Kamis, 26 Mei 2011

Pesan Ibunda

Kata ibunda sebelum aku pergi ke negeri di seberang pulau
ini pun dipesankannya lewat surat karena aku tak pernah pulang
pamit pun hanya lewat telepon yang tak bisa merekam kenang:

kembali nak, kembali kalau memang harus kembali
ada rumah yang bisa kau tinggalkan untuk tidur saat kau kembali
kalau harus menjadi bedinde, jujurlah pada pekerjaanmu
meski berat dan coba serap simbiosis apa yang dikenakan
dalam kehidupanmu di seberang pulau: komensalisme, mutualisme
tapi jangan pernah kau menjadi parasitisme, jangan pernah jahat
meski kau bisa saja benci kepada pekerjaanmu, tapi jangan anti kepada mereka
lengkapilah hatimu dengan hati yang tulus dalam bekerja
bergiatlah agar orang-orang memandangmu anak yang memiliki bara semangat
meski hatimu kelak sepi, tidak ada orang yang bisa kau bagi kedukaan
tak ada orang yang bisa kau ajak untuk tertawa bersama
atau akan kau dendangkan langgam yang menyayat hatimu
tapi hentikan bila kau hanya mampu berurai airmata
biar tirai kemenangan selalu terbuka bagimu
dan kamu menjadi anak yang merdeka

tapi, kau akan pulang 'kan, nak?





Jakarta, 27 Mei 2011 | 06.21
A.A. - dalam sebuah inisial

28 komentar:

  1. pulang, satu keharusan, selain ibu di bumi, maka Ayah dan Ibu semestapun menunggumu pulang

    BalasHapus
  2. Hanya anak yang tak tahu cara berbakti yang tak ingat akan ayah dan ibunya.

    BalasHapus
  3. karena ayah ibu adalah tempat pulang kita.. Tempat semua rasa manusia yang hanya dimengerti kasih sayang ayah bunda..

    BalasHapus
  4. Ve, paketannya kok belum datang ya?

    BalasHapus
  5. Belum ya, Mas? Nanti kucoba kontak ke nulisbuku. Paketku juga belum tiba.

    Harap tunggu ya, Mas.

    BalasHapus
  6. Katanya sedang dicek ke ekspesidi, Mas. Nanti saya beritahu ya...

    BalasHapus
  7. :) nyimak ya ....

    mo cari ilham dari, siapa tahu dapet juga :D

    BalasHapus
  8. iya bunda...saya akan pulang dengan segepok Nanas...

    BalasHapus
  9. Cap pos

    SABUDI 'sastra budaya indonesia'
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  10. Silakan. Semoga didapati ilhamnya ;-)

    BalasHapus
  11. Hahaha... Aku butuh fotomu, Nak! :p

    BalasHapus
  12. Pulanglah, nak... Jangan lupa bawa oleh2 hi hi hi... Gimana acara radio?? Aku gak duwe radio, adanya di N77 ku dan headsetnya gak ada hu hu hu

    BalasHapus
  13. Iya nyang entu tuh Larasati punya...

    BalasHapus
  14. Saya sih cuma sebagai tim penghibur, bukan narasumber yang baik dan bajik serta bijak.

    BalasHapus
  15. Lhah... Justru penghibur lah yang bikin kue jadi gak bantey qiqiqiqiqi...

    BalasHapus
  16. kembalilah segera...bawakan saya sejumlah cerita :)

    BalasHapus