Jumat, 28 November 2008

Di Dalam Sebuah Angkot

Adalah hal - hal yang unik yang sebenarnya sering kita lewatkan ketika kita berada di suatu tempat tanpa mengamati sekitar kita. Adalah banyak hal - hal yang lebih bijak dibandingkan dengan hal - hal yang berbau keegoisan dan keotoriteran.

Sejujurnya, ketika saya menuliskan hal ini, saya diinspirasi dalam kebijaksanaan dibanding dengan keegoisan yang sering saya lakukan. Serta merta memilih apa yang sebaiknya lebih dibaikkan daripada memilih apa yang salah.

Inspirasi ini saya dapatkan ketika saya berada di dalam angkot. Ya... hari ini saya memutuskan menjadi satu. Berbaur satu dengan mereka. Saya lepaskan kunci motor dari tangan saya dan saya lebih memilih untuk menduduki kursi angkot dibandingkan saya harus menarik tuas motor. (Sekali lagi, serta merta untuk mengurangi rasa keegoisan untuk ambil bagian dalam memacetkan Jakarta dan mengurangi dampak pemanasan global -huh! Terlalu mengada-ada untuk hal ini, Iblis sepertinya berbisik demikian ketika saya memutuskan untuk masuk ke dalam angkot.-)

Ada beberapa hal yang saya amati amatlah menarik ketika kita tersadar sesuatu mengenai hal ini...

Pagi ini, ketika saya menunggu angkot melewati dan berhenti di depan saya, ada beberapa orang anak kecil berlari - lari melewati saya. Lalu sampai di persimpangan, mereka berhenti berlari dan memutuskan untuk berjalan kaki. Aneh! Kok berhenti? Saya bertanya di dalam hati. Tak sampai berapa lama, saya melihat mereka kembali berlari -seolah mereka mengerti apa yang saya pikirkan pagi ini-.

Tak menyesal saya memutuskan untuk menjadi salah penumpang angkot pada hari ini. Saya mengamati beberapa hal yang sebenarnya unik yang tak pernah saya sadari sebelumnya.

Ketika saya memutuskan naik angkot, saya berpikir memang hal yang bijak untuk itu. Saya hanya perlu mengeluarkan ongkos. Dibandingkan dengan memilih naik motor, saya menjadi beralih ke angkot. Saya tak perlu cemas apakah motor saya akan dibredel orang atau ketika saya kembali ke tempat motor saya menunggui saya hanya tinggal kaca spionnya saja atau hanya tinggal kuncinya saja.

Ada dua hal unik lainnya yang amatlah sayang ketika saya lupa mencatat hal - hal ini dalam catatan saya hari ini.

Yang pertama, angkot menyamakan derajat semua orang yang berada di dalamnya. Saya merasakan hal itu. Mereka tidak mengenal kaya, miskin, tua, muda, janda, duda, atau masih jomblo -bisa jadi saya masuk dalam kalangan ini-, cantik, tampan, atau jelek sekalipun, angkot menerima keberadaannya. Angkot menyamakan derajat semua orang dan menerima kebaikan dan kekurangan orang lain. (Kecuali untuk kurang ongkos, anda akan dipanggil oleh supir angkot untuk menambahkannya). Di dalam angkot, status kita sama. Tidak bisa memperbedakan suku, ras, dan agama. Mungkin di mata angkot, manusia adalah semuanya sama.

Yang kedua adalah saya membuktikan sendiri penumpang angkot adalah orang yang sombong. Ketika derajat mereka telah sama baik satu dan yang lain, mereka tetap sombong. Mereka hanya bertegur sapa dengan yang mereka kenal saja. Selebihnya dengan yang tidak mereka kenal, apakah mereka bertegur sapa? Saya rasa tidak. Buktinya, ketika saya menduduki kursi itu, secara iseng saya menghitung jumlah orang yang ada. 13 orang di dalamnya termasuk saya. Namun tak ada dari mereka yang menegur sapa atau sekedar kenalan. (Bukannya berharap...)

Padahal derajat mereka telah disamakan ketika mereka berada di dalam angkot itu. Yang miskin sama dengan kaya. Yang (merasa) jelek bisa jadi menjadi seorang yang cantik atau tampan. Dan ketika mereka turun, derajat mereka tetaplah sama seperti ketika mereka menunggui angkot.

Kalau saya pikir - pikir, jika saya yang menjadi orang yang paling ramah di dalam angkot itu. Saya akan dicurigai sebagai orang gila ataupun menjadi pencopet. Maka ada kalanya saya pikir lebih baik saya menjadi seorang yang sombong dibanding saya menjadi orang yang ramah namun dicurigai. (Seandainya saya menyapa dan sok akrab dengan mereka yang menumpang satu angkot dengan saya).

Hari ini adalah hal yang menarik ketika saya berada di dalam angkot. Dan hari ini saya telah membuktikan kebenaran atas ekspetasi pikiran saya yang mengatakan demikian adanya.



Aveline Agrippina Tando


Catatan: Ini adalah cerpen ke - 50 yang telah saya ciptakan secara ajaib. (Adalah catatan yang sangat tidak penting sebenarnya untuk menutup cerpen ini). Dan gambar itu secara iseng saya temukan di Google, tampak ada iklan yang cocok untuk tulisan saya kemarin.

Rabu, 26 November 2008

Komunikasi (Tanpa) Batas

Komunikasi (Tanpa) Batas
Untuk sebuah pribadi yang merasa jauh


-Aveline Agrippina-


"Lalu apa rasanya tanpa teman?"
"Kosong yang pasti."
"Hanya itu?"
"Masih banyak kok!"
"Kalo sahabat itu pergi menjauh?"
"Aku yang merasa kesepian."
"Seberapa jauh sepi itu?"
"Amat jauh..."
"Oh ya?"
"Ya..."

***

"Lalu... bagaimana memaknai sebuah pertemanan?"
"Menghargai dan memberi kebebasan. Itu kuncinya."
"Lalu, kenapa harus takut ketika sahabatmu itu berbicara dengan yang lain?"
"Karena aku merasa sepi."
"Yakinkah demikian?"
"Amat yakin..."
"Kalo kamu takut, artinya kamu tidak memberikan kebebasan dong?"
"Masak sih... perasaan aku selalu memberikan kebebasan untuknya."
"Coba jelaskan!"
"Kalo sahabatku berbicara dengan yang lain, aku ikut mendengar dan aku ikut tertawa. Namun tak lama aku pergi dari mereka. Biarlah mereka berduaan saja."
"Itu yang namanya kebebasan?"
"Iya..."
"Kurasa kamu salah mengatakan itu sebuah kebebasan. Kebebasan itu bukan kamu berlari lalu merasa takut sendiri."
"Jadi bagaimana?"
"Bagaimana kamu memposisikan dirimu yang tepat di antara sahabatmu juga bisa menerima keberadaan teman yang dekat dengan sahabatmu itu. Bukan karena terpaksa lalu kamu merasa takut. Tetapi memang tulus. Barulah kamu bisa mengatakan kebebasan."
"Caranya?"
"Seperti demikianlah... Memahami pribadi masing - masing."

***

"Menilai bukanlah sebuah perbuatan yang terlarang."
"Lalu?"
"Menilai adalah perbuatan untuk meningkatkan karakter masing - masing insan."

***

"Tiba-tiba hujan turun sore ini, aku teringat pada engkau..."
"Aku?"
"Ya... engkau.... sahabat yang kukenal 6 tahun lalu."
"Ada apa dengan aku dan hujan?"
"Ya... ketika hujan turun, engkau bertanya tentang hal - hal pertemanan."
"Dan kau selalu menyebut itu dalam catatanmu itu adalah komunikasi tanpa batas."
"Tetapi kata 'batas' kuapitkan dengan tanda kurung. Bisa jadi komunikasi kita berbatas."
"Sejak 6 tahun lalu aku mengenalmu, kamu jiwa yang tetap."
"Untuk apa aku berubah? Walau aku semakin dewasa, tetapi aku adalah aku. Tak akan menjadi yang lain."
"Komunikasi tanpa batas ya?"
"Yap... itulah yang kusebut dengan sebuah pertemanan."




