Selasa, 10 Juni 2008

Sebuah Doa

Malam ini begitu panjang kulewati
Bulan masih terus bersinar
Kemarin telah berlalu
Namun aku masih ingin hadir nyata pada dunia

Entah mengapa ingin kutulis sebuah doa
Karena aku tak sanggup mengatakannya
Dalam penatku, aku ingin Tuhan bertindak
Atau sekedar menyapaku lewat mimpi

Dan inilah doa yang ingin kuutarakan dalam jenuhku

Tuhan, ketika Kau ambil hidupku
Jangan jua ambil orang yang aku kasihi

Tuhan, adakah sinyal untuk memberitahuku
Tentang waktu yang memutar hidupku

Malam ini, sungguh aku amat letih
Setelah bergerumul dalam keraguan

Tunjukkan jalanku, Tuhan
Ketika aku tersesat

Lemparkan petaMu, Tuhan
Agar aku bisa melangkah sendiri

Karena detik - detik adalah gelap untukku
Karena piring hidupku telah terpecah oleh air mata

Tuhan, ambil hidupku saat ini
Lepaskan jiwaku dari raga
Biarkan raga itu melenyap dalam bumi
Sehingga orang yang aku kasihi
Tak tahu aku berlari dalam sunyi
Tak tahu aku bernafas dalam gelap
Tak tahu aku berkeliling dalam hampa

Karena aku hanya insan
Yang hanya bertopeng mimpi
Untuk bertahan dalam hidup

Berapa lama lagi fajar datang?
Gelap duniaku masa - masa kini
Mozaik hidupku telah tenggelam dalam duka

Tuhan, tarik nafasku saat ini
Lalu biarkan aku berlari dalam sunyi


Catatan kecil Aveline Agrippina Tando
11062008-0043

MD, masihkah kau berlari dalam sunyi ini?
Kini aku yang merasa hampa...

1 komentar: