Tapi tidak cintaku
Ia mau menunggu
Untukmu untukmu

Aku milikmu malam ini
Kan memelukmu sampai pagi
Tapi nanti bila ku pergi
Tunggu aku disini

Editor Tetap di UFUK Publishing House

Start:     May 15, '08 10:00a
UFUK PUBLISHING HOUSE menantang Anda, pecinta buku dan masyarakat umum untuk berkarir dalam industri buku di UFUK PUBLISHING HOUSE sebagai:


EDITOR TETAP UFUK PUBLISHING HOUSE



Syarat-syarat :
1. Pria, usia maksimal 30 tahun
2. Lulusan S-1 atau sederajat
3. Menguasai Bahasa Inggris
4. Berpengalaman sebagai editor atau bidang pekerjaan yang berhubungandengan dunia editorial
5. Mengerti industri buku dan dunia penerbitan di Indonesia

Bagi yang berminat, ajukan lamaran lengkap Anda, surat referensi kerja, plus contoh karya (kalau ada) paling lambat tanggal 30 Mei 2008 ke :

Ufuk Publishing House
JL. Warga Raya 23 A Pejaten Barat, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan
Telp (021) 7976587, 79192866

Dicopas dari sini

Selasa, 13 Mei 2008

Tak Pasti


Dan sayang, dengarkanlah
Alur hidup kita tak akan pernah tetap
Hidup kita itu bagai gelombang laut
Akan naik dan akan turun

Dalam suatu jalan
Tak pasti jalan itu
Akan selalu lurus
Dan pasti akan berkelok
Entah itu banyak atau sedikit


Maka seperti yang kukatakan
Hidup kita itu
Tak pasti
Akan ada tempatnya sendiri
Di mana itulah titik kebahagiaan
Dan itu tak akan terlupa




Catatan kecil Aveline Agrippina Tando
9.38-130508-Kambuhnya Insomnia

Sabtu, 10 Mei 2008

Ejaan Yang Disempurnakan (Part 3)

Ejaan Yang Disempurnakan (Bagian 3)
Hanya untuk berbagi sekaligus belajar… 

By: Aveline Agrippina Tando
 

Penulisan Kata
 

Kata dasar

            Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu satuan.

                        Misalnya:

                                                Kami percaya kamu mengerti.

                                                Dan esok pagi dia datang.

 

Kata Turunan

 

1. Imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

            Misalnya: berjalan, diberi, menulis, memperlihatkan

 

2. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.

            Misalnya: sebar luaskan, bertepuk tangan

 

3. Kalau bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, maka kata itu ditulis serangkai

            Misalnya: memberitahukan, mempertanggungjawabkan

 

4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

            Misalnya: antarkota, antibiotik, trtunggal, pancasila, mahasiswa

 

Catatan:

1. Bila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf capital, maka diantara kedua unsur tersebut dipisahkan dengan tanda hubung (-)

            Misalnya: non-Indonesia

 

2. Maha sebagai unsur gabungan kata ditulis serangkai, kecuali jika diikuti oleh kata yang bukan kata dasar.

            Misalnya: Maha Kuasa bukan Mahakuasa

 

Kata ulang

            Bentuk kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.

                        Misalnya: jalan – jalan, nenek – nenek, sayur – mayur, buah – buahan

 

Gabungan kata

 

1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, bagian – bagiannya umumnya ditulis terpisah.

            Misalnya: duta besar, maha karya, orang tua, kepala batu

 

2. Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.

            Misalnya: alat pandang-dengar, anak-istri, ibu-bapak

 

3. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.

            Misalnya: bilamana, peribahasa, apabila, kepada

 

Kata ganti ku, kau, mu, dan nya

Kata ganti ku dank au ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya: ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

            Misalnya: Simpanlah uangmu itu dengan baik!

                             Janganlah kau membicarakan perilaku buruknya!

 

Kata depan di, ke, dan dari

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.

            Misalnya: Kemarin aku tidur di rumahnya.

                             Di mana dirimu itu, di sanalah engkau ada

 

Kata si dan sang

            Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

                        Misalnya: Sang raja akhirnya memutuskan mengangkat anaknya.

                                         Si anak itu semakin tak tahu diri sejak ayahnya pergi.

 

Partikel

 

            1. Partikel lah, kah, tah, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

                        Misalnya: Janganlah engkau berbuat itu!

                                         Apakah dia mengetahui keberadaanmu?

 

            2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

                        Misalnya: Apa pun yang ia lakukan, aku akan mendukungnya.

                                         Siapa pun yang akan memukulnya, aku akan melawannya.

                       

Catatan: Kelompok kata yang berikut, yang sudah dianggap benar, ditulis serangkai: adapun, ataupun, andaipun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun.

 

3. Partikel per yang berarti “mulai”, “demi” dan “tiap” ditulis terpisah dari bagian – bagian kalimat yang mendampinginya

            Misalnya: Mereka meninggalkannnya satu per satu.

                             Buku itu dibelinya Rp. 2.000,- per satuan.

 

Angka dan Lambang Bilangan

 

1. Angka dipakai untuk menyatakan lambing bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi.

Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal – pasal yang berikut ini.

Angka Arab     : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L, C, D, M

 

2. Angka yang digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, dan isi, satuan waktu, dan nilai uang.

            Misalnya: 10 kilogram, 2 liter, 4 meter persegi, 3 sentimeter

                             1 jam 15 menit, 2 detik, tahun 2008, pukul 21.30

                             Rp. 2.500,- ;US $ 45.5; 3.000 dinnar

 

3. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:

            11        sebelas

            31        tiga puluh satu

            ½         setengah

            ¼         seperempat

            ¾         tiga perempat

            3 ½      tiga setengah

 

4. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut:

            Bab III atau Bab ke-3 atau  Bab ketiga

            Abad X atau Abad ke-10 atau Abad kesepuluh

 

5. Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran –an mengikuti cara berikut:

            Tahun 70-an atau Tahun tujuh puluhan

            Uang 1000-an atau uang seribuan

            Lima uang 5000-an atau lima uang lima ribuan

 

6. Bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali dalam pemeriksaan dan pemaparan.

            Misalnya: Kami sudah tiga kali pergi ke Bali.

Di antara 70 orang, hanya 15 yang dijadikan tersangka, sisanya hanya sebagai saksi.

 

7. Di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kwintansi, bilangan perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (terbilang).

            Misalnya: Dibayar Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah).

                             10 (sepuluh) pegawai kantor dinyatakan bersalah.

 
 

(Dengan bantuan berbagai sumber)


Bagian kedua di sini

Akan segera dilanjutkan...

Jumat, 09 Mei 2008

Putu Wijaya

Rating:★★★★★
Category:Other
Putu Wijaya (bernama asli I Gusti Ngurah Putu Wijaya) adalah seorang sastrawan yang dikenal serba bisa. Putu Wijaya lahir di Puri Anom, Tabanan, Bali pada tanggal 11 April 1944. Ia adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang dihuni sekitar 200 orang, yang semua anggota keluarganya dekat dan jauh, dan punya kebiasaan membaca. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak. Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter. Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti. Ia akrab dengan sejarah, bahasa, dan ilmu bumi.

Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.

Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada Harian Kompas dan Sinar Harapan. Novel-novel karyanya sering muncul di majalah Kartini, Femina, dan Horison. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk Perawan Desa (1980), dan Kembang Kertas (1985). Sebagai seorang penulis fiksi sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah Bila Malam Bertambah Malam, Telegram, Pabrik, Keok, Tiba-Tiba Malam, Sobat, Nyali.
Pendidikan

* SR, Tabanan (1956)
* SMP Negeri, Tabanan (1959)
* SMA-A, Singaraja (1962)
* Fakultas Hukum UGM (1969)
* ASRI dan Asdrafi, Yogyakarta
* LPPM, Jakarta (1981)
* International Writing Programme, Iowa, AS (1974)

Karya dan karir

Teater

* Pimpinan Teater Mandiri, Jakarta (1971-sekarang)
Penulis skenario film

Antara lain :

* Perawan Desa (memperoleh Piala Citra FFI 1980)
* Kembang Kertas (memperoleh Piala Citra FFI 1985)
* Ramadhan dan Ramona
* Dokter Karmila
* Bayang-Bayang Kelabu
* Anak-Anak Bangsa
* Wolter Monginsidi
* Sepasang Merpati
* Telegram

Penulis skenario sinetron

Antara lain :

* Keluarga Rahmat
* Pas
* None
* Warung Tegal
* Dukun Palsu (komedi terbaik pada FSI 1995)
* Jari-Jari Cinta
* Balada Dangdut
* Dendam
* Cerpen Metropolitan
* Plot
* Klop
* Melangkah di Atas Awan (penyutradaraan)
* Nostalgia
* Api Cinta Antonio Blanco
* Tiada Kata Berpisah
* Intrik
* Pantang Menyerah
* Sejuta Makna dalam Kata
* Nona-Noni

Karya drama

* Dalam Cahaya Bulan (1966)
* Lautan Bernyanyi (1967)
* Bila Malam Bertambah Malam (1970)
* Invalid (1974)
* Tak Sampai Tiga Bulan (1974)
* Anu (1974)
* Aduh (1975)
* Dag-Dig-Dug (1976)
* Gerr (1986)
* Edan
* Hum-Pim-Pah
* Dor
* Blong
* Ayo
* Awas
* Los
* Aum
* Zat
* Tai
* Front
* Aib
* Wah
* Hah
* Jpret
* Aeng
* Aut
* Dar-Dir-Dor

Karya novel

* Bila Malam Bertambah Malam (1971)
* Telegram (1972)
* Stasiun (1977)
* Pabrik (1976)
* Keok (1978)
* Aduh
* Dag-dig-dug
* Edan
* Gres
* Lho (1982)
* Nyali
* Byar Pet (Pustaka Firdaus, 1995)
* Kroco (Pustaka Firdaus, 1995)
* Dar Der Dor (Grasindo, 1996)
* Aus (Grasindo, 1996)
* Sobat (1981)
* Tiba-Tiba Malam (1977)
* Pol (1987)
* Terror (1991)
* Merdeka (1994)
* Perang (1992)
* Lima (1992)
* Nol (1992)
* Dang Dut (1992)
* Cas-Cis-Cus (1995)

Karya cerpen

* Karyanya yang berupa cerpen terkumpul dalam kumpulan cerpen Bom
(1978)
* Es (1980)
* Gres (1982)
* Klop
* Bor
* Protes (1994)
* Darah (1995)
* Yel (1995)
* Blok (1994)
* Zig Zag (1996)
* Tidak (1999)

Karya Novelet:

* MS (1977)
* Tak Cukup Sedih (1977)
* Ratu (1977)
* Sah (1977)

Karya esai

Karya esainya terdapat dalam kumpulan esai Beban, Kentut, Samar, Pembabatan, Klise, Tradisi Baru, Terror Mental, dan Bertolak dari yang Ada.

Penghargaan yang telah diterima

* Pemenang penulisan lakon Depsos (Yogyakarta)
* Pemenang penulisan puisi Suluh Indonesia Bali
* Pemenang penulisan novel IKAPI
* Pemenang penulisan drama BPTNI
* Pemenang penulisan drama Safari
* Pemenang penulisan cerita film Deppen (1977)
* Tiga buah Piala Citra untuk penulisan skenario (1980, 1985, 1992)
* Tiga kali pemenang sayembara penulisan novel DKJ
* Empat kali pemenang sayembara penulisan lakon DKJ
* Pemenang penulisan esei DKJ
* Dua kali pemenang penulisan novel Femina
* Dua kali pemenang penulisan cerpen Femina
* Pemenang penulisan cerpen Kartini
* Hadiah buku terbaik Depdikbud (Yel)
* Pemenang sinetron komedi FSI (1995)
* SEA Write Award 1980 di Bangkok
* Pemenang penulisan esei Kompas
* Anugerah Seni dari Menteri P&K, Dr Fuad Hasan (1991)
* Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation Kyoto, Jepang (1991-1992)
* Anugerah Seni dari Gubernur Bali (1993)

Kegiatan lainnya

* Wartawan majalah Ekspres (1969)
* Dosen teater Institut Kesenian Jakarta (1977-1980)
* Wartawan majalah Tempo (1971-1979)
* Redaktur Pelaksana majalah Zaman (1979-1985)
* Dosen tamu teater dan sastra Indonesia modern di Universitas Wisconsin dan Universitas Illinois, AS (1985-1988)