Ketika hujan turun sore ini
Dan aku sedang menatap jemariku
10 jemari menari dengan indahnya di atas abjad tak tersusun
Telepon itu berdering dan membawaku pada masa lalu
Sebuah masa kebahagiaan (ketika hujan turun)
Dan kuharap hujan sore ini tak lekas mereda
Karena aku takut ketika hujan mereda
Kebahagiaan yang tercipta secara alamiah ini sirna
Tetapi biarlah hujan terus turun membawa kebahagiaan selalu
Untuk mendamaikan hatiku, tempat tersembunyi dalam jiwa ini



Tulisan Komunikasi Berbatas ini dipersembahkan khusus untuk diri saya secara pribadi (mungkin juga untuk seorang sahabat yang baru chat via YM).

26 November 2008

Sabtu, 22 November 2008

Jalan Itu...

Kulalui jalan
Setapak
Setapak

Dari kakiku
Mengalir
Air merah

Menganga
Lebar
Lebar

Jalan itu
Mengangakan
Melebarkan

Dan aku masih bertahan
Entah sampai kapan.....


Luar Jakarta....
23112008

Rabu, 19 November 2008

Brotherhood Forever - Persaudaraan Selamanya-


Karena kuyakin rasa sayang lebih besar dari rasa cinta
Aku selalu mencoba dan terus mencoba menyayangimu
Aku tak memulainya dengan perasaan cinta
Tetapi kuawali hidupku dengan menyayangimu

Karena kumulai dengan menyayangimu
Aku selalu berusaha mencukupi apa yang kau butuhkan
Sekalipun aku tak mampu, namun aku berusaha
Walau harus kupertaruhkan jiwaku untuk mendapatkannya

Aku yang menyayangimu, siap melindungimu
Aku yang berani menyapa kematian demi dirimu
Aku yang selalu sedia memberikan kebutuhanmu
Aku yang akan menyayangimu selalu
(Karena kamu adalah bagian dari jiwaku)

Berdewasalah... berdewasalah seiring waktu
Aku yakin dirimu akan menjadi seorang yang tinggi
Namun tak akan menjadi yang tinggi hati
Karena itu bukanlah dari karaktermu

Dan ketika kita menjauh, kurasakan sesuatu yang hilang daripadaku
Ketika kita bersatu, kurasakan sesuatu yang mendekapku

Aku akan setia menjagamu sampai engkau berani mengepakkan sayapmu
Terbang jauh, dan aku yakin itu adalah awal kedewasaanmu
Namun aku selalu siap sedia ketika engkau terjatuh
Aku akan menghiburmu dan mengobatimu
(Dan tak sedetikpun kurelakan membuatmu menjerit sakit)

Aku akan selalu setia, setia sampai aku harus menjadi satu dengan bumi
Untuk melindungimu, bagian jiwaku....


Brotherhood forever, I'm said...
I believe everything is forever



-Sebuah tulisan pada 19 November 2009-
-Didedikasikan khusus untuk Adryan Adisaputra Tando-
-Untuk sebuah pertemuan yang ajaib 13 tahun lalu-



Happy birthday, my brother....

Jumat, 14 November 2008

Dan... Saya Ingin Melihat Tuhan Tersenyum

Di tengah beban yang begitu berat untuk dipikul
Atau di tengah duka menjadi sahabat karib
Saya ingin melihat Tuhan tersenyum
Seolah mengatakan ini hanya permainan kehidupan saja

Di tengah ketidakpercayaan pada dunia
Atau di tengah keraguan menatap hidup
Saya ingin melihat Tuhan tersenyum
Seolah mengatakan bahwa Ia akan menopang hidup

Dan... harapan saya hari ini...
Saya tak ingin menjatuhkan air mata Tuhan
Tetapi saya ingin melihat Tuhan

--- tersenyum---



Sebuah catatan pagi
Yang ditulis pada pagi
Untuk menatap pagi
Agar Tuhan pun tersenyum
8.25

REQUEIM (Drama Kematian)

isak dan tangis memadu dalam sakratul maut
jerit pedih semakin terasa membumbung
godam duka senantiasa mengetuk hati

dan jantungpun berhenti
drama kematian dimulai
histeris terdengar
dekat dan semakin dekat

jas dan kemeja dikenakan oleh seseorang
tertidur lelap
lelap... lelap...
paling lelap sepanjang hidupnya

namun tidurnya tak membawa kebahagiaan
untuk mereka
mereka meraung - raung
seolah memintanya untuk bangun

irama yang sendu mengiringi jalan
seseorang yang terlelap
ke gerbang kematian
dan mengoyakkan hati mereka
yang berdiri mengitari si pelelap

dan kotak itupun ditutup
mengawali kabar kematian kepada mereka
bahwa ia sungguh telah tiada

lelap... lelap...
lelaplah dalam tiada
lelaplah dalam tidur panjang


>>> Setelah melihat kematian seseorang...

Sabtu, 08 November 2008

Menjadi "Tuhan" Atas Manusia Lain

Yang perlu diketahui adalah tulisan ini hanyalah sekedar tulisan refleksi, bukan untuk mendukung ataupun menolak hukuman mati.

Pagi ini, ketika menjalani rutinitas saya ketika hari libur -menyalakan komputer dan mulai berjalan - jalan di dunia maya-, saya tertarik dengan satu tulisan singkat yang ada di inbox Multiply saya. Cukup singkat. Tentang kematian Amrozi dan kawan - kawan. Begitulah kurang lebih isinya yang saya tangkap. Kemudian secara iseng, saya mulai mencari kebenaran atas berita itu. Saya gali lebih informatif, ternyata hasilnya sama saja, saya mendapatkan isinya sama saja, Amrozi dkk telah dihukum mati.

Pertentangan hukuman mati di Indonesia sebenarnya telah ada sejak hukuman mati dan penjadwalan hukuman mati untuk Fabianus Tibo (Kasus Poso) -yang menurut penilaian saya- ditentukan secara tergesa-gesa. Ada mereka yang menyatakan boleh hukuman mati diberlakukan, tetapi menurut agama ataupun hal - hal lainnya, tidak dibenarkan hukuman mati diberlakukan.

Saya tidak membahas tentang pertentangan hukuman mati atau hal apapun. Seperti judul di atas, itulah yang akan saya bahas hari ini. Sebuah metafora pagi yang saya terima. Entah itu adalah sebuah kebenaran ataupun hanyalah sebuah tipuan belaka untuk mengelabui rakyat. Lebih tepatnya untuk membuat rakyat senang ataupun bangga ataupun hal - hal lainnya yang sebenarnya ingin dirasakan.

Hukuman mati. Mengapa bisa hukuman mati diterapkan? Pada awalnya hukuman mati diciptakan untuk membuat efek jera bagi pembunuhan. Benarkah? Saya rasa salah. Toh, kalo seseorang telah dihukum mati, siapa lagi yang akan jera? Ada juga keluarganya yang meraung - raung sedih. Maka hukuman mati adalah bukanlah menjadi sebuah hukuman melainkan menimbulkan tindak pidana lainnya.

Ada beberapa macam hukuman mati (hukuman mati? Kata - kata yang salah, mengapa tidak menggunakan mencabut nyawa tersangka saja?) yang diberlakukan di seluruh dunia. Menurut Wikipedia, ada 6 macam hukuman mati. Pancung kepala, sengatan listrik, gantung, suntik mati, tembak, dan rajam. Dan katanya, hukuman suntik matilah yang pantas untuk menggantikan semuanya karena hukuman lainnya adalah hukuman yang tidak berkeprimanusiaan. Sejenak saya berpikir, berkeprimanusiaan? Benarkah? Apakah membunuh orang dengan menyuntik mati itu dianggap berkeprimanusiaan? Saya pikir sama saja. Membunuh orang dengan cara apapun tetaplah sesuatu yang tidak berkeprimanusiaan.

Saya ingin tahu, menurut anda, membunuh seseorang itu tindakan menghukum mati untuk seseorang bukan? Misalnya saja, si A dendam pada si B karena si B telah menipu si A. Lalu si A membunuh si B. Termasuk hukuman mati bukan?

Judul tulisan saya hari ini, menjadi TUHAN atas manusia lain apa sangkut pautnya dengan hukuman mati? Menurut orang banyak (dan teori yang ditetapkan oleh orang yang lebih dewasa ketika saya kecil), yang berhak menentukan mati adalah TUHAN. Tuhan yang berhak memberikan nyawa dan mencabut nyawa seseorang.

Namun bagaimana dengan hukuman mati? Dalam pikiran saya, hal itu adalah seseorang manusia telah menjadi TUHAN atas manusia lainnya. Mereka yang menentukan jadwal kematian seseorang. Apapun alasan mereka untuk menetapkan seseorang harus dihukum mati. Mulai dari hukum atau seseorang itu memang harus mati karena kalo dia tetap hidup, teruslah dunia akan dihancurkannya sampai memang takdirnya harus mati demikian adanya.

Menjadi TUHAN atas manusia lain. Acap kali kita tak pernah berpikir, dengan mengeksekusi nyawa seseorang, kitapun telah menyamakan diri kita dengan TUHAN secara tidak langsung. Dan Indonesia telah menjadi TUHAN atas rakyat mereka yang ditetapkan hukuman mati.

Di Indonesia, sebenarnya sudah ditetapkan tidak boleh diberlakukannya hukuman mati untuk seseorang. Tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Artinya mereka yang menentukan hukuman mati telah melanggar UUD 1945 pasal 28A dan telah menjadi TUHAN atas manusia lainnya.

Jadi, bagaimana dengan ketetapan hukuman mati? Terus dijalanikah? Atau hari ini untuk yang terakhir? Itu semua tergantung kebijakan hukum atau biarkan TUHAN yang SEBENARNYA yang menentukan kematian.


>>>> Catatan pagi ini...
>>>>> 9 November 2008 -08.49
>>>>>>Aveline Agrippina Tando

***

Tulisan ini tercantum di sini

Selasa, 04 November 2008

Answer, Reason, Life

Give me the answer, if I cannot find that.
Just it I need now...

Give me the reason, if I cannot see all of the world
Just it... Yes, just it...

Give me long life, if I cannot find the answer and I cannot see all of the world

So... I hope them...



>>> Very long night...
Aveline Agrippina Tando

Sabtu, 01 November 2008

Lowongan Penerbit TINTA EMAS

Start:     Nov 1, '08
Who wants to be an innovator in creative industry?

Kami adalah penerbit buku pendidikan yang berlokasi di salah satu kota industri kreatif di Asia Pasifik. Produk-produk inovatif kami dipersembahkan untuk siswa, guru, dan orang tua pada jenjang pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pendidikan umum.

Jika anda mencari kesempatan untuk berkarir di industri kreatif, mengembangkan ide-ide kreatif, dan bercita-cita menghasilkan produk-produk inovatif dan berkualitas di bidang pendidikan: Tinta Emas Publishing adalah tempatnya.

A. Departemen Penerbitan

1. Editor (Ed)

Deskripsi Tugas:

* Mengedit naskah buku -materi, bahasa, alur penyajian, dan gambar- sebelum dipublikasikan sehingga menjadi lebih menarik dan disukai oleh pembaca.

Kualifikasi:

* Lulusan S1 jurusan Matematika, Kimia, Fisika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Geografi, dan Sejarah dengan IPK minimal 3,00.
* Diutamakan yang berpengalaman, fresh graduate dipersilakan mengirim lamaran.
* Berwawasan luas.
* Teliti, menguasai tema naskah yang diedit dan terampil tatabahasa.
* Apabila memiliki karya tulis, sertakan sebagai portofolio.
* Bersedia bekerja sama dengan tim.
* Bisa mengikuti deadline ketat.

2. Layouter (LO)

Deskripsi Tugas:

* Tidak hanya bertugas sebagai penata letak buku namun juga berfungsi sebagai desain grafis yang membuat tampilan buku menjadi lebih menarik.

Kualifikasi:

* Pria/wanita, maksimal 30 tahun.
* Menguasai InDesign, Photoshop serta aplikasi penunjang lainnya (CorelDraw dan Ilustrator).
* Sanggup bekerja dengan deadline.
* Berpengalaman minimal 2 tahun.
* Minimal pendidikan D3.
* Menyertakan portofolio hasil karya, dalam bentuk bentuk file (CD).
* Mampu bekerja sendiri ataupun dalam tim.
* Bisa mengikuti deadline ketat.

3. Ilustrator (Ilus)

Deskripsi Tugas:

* Membuat gambar ilustrasi untuk keperluan buku.
* Ikut andil dalam perumusan konsep buku.

Kualifikasi:

* Pria/wanita, maksimal 30 tahun.
* Mampu menggambar manual realis dan kartun.
* Mampu mengoperasikan Adobe Photoshop, Corel, dan software pendukung lainnya.
* Mampu colouring (digital dan manual).
* Berpengalaman minimal 2 tahun.
* Dapat menerjemahkan teks ke dalam gambar visual.
* Menyertakan portofolio hasil karya, baik dalam bentuk gambar maupun bentuk file (CD).
* Bersedia bekerja sama dengan tim.
* Bisa mengikuti deadline ketat.

4. Fotografer (Ft)

Deskripsi Tugas:

* Melengkapi kebutuhan gambar yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah buku, yang tidak hanya bertumpu pada sumber gambar internet.

Kualifikasi:

* Pendidikan Min. D3 Fotografi, IPK minimal 2,75.
* Mampu mengoperasikan Adobe Photoshop dan software pendukung lainnya.
* Menyertakan portofolio hasil karya, baik yang original maupun hasil retouch dalam bentuk CD.
* Memiliki sense of art yang tinggi.
* Cerdas dan kreatif.
* Bersedia bekerja sama dengan tim.
* Sanggup bekerja dalam tekanan dan bekerja overtime apabila diperlukan.
* Pengalaman diutamakan.

B. Departemen Bisnis dan Administrasi

1. Akunting (Ak)

Deskripsi Tugas:

* Menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan aktivitas keuangan.
* Menyusun laporan keuangan perusahaan berupa neraca, rugi-laba, harga pokok dan lampiran-lampirannya.
* Melakukan control budget atas segala aktivitas yang di lakukan oleh masing-masing Departemen.
* Menyusun sistem pembukuan yang praktis, sistematis, dan informatif.

Kualifikasi:

* Mampu menganalisa laporan keuangan.
* Mampu membuat laporan keuangan.
* Pengalaman diutamakan, fresh graduate dipersilakan mengirim lamaran.
* Mampu mengoperasikan komputer.
* Pendidikan minimal D3 Akuntansi, IPK minimal 3,00.
* Mampu bekerja dalam tim atau sendiri.
* Menguasai perpajakan.

2. Human Resource Development (HRD)

Deskripsi Tugas:

* Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi kepegawaian.
* Melaksanakan proses kegiatan penggajian, kenaikan pangkat, kenaikan berkala, mutasi, kesejahteraan pegawai, dan pembinaan pegawai.
* Mengurus Proses Askes, Astek, Taspen, dan proses pegawai yang telah mencapai usia pensiun dan penghargaan.
* Merancang sistem dan prosedur kerja.

Kualifikasi:

* S1 jurusan Psikologi/Hukum, IPK minimal 3,00.
* Pengalaman diutamakan, fresh graduate dipersilakan mengirim lamaran.
* Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
* Lancar berbahasa Inggris, lisan dan tulisan.
* Mampu bekerja sendiri maupun dengan tim.
* Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
* Mampu bekerja di bawah tekanan dan overtime bila diperlukan
* Memiliki daya analisis yang tinggi.

3. Marketing Komersial (MK)

Deskripsi Tugas:

* Mencari peluang dan mengembangkan bisnis serta membina hubungan strategis dengan mitra perusahaan.

Kualifikasi:

* S1 segala jurusan, IPK minimal 3,00.
* Memiliki pengalaman minimal 2 tahun dalam bidang yang sama.
* Lancar berbahasa Inggris, lisan maupun tulisan.
* Mampu mengoperasikan komputer.
* Memiliki daya analisis tinggi, mampu membuat laporan tertulis dan presentasi.
* Memiliki relasi yang luas dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
* Memiliki kemampuan untuk membaca peluang bisnis, khususnya di bidang penerbitan.

4. Marketing Riset&Promosi (PR)

Deskripsi Tugas:

* Merumuskan strategi dan mengkoordinir kegiatan promosi dan branding
* Merancang dan melakukan kegiatan riset pemasaran.

Kualifikasi:

* S1 Fikom/Ekonomi, IPK minimal 3,00.
* Berpengalaman di bidang serupa minimal 2 tahun.
* Mampu bekerja di bawah tekanan dan overtime bila diperlukan.
* Lancar berbahasa Inggris, lisan dan tulisan.
* Mampu mengoperasikan komputer.
* Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
* Memiliki relasi yang luas.
* Mampu berkorespondensi dalam bahasa Inggris

5. Translator Buku Sains dan Matematika (TR)

Deskripsi Tugas:

* Menerjemahkan naskah buku sains dan matematika dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

Kualifikasi:

* Minimal S1 MIPA, IPK minimal 3,00.
* Mampu mengoperasikan MS Office.
* Pengalaman diutamakan, fresh graduate dipersilakan mengirim lamaran.
* Kemampuan bahasa Inggris yang baik, lisan dan tulisan.
* Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
* Mampu bekerja di bawah tekanan dan overtime apabila diperlukan sesuai deadline.
* Menyertakan hasil terjemahan, baik Indonesia-Inggris maupun Inggris-Indonesia.
* Freelance.

6. Media Relation Officer (MRO)

Deskripsi Tugas:

* Menyediakan content (isi) untuk website dan media promosi perusahaan lainnya.

Kualifikasi:

* S1 Komunikasi/Jurnalistik, IPK minimal 3,00.
* Memiliki relasi yang luas dan jaringan dengan komunitas media.
* Memiliki kemampuan menulis dan komunikasi yang bagus.
* Lancar berbahasa Inggris, lisan maupun tulisan.
* Memiliki kemampuan editing dan menulis
* Mampu mengoperasikan komputer dan mengerti website.
* Dinamis, service oriented, dan kreatif.

Lamaran ditujukan ke:

Tinta Emas Publishing

Jl. Rajamantri Kaler No. 23, Buah Batu

Bandung 40264

Telp. 022-7303024

Cantumkan posisi jabatan di sudut kiri atas amplop. Kirim lamaran lengkap + portofolio + pas photo paling lambat 1 (satu) minggu dari iklan ini diterbitkan
(8 November 2008).

B. Mitra kerja
1. Mitra Penulis untuk menyediakan naskah-naskah kreatif, unik, bermutu, dan berprospek pasar.

a. Paket buku pendidikan sekolah

Paket ini terdiri dari buku teks pengayaan, buku aktivitas, dan buku panduan mengajar bagi guru maupun orang tua. Buku ini dapat menjadi alternatif pembelajaran di kelas atau pun di rumah dan diharapkan dapat memperkaya wawasan siswa.

Naskah yang dibutuhkan saat ini: IPS Terpadu SMP, IPA Terpadu SMP, Bahasa Inggris SMP, Matematika SMA, Bahasa Inggris SMA, dan Fisika SMA. Naskah yang diajukan disusun berdasarkan metode pembelajaran kreatif dan memperkaya kurikulum 2006.

b. Buku Penunjang Kreatif

Buku non teks yang dapat menunjang pembelajaran di sekolah. Buku yang dapat mengajak anak mandiri dan berpikir kreatif.

c. Buku Pendidikan Pra Sekolah

Buku khusus usia pra sekolah (3-5 tahun), berupa buku cerita, dongeng, atau buku aktivitas yang memuat berbagai aktivitas serta permainan kreatif, serta buku yang mengandung nilai-nilai budi pekerti.

d. Buku Referensi

Buku yang dapat menjadi acuan atau sumber belajar bagi siswa. Bukunya dapat berupa ensiklopedi dan kamus dengan tema buku dari berbagai bidang.

e. Buku Umum Pendidikan Tematik

Buku umum bertema pendidikan, baik untuk anak, remaja, maupun orangtua, dengan spesifikasi dari berbagai bidang seperti sains dan teknologi, pengetahuan populer, sejarah dan penemuan, bahasa, dan lain-lain.
2. Mitra Outsourcing untuk melayani jasa alihdaya pengerjaan penerbitan buku (editing, layout, dan ilustrasi).

3. Mitra Distributor untuk mendistribusikan dan menjual produk-produk kreatif dan unik Tinta Emas.

Proposal konsep dan contoh naskah buku (mitra penulis) maupun surat penawaran kerja sama dan profil perusahaan (mitra outsourcing&distributor) dapat dikirim ke:

Tinta Emas Publishing

Jl. Rajamantri Kaler 23, Buah Batu

Bandung 40264

Telp. 022-7303024

HERE

Sayembara Penulisan Naskah Drama Federasi Teater Indonesia (FTI) 2008

Start:     Nov 1, '08
End:     Dec 5, '08
Sayembara Penulisan Naskah Drama Nasional Federasi Teater Indonesia
(FTI) 2008

Deadline: 5 Desember 2008

Federasi Teater Indonesia (FTI) tahun 2008 ini akan menyelenggarakan
Sayembara Penulisan Naskah Drama Nasional yang terbuka tidak hanya
bagi pekerja teater atau para penulis naskah dan pengarang, tapi bagi
siapa saja yang memiliki minat untuk menulis naskah drama. Tidak
peduli ia aktifis atau pekerja dari kesenian lain atau mungkin bidang
atau profesi yang tidak berhubungan sama sekali dengan kesenian (teater).

Sayembara ini juga terbuka lebar bagi warga Indonesia yang berdomisili
di luar negeri, tak ada batasan usia, bahkan juga dibebaskan dalam
tema, jumlah halaman, termasuk bentuk ungkapannya. Peserta hanya
diharapkan menghindari pelecehan SARA dan mengunakan bahasa Indonesia

"Naskah memiliki potensi yang penting dalam perkembangan seni teater
modern. Inovasi atau pembaharuan data teater dapat bermula dari sini.
Kami mengharapkan muncul naskahnaskah baik yang tidak hanya mengangkat
seni teater di Indonesia tapi juga kian mendekatnya pada publik
penontonnya sendiri "kata Radar Panca Dahana Pembina FTI tentang latar
sayembara ini.

Ketentuan:

1. Usia bebas, domisili bebas, jumlah halaman bebas, tema bebas,
berbahasa indonesia,tidak SARA, original,
2. Kirimkan karya anda dalam file digital (soft copy), 4 buah dalam
bentuk hard copy, poto copy KTP/identitas lainnya, biodata dan surat
pernyataan original, belum pernah diterbitkan dan tidak sedang
diikutsertakan dalam lomba (bermaterai rp 6000)
3. Kirimkan ke alamat :
* Jln Kebagusan Dalam no 59, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12520. email:
ftindonesia@yahoo.com. Telp 021-98275912
4. Batas waktu pengiriman 5 Desember 2008 (cap pos)
5. Tersedia hadiah total Rp. 30 juta rupiah untuk katagori pemenang
utama dan 5 terbaik. Para pemenang akan diundang khusus pada malam
Refleksi FTI dan Anugerah FTI 2008, 27 Desember 2008, di Taman Ismail
Marzuki.

Contact Person:
Olive
Koordinator SPNDN
HP no. 085280383999