Senin, 26 Mei 2008

"Di" yang Mana Diberikan Spasi?

Kita sering menuliskan kata yang berawalan suku “di” tetapi terkadang kita sering terbingung untuk membedakan pada saat kapan diberi spasi (jarak) dan pada saat kapan tidak diberi spasi (jarak).

”Di” berfungsi sebagai kata depan dan imbuhan.

1. “Di” sebagai kata depan
            Contoh: di kamar → artinya berada di kamar
                          di waktu senggang → artinya saat waktu senggang
                          di mana – mana → artinya berada pada berbagai tempat

            Kesimpulan: Jika “di” berfungsi sebagai kata depan, maka “di” harus dipisah. (Artinya “di” menjadi suatu kata di depan kata keterangan berikutnya). “Mana” adalah kata yang menyatakan suatu tempat atau waktu, jadi harus dipisah.

 

2. “Di” sebagai imbuhan
            Contoh: dimakan → artinya melakukan makan
                          diperlihatkan → artinya memberi lihat
                          dipercantik → artinya membuat cantik

            Kesimpulan: Jika “di” berfungsi sebagai imbuhan, maka “di” harus digabung. (Artinya “di” menjadi suatu imbuhan untuk suatu kata dasar). “Di” digabung ketika akan digunakan sebagai penyambung kata kerja atau kata sifat.

 

 

Aveline Agrippina Tando
Sekedar berbagi sekaligus belajar

 

30 komentar:

  1. TFS Aveline.
    Kamu semakin mencerdaskan orang-orang.

    BalasHapus
  2. Sama - sama Om Ferry...
    Sesuai yang ada dalam Preambule UUD 1945 Paragraf ke-4
    "Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa."

    BalasHapus
  3. Thanks, Love..
    i like it...
    mmuaaaach...

    BalasHapus
  4. orang yang besar,adalah orang yang mau mencerdaskan bangsanya...
    hehehe..
    makasih aveline...untuk pelajaran Bhs indonesianya...

    BalasHapus
  5. Sejak kapan Anda memanggilku dengan sebutan Love??? Apakah kita sedang bermain film Love???
    So, I'm happy if you like it
    Welcome guys!

    BalasHapus
  6. Hehehe... Tapi saya tak bercita - cita menjadi guru Bahasa Indonesia lho! Hehehehe...
    Sama - sama Om Nino...

    BalasHapus
  7. Gelap ah...

    matur nuwun bae..........

    Hahaa...

    BalasHapus
  8. Masa sih gelap???
    Ya... same same
    not different
    hahaa...

    BalasHapus
  9. Mengikuti gaya pejabat aku berkomentar:
    "Ini merupaken suatu usaha-usaha pencerdasan daripada bangsa oleh Aveline."

    BalasHapus
  10. Mengikuti gaya pejabat aku berkomntar:
    "Ini merupakan suatu usaha karena kehabisan bahan post oleh Aveline."

    BalasHapus
  11. di sana senang di sini senang
    di mana-mana hatiku senang
    kecuali kalau dicubit dan diusik kali ya...

    Ave, what next? tugasmu sebagai polisi EYD berat nian sayang...
    tuh masih banyak rumah dikontrakan, kurang k satu. hehehe.

    BalasHapus
  12. What next? Makan dan bobo... Hehehe...
    Maksudnya kontrakan apa ya? Kayaknya belum buka kontrakan deh, bagaimana kalau dilelang saja?

    BalasHapus
  13. maksudnya, masih banyak orang salah tulis, mestinya "rumah dikontrakkan", bukan "dikontrakan". Kali Ave mau nulis kaidah akhiran -i atau -kan gitu.... :)

    BalasHapus
  14. Wedeeeeeeeeew... kalo di Jakarta ada 1000 rumah mau dikontrakkan, jadi aku harus membenarkan EYD 1000 rumah. Teler dong...

    BalasHapus
  15. hahaha....iya ya. Program Pak Yus Badudu di TVRI dulu aja nggak berhasil tuh. Ave belum lahir kali ya waktu itu, ada lho yang namanya acara Pembinaan dan Pengajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
    capye dyeh...

    BalasHapus
  16. Mungkin harus dibuat UU yang baru:
    "Barangsiapa yang salah menulis atau salah dalam menggunakan EYD, akan dijerat hukuman penjara seumur hidup."
    Gimana???

    BalasHapus
  17. penjara penuh, mbleber keluar malah...

    BalasHapus
  18. Hehehe... penjara... penjara...
    Kita saja sekarang sudah "dipenjarakan" gara - gara BBM naik, nggak boleh ke mana - mana...

    BalasHapus
  19. iya ya, jadi malu suka salah taruh kata "di" . edit postingan dl ahh

    BalasHapus
  20. Hehehe... salah untuk belajar tak perlu malu, toh saya jua masih belajar

    BalasHapus
  21. hehehehe...turusin...
    jangan pernah berhenti

    TTB

    BalasHapus
  22. Baiklah Om...
    Biarkan asa ini terus berjalan...

    BalasHapus
  23. aku baru tahu yang "di mana" adalah dipisah hihihi

    BalasHapus
  24. Hahaha... Kita repost saja, Om Amir :-)

    BalasHapus
  25. Jadi inget para penjabat ngomong: "suatu pemikiran-pemikiran" (pertanda bahwa mereka kagak pernah pake otaknya buat memikir!.
    Terus di TV: "sesudah sebelumnya".

    BalasHapus