Minggu, 01 Mei 2011

Perihal: Pulang



mungkin kau lelah berkelana,
maka pulanglah
di mana rumah masih menyediakan bagimu
rasa hangat yang tak lekas putus

mungkin kau mencari pendengar ceritamu,
maka pulanglah
di mana rumah ada orang-orang yang kau kasihi
untuk mendengar jejak kakimu

ini adalah soal pulang: menunggumu di muka rumah

mungkin kau mencari yang kau butuhkan,
maka pulanglah
di mana segala kecukupan itu ada di rumah
dan terletak rapi dalam kamarmu

mungkin kau ingin beristirah,
maka pulanglah
di mana rumah menyediakan ranjang murah hati
yang boleh kau letakkan lelahmu di sana

ini adalah soal pulang: untuk apa kau terlalu lama berkelana?

hai petualang,
sesungguhnya, apa yang kamu cari?
bukankah ia ada di rumahmu?
di hatimu yang selalu manis itu?



Jakarta, 1 Mei 2011 | 17.56
A.A. - dalam sebuah inisial

34 komentar:

  1. Ah susah kawan
    ketika aku harus terlahir dihutan
    dan hatiku tertancap di pegunnungan
    bukan perihal pulang : tapi ketenangan

    Aku tahu rumah itu berdinding
    menahan angin menghempasku terbanting
    Aku juga tahu rumah itu beratap
    melindungku dari hujan yang berderap
    Aku tahu pula rumah itu berpintu
    memberiku suasana baru

    Tapi aku, bertemankan angin
    bersahabatkan debu-debu
    dan berguru pada air.
    Dan aku masih cinta tuhan
    dan kedua orang tuaku
    karena mereka aku terlahir.


    SABUDI 'sastra budaya indonesia'
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  2. Terasa gaguk ya bacanya, kalau serapan kata perintah di bahasa arab "istarih-istiroh" dijadikan kata kerja dalam bahasa Indonesia..


    SABUDI 'sastra budaya indonesia'
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  3. Aku berjalan pulang
    Membawa kantong hitam
    Berisi bebek goreng untuk kucingku yang setia
    Dan sekantong roti untuk perutku yang setia.

    BalasHapus
  4. wah, jadi inget pertunjukkan teater Tanah dari komunitas Celah-celah Langit Jumat malam kemarin
    rasanya jerih pas si 'ibu tanah' memanggil 'anak-anak'nya pulang..
    ahiks..
    *tertohok*

    BalasHapus
  5. Aku suka bagian ini!
    Makasih, Bung!

    BalasHapus
  6. Istirah memang kata serapan dari Bahasa Arab, Mas Mus.

    BalasHapus
  7. Ya elah!
    Cieee... yang bukunya terbit! Kirim dong satu plus tandatangan cinta! Aeeeeh, matek!

    BalasHapus
  8. Hmm syukurlah masih ada bagian yang disuka hahaha..
    karena biasanya kau hanya tersenyum lalu berputar balik membaca coretanku hahahaha..

    BalasHapus
  9. Iya.. tapi kalau dalam bahasa arab itu kata perintah Istarih/istarah.. yang maknanya beristirahatlah.. hehehe

    BalasHapus
  10. Ah, jangan begitulah! Kau tak pernah tahu apa yang ada di benakku; apa yang kulakukan di balik monitorku.

    BalasHapus
  11. Kata serapan sudah pasti mengandung makna yang berbeda, Mas Mus.

    BalasHapus
  12. Hu um.. tapi berhubung sering mus ucapkan disini, jadinya rada kagok membacanya.. begitu ve.

    BalasHapus
  13. Kalau aku tau?? apa kau mau tau?? hehehe

    BalasHapus
  14. Hahaha... Tak masalah bagiku, Mas Mus. Kayak baru kenal kemarin sore saja :p

    BalasHapus
  15. Mau bermain 'tongue twister', Mas? :-))

    BalasHapus
  16. Gubrrraaaakkk!!!

    To Ave with love
    (Cap cakar Bob Kucing)

    BalasHapus
  17. kalau lagi ke Bandung, mungkin bisa maen ke terminal ledeng, Ave
    markas mereka di sana
    yang maen kemaren sih lumayan ganteng-ganteng
    wakakakak
    http://bandungreview.com/id/articles/index/detail/node/celah-celah-celah-pencerah-kota-bandung-404

    BalasHapus
  18. Calon yang akan membuat janur kuning melengkung di muka rumahmu kau ke manakan, Ibu?

    BalasHapus
  19. Loro Blonyo... *ngigau*

    Ve, yang itu jangan dibahas disinian hi hi...

    Kapan bukunya? Ini udah mau aku marketingkan neeeeh...

    BalasHapus
  20. Makasih, Mbak! Asyik! Minggu depan saya di Bandung! Uhuy!

    BalasHapus
  21. Semoga minggu depan. Gile! Ini proyek yang super express!

    BalasHapus
  22. Eleuh... eleuh... Padahal emang saya sekadar iseng :p

    BalasHapus
  23. Semoga buku itu bermanfaat isinya. Amin...

    BalasHapus
  24. duh pengen eksis tp lg gak bisa :(

    BalasHapus
  25. Doa Sang Penulis.

    -Setiap kata adalah omzet yang manis bagi kita, editor genting yang tak penting-

    BalasHapus
  26. aku masih betah dijalanan Ave, masih belum ingin pulang

    BalasHapus
  27. Facebook, MP dan personal email-ku siap jadi agen pemasaran.

    BalasHapus
  28. Pulanglah bila harusnya kau pulang.

    BalasHapus
  29. lagi nunggu angkot neh Ave hehe

    BalasHapus