Jumat, 08 Februari 2008

Kuingin Kau Kembali

Walau hanya sebuah kemustahilan
Tanpa ada pengharapan yang tersisa
Ini memang terkesan sia – sia
Tanpa perasaan yang tertinggal

Kujujur apa adanya
Ku ingin kau kembali
Hanya sekejap saja untukku mengucapkan selamat tinggal
Agar aku dapat pergi dalam kedamaian

Lupakan Aku dalam Hidupmu

Ada saatnya aku bersamamu
Di mana keindahan perasaan datang
Bersama mimpi dan angan
Yang terlukis dalam bisir angin

Ada saatnya aku jauh darimu
Di mana kepedihan terasa hebat
Menerobos senyum yang terbentuk
Agar kelirihan ada dan terlihat

Biarlah aku melangkah sendiri
Di tengah kesendirianku
Mana kala aku jatuh terinjak
Merasa kehilanganmu

Lepaskanlah aku
Dan pergilah dari genggamanku
Agar aku dapat melupakanmu
Dalam hidupku yang tersisih ini

Dalam Tidurku

Dalam tidurku
Kupejamkan mataku
Agar aku dapat melihat ujudmu
Walau hanya dalam mimpi

Biarkanlah aku
Hanya melangkah sendiri
Di tengah kegelapan untuk melihatmu
Walau hanya dalam mimpi

Ku enggan membuka mataku
Karena saat kubuka
Ketakutanku menjadi
Karena aku tak lagi bisa melihatmu

Bayangan

Sejujurnya ku mencoba
Bertahan akan sakit kehilanganmu
Kepedihan ini tak dapat tertahan
Ketika kau meninggalkanku

Aku tak lagi bisa berkata
Aku hanya bisa menyalahkan diriku
Bila kau pergi
Menjauh karena salahku

Aku hanya sendiri
Sendiri dalam kesunyian yang rindu padamu
Saat ini aku hanya dapat mencintai bayangmu
Bayangan yang kehilangan wujudnya

Biarlah… Aku melihatmu
Menjauh dariku
Tapi agar ada ketenangan dalam batin
Untuk kamu bahagia

Walau aku hanya bisa mencintai bayanganmu
Seorang

Kejujuran Hati

Untuk memahami hatimu
Ketika jauh dari sisiku
Aku meringis sakit
Kehilangan dirimu

Aku selalu berusaha mencintaimu
Setulus hatiku
Walau hatiku tak seluas samudera
Merasa kehilanganmu
Bak kau menggigit hatiku
Sampai aku jatuh dan melupakanmu

Tapi aku takkan bisa melupakanmu
Sejujur hati ini berbicara
Setulus cinta ini mencintaimu
Mungkin hanya dalam kalbu
Ku dapat mencintaimu
Aku memang tak berhati besar