Rabu, 11 Mei 2011

Perihal: Kamu




Musim semi keempat, tidaklah juga sama
pagi sudah datang dan pergi
datang lagi, kemudian pergi lagi
dan datang lagi
tapi kamu tak sama dengan pagi, atau pula musim semi

kamu cuma bisa datang kemudian pergi
dan tak lagi datang

Orang-orang berkata
supaya aku belajar untuk melupakan kamu
melupakan cerita kita, tentang masa depan
melupakan tentang pernikahan, kehamilan, dan anak
melupakan tentang musim gugur di Westminter
melupakan tentang musim dingin di St. Petersburg
melupakan masa tua di depan tungku penghangat
melupakan tentang kedatangan cucu-cucu yang lucu

Aku selalu belajar untuk itu
tapi semakin aku melakukannya, godam semakin keras
ia memukul pedih, menyayat perih, menyobek luka
semakin aku belajar untuk melupakan kamu
semakin itu pula aku tahu kalau aku kehilangan kamu

Kamu bukanlah pagi, musim semi, atau angin lalu
kamu datang meninggalkan manis
dan pergi meninggalkan pahit dan getir

Dan ini musim semi keempat yang datang untuk pergi
tapi kamu tak pula datang lagi



Jakarta, 12 Mei 2011 | 07.34
A.A. - dalam sebuah inisial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar