Sebenarnya tulisan ini sudah pernah saya publikasikan di blog ini pada bulan Mei tahun 2008, tetapi masih ada saja yang belum bisa membedakan kapan 'di' diberikan spasi dan bertanya-tanya tentang hal tersebut, maka saya publikasikan ulang untuk menelaah kapan 'di' tersebut diberikan spasi.
'di' memiliki dua fungsi yaitu sebagai imbuhan dan sebagai kata depan (preposisi).
1. 'Di' sebagai kata depan
Contoh: di kamar → artinya berada di kamar
di waktu senggang → artinya saat waktu senggang
di mana – mana → artinya berada pada berbagai tempat
Kesimpulan: Jika 'di' berfungsi sebagai kata depan, maka 'di' harus dipisah. (Artinya 'di' menjadi suatu kata di depan kata keterangan berikutnya). 'Mana' adalah kata yang menyatakan suatu tempat atau waktu, jadi harus dipisah.
Bagaimana kalau saya tidak tahu kapan harus diberikan spasi?
Caranya mudah: tentukan saja kata yang akan Anda gunakan tersebut, termasuk kata kerja atau tempat. Bila kata kerja, maka 'di' berfungsi sebagai imbuhan. Bila tempat atau nominal, maka 'di' berfungsi sebagai imbuhan.
Bagaimana dalam penulisan judul?
Bila dalam penulisan judul, akan ada dua perbedaan, tergantung fungsi 'di' tersebut sebagai imbuhan atau kata depan.
1. 'di' dalam judul sebagai imbuhan
Contoh:
a. Diberi Waktu → 'di' tetap kapital karena ada di awal kalimat.
b. Ia Disayang Tuhan → 'di' tetap kapital karena berfungsi sebagai imbuhan pembantu kalimat.
2. 'di' dalam judul sebagai kata depan
Contoh:
a. Di Mana Cempaka? → 'di' tetap kapital karena ada di awal kalimat.
b. Pada Surat di Kotak Posmu → 'di' tidak lagi kapital karena kata depan tidak pernah kapital kecuali ada di awal kalimat atau awal judul.
Aveline Agrippina
Sekadar belajar sekaligus berbagi
'di' memiliki dua fungsi yaitu sebagai imbuhan dan sebagai kata depan (preposisi).
1. 'Di' sebagai kata depan
Contoh: di kamar → artinya berada di kamar
di waktu senggang → artinya saat waktu senggang
di mana – mana → artinya berada pada berbagai tempat
Kesimpulan: Jika 'di' berfungsi sebagai kata depan, maka 'di' harus dipisah. (Artinya 'di' menjadi suatu kata di depan kata keterangan berikutnya). 'Mana' adalah kata yang menyatakan suatu tempat atau waktu, jadi harus dipisah.
2. 'Di' sebagai imbuhan
Contoh: dimakan → artinya melakukan makan
diperlihatkan → artinya memberi lihat
dipercantik → artinya membuat cantik
Kesimpulan: Jika 'di' berfungsi sebagai imbuhan, maka 'di' harus digabung. (Artinya 'di' menjadi suatu imbuhan untuk suatu kata dasar). 'Di' digabung ketika akan digunakan sebagai penyambung kata kerja atau kata sifat.
Bagaimana kalau saya tidak tahu kapan harus diberikan spasi?
Caranya mudah: tentukan saja kata yang akan Anda gunakan tersebut, termasuk kata kerja atau tempat. Bila kata kerja, maka 'di' berfungsi sebagai imbuhan. Bila tempat atau nominal, maka 'di' berfungsi sebagai imbuhan.
Bagaimana dalam penulisan judul?
Bila dalam penulisan judul, akan ada dua perbedaan, tergantung fungsi 'di' tersebut sebagai imbuhan atau kata depan.
1. 'di' dalam judul sebagai imbuhan
Contoh:
a. Diberi Waktu → 'di' tetap kapital karena ada di awal kalimat.
b. Ia Disayang Tuhan → 'di' tetap kapital karena berfungsi sebagai imbuhan pembantu kalimat.
2. 'di' dalam judul sebagai kata depan
Contoh:
a. Di Mana Cempaka? → 'di' tetap kapital karena ada di awal kalimat.
b. Pada Surat di Kotak Posmu → 'di' tidak lagi kapital karena kata depan tidak pernah kapital kecuali ada di awal kalimat atau awal judul.
Aveline Agrippina
Sekadar belajar sekaligus berbagi
Hehe.. Tenkyu. ;p
BalasHapusdi tivi-tivi tuh banyak yang salah nulis 'di', trus di ftv-ftv sering banget yang begitu. :(
BalasHapussy termasuk org yg amat selebor dlm tulis menulis :d
BalasHapusMakasih ya Aveline.. Sangat bermanfaat.. :D
BalasHapushaha ..
BalasHapusbahasa indonesia emank mudah untuk percakapan dan sinkronisasi tulisan dan pengucapan ..
tapi grammarnya -___-
pantesan anak" sekolah itu pada jeblok di bahasa indonesia ya .. ckck
Welcome, Mas :p
BalasHapusKadang saya nge-proofread juga sering meleset, Mbak. Bukti bahwa kita pun masih manusia :-)
BalasHapusHahaha... Idem kalau begitu :D
BalasHapusTerima kasih juga, Mbak.
BalasHapusHi, Bung! Lama gak nongol di MP.
BalasHapusSudah lulus toh sekolahnya?
haha, belum ..
BalasHapusmasih kuliah =p
Sukses ya, Bung :-)
BalasHapussip sip , thx ^^
BalasHapusKdg msh sk salah tempat
BalasHapusContoh yang sering terbaca: "Di jual cepat mobil baru. Dapat di lihat didepan supermarket ...."
BalasHapusBTW sampe 2x posting materi yang sama dengan 2 judul berbeda krena kehabisan bahan ya?
kali di-a
BalasHapussambung apa pisah?
#eaaaaaa
Nais... Indah pada waktunya.
BalasHapusHari rabu yang lalu saya bimbingan thesis, lalu pertanyaan bodoh keluar ''kapan di dipisah dan disampung, dan bagaimana dalam judul''. Semprul... cuma dijawab ''ambil KBBI terbaru'', maka primbon tebal saya bawa di hadapannya. Eh bukannya dikasih tahu, malah suruh cari sendiri. Sekian lama, tidak ketemu juga, akhirnya suruh cari bukunya Mien Rifai. Mulailah diceramahi -di- sekitar 60 menit. Busyet sangat sederhana, namun jika keliru fatal juga akibatnya.
Makasih SIst... sudah kasih pencerahan.
sebagain hