Kata ibunda sebelum aku pergi ke negeri di seberang pulau
ini pun dipesankannya lewat surat karena aku tak pernah pulang
pamit pun hanya lewat telepon yang tak bisa merekam kenang:
kembali nak, kembali kalau memang harus kembali
ada rumah yang bisa kau tinggalkan untuk tidur saat kau kembali
kalau harus menjadi bedinde, jujurlah pada pekerjaanmu
meski berat dan coba serap simbiosis apa yang dikenakan
dalam kehidupanmu di seberang pulau: komensalisme, mutualisme
tapi jangan pernah kau menjadi parasitisme, jangan pernah jahat
meski kau bisa saja benci kepada pekerjaanmu, tapi jangan anti kepada mereka
lengkapilah hatimu dengan hati yang tulus dalam bekerja
bergiatlah agar orang-orang memandangmu anak yang memiliki bara semangat
meski hatimu kelak sepi, tidak ada orang yang bisa kau bagi kedukaan
tak ada orang yang bisa kau ajak untuk tertawa bersama
atau akan kau dendangkan langgam yang menyayat hatimu
tapi hentikan bila kau hanya mampu berurai airmata
biar tirai kemenangan selalu terbuka bagimu
dan kamu menjadi anak yang merdeka
tapi, kau akan pulang 'kan, nak?
Jakarta, 27 Mei 2011 | 06.21
A.A. - dalam sebuah inisial
pulang, satu keharusan, selain ibu di bumi, maka Ayah dan Ibu semestapun menunggumu pulang
BalasHapusHanya anak yang tak tahu cara berbakti yang tak ingat akan ayah dan ibunya.
BalasHapuskarena ayah ibu adalah tempat pulang kita.. Tempat semua rasa manusia yang hanya dimengerti kasih sayang ayah bunda..
BalasHapusSepakat!
BalasHapusVe, paketannya kok belum datang ya?
BalasHapusBelum ya, Mas? Nanti kucoba kontak ke nulisbuku. Paketku juga belum tiba.
BalasHapusHarap tunggu ya, Mas.
ok, masih setia menunggu kok
BalasHapusKatanya sedang dicek ke ekspesidi, Mas. Nanti saya beritahu ya...
BalasHapus:) nyimak ya ....
BalasHapusmo cari ilham dari, siapa tahu dapet juga :D
iya bunda...saya akan pulang dengan segepok Nanas...
BalasHapusUda brp th ga plg mbak?
BalasHapus:)
Cap pos
BalasHapusSABUDI 'sastra budaya indonesia'
mari kita jaga bersama!
pulang....
BalasHapusmerdeka!
BalasHapusSilakan. Semoga didapati ilhamnya ;-)
BalasHapusHahaha... Aku butuh fotomu, Nak! :p
BalasHapusDua jam, Mbak hahaha...
BalasHapusDan bungkuuuus!
BalasHapusSegera, Mas.
BalasHapusEureka!
BalasHapusbedinde apa, Mbak?
BalasHapusPulanglah, nak... Jangan lupa bawa oleh2 hi hi hi... Gimana acara radio?? Aku gak duwe radio, adanya di N77 ku dan headsetnya gak ada hu hu hu
BalasHapusArtinya pelayan, Mas.
BalasHapusAcara radio? Hahaha... :p
BalasHapusIya nyang entu tuh Larasati punya...
BalasHapusSaya sih cuma sebagai tim penghibur, bukan narasumber yang baik dan bajik serta bijak.
BalasHapusLhah... Justru penghibur lah yang bikin kue jadi gak bantey qiqiqiqiqi...
BalasHapuskembalilah segera...bawakan saya sejumlah cerita :)
BalasHapus