Rabu, 07 Mei 2008

Ejaan Yang Disempurnakan (Part 2)

Ejaan Yang Disempurnakan (Bagian 2)
Hanya untuk berbagi sekaligus belajar…

 

By: Aveline Agrippina Tando

 

Penulisan Huruf dan Kalimat

 

Terkadang sering sekali kita agak ceroboh dalam hal penulisan sebuah kalimat. Bahkan kita meremehkan apa arti sebuah kalimat dan kata yang seharusnya dipakai. Coba saja bedakan kalimat di bawah ini.

Jika aku tidak ditendang, maka aku tidak marah.

DENGAN

Jika aku ditendang, maka aku tidak marah.

 

Maka suatu kalimat kehilangan satu kata saja, ia akan kehilangan presepsinya. Nah, kali ini, EYD akan membahas cara penulisan huruf dan kalimat yang benar.

 

Huruf Kapital

Huruf kapital adalah huruf besar pada awal kata, biasanya dipergunakan pada:

1. Awal kalimat

            Contoh:

                        Memangnya seperti itu?

                        Buku ini ditulis oleh seorang pengarang terkenal.

 

2. Pada petikan awal kalimat

            Contoh:

                        Mengapa engkau bersedih?” tanya ibu kepada anaknya.

                        Ayah mendesah pelan,”Kita pulang saja, nak!”

 

3. Ungkapan yang menyangkut dengan Ke-Tuhan-an

            Contoh: Allah, Tuhan, Yang Maha Esa, hamba-Nya, Nabi Isa

 

4. Nama identitas diri atau suatu daerah atau waktu atau nama resmi atau nama suatu karya.

            Contoh:

                        Identitas diri

                                    Perkenalkan, nama saya Sutarjo Puroningsih.

                                    Anak saya bernama Sudirman.

                                    Jendral Sudirman telah wafat saat zaman PKI.

 

                        Suatu daerah

                                    Di Cimanggis, ditemukan sebuah dompet tanpa kartu identitas.

                                    Akhirnya ibu pergi juga ke Kutoarjo.

                                    Danau Toba menjadi tujuan wisata saat ke Pulau Bangka.

 

                        Waktu

Dua hari yang lalu, tepatnya hari Selasa, semua siswa menghadapi ujian.

Mereka berencana akan pulang setelah hari Kamis.

 

Nama resmi

            Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia

            Badan Pengawas Obat dan Makanan

 

Nama suatu karya

            Siti Nurbaya yang dikarang oleh penulis kenamaan, Marah Roesli.

            Nyanyian Rindu merupakan salah satu lagu dari Ebiet G. Ade.

 

5. Singkatan

            Contoh: PPKI (Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

                          Dr. (Doktor)

                          S.H. (Sarjana Hukum)

                          Moh. Hatta (Mohammad Hatta)

 

Huruf Miring

Digunakan ketika:

 

1. Menuliskan nama suatu karya yang dikutip dalam suatu karangan.

            Contoh: Dari sumber terpecaya, Harian Kompas.

                          Dikutip dari Sastra dan Bahasa Indonesia

 

2. Menegaskan atau mengkhusukan huruf atau bagian kata

            Contoh:

 

Puisinya yang lain, yang juga dipersembahkan buat Sumirat sangat menampakkan romantisme, harapan, dan sanjungan yang luar biasa dan menggetarkan dari gelombang jiwa seorang Chairil. Puisi ini boleh dikatakan paling romantis, paling indah dan mewakili estetika yang lain.

 

3. Menuliskan istilah – istilah ilmiah ataupun bahasa suatu daerah atau bahasa asing

            Contoh:

           

            Diantara banyaknya kata, mereka memilih kata C’est La Vie untuk buku mereka.

            Merekapun membuka suara,”And this is the last part!

            Homo Sapien adalah bahasa Latin dari manusia.

 

(Dengan bantuan berbagai sumber)

  Akan dilanjutkan kapan - kapan...

Bagian pertama di sini

18 komentar:

  1. cuma segini... mmm...
    thanks av...

    BalasHapus
  2. Bagusssssss, aku suka sayang, please yang rajin bikin beginian ya? aku tungguuuuuuu

    BalasHapus
  3. Welcome, Om! Udah liat yang pertama, kan?

    BalasHapus
  4. To be kontinyu! Hehehe...
    Sabar neng! Kemaren tepar nih! Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Ayan) sampe kena ayan 100 kali!

    BalasHapus
  5. Tolong terangken kepada saya artinya daripada EYD yang disempurnaken.

    BalasHapus
  6. Seperti yang tertera pada di atas, Om.

    BalasHapus
  7. Kalau jalan macet yang marah bapak Yus Badudu ... kenapa ? karena yang macet itu lalu lintas, bukan jalan

    BalasHapus
  8. Tau, tapi apa urusannya sama dia kalo jalan macet?

    BalasHapus
  9. Jadi inget waktu sekolah dulu...:-D

    BalasHapus
  10. duuuh yang baru ujian bahasa Indonesia, masih terkenang-kenang.....

    BalasHapus
  11. :D
    Hanya untuk berbagi sekaligus belajar...

    BalasHapus
  12. mmm...mantab, semakin dalam bahasannya

    teruskan langkahmu dik

    BalasHapus
  13. Ok... Yang ketiga juga udah ada...

    BalasHapus