Senin, 16 Juni 2008

KUTUNGGU KAU DI BAWAH AWAN HITAM

Gelap langit membumbung tinggi
Menari awan di atas kepalaku
Pertanda hujan akan mengguyurku
Membasahi untuk menemaniku menunggumu
Seperti hari biasanya

Hari ini kau tak juga datang
Awan hitam sudah semakin banyak
Mengepul di atas kepalaku
Berkerumun menyatu
Mengiringi semua kesirnaan menunggumu

Aku tahu ini adalah sebuah kesia – siaan belaka
Kau tak akan datang menemuiku di bawah awan hitam ini
Karena kau telah pergi
Pergi meninggalkanku dan semua yang kau kasihi
Namun aku masih percaya
Kau masih hidup untukku entah di mana kau berada
Dan kau akan datang menemuiku, menjemputku
Menyapaku dengan senyummu dan menggandengku

Aku masih percaya, kau akan datang ke sini
Membawaku masuk ke dalam mobilmu
Entah satu detik lagi, satu jam lagi, atau satu abad lagi
Aku tetap tak bisa berlari sebelum kau menjemputku
Kutunggu kau di bawah awan hitam ini
Segera berlarilah, datang, dan jemput aku, sayang
 

2 komentar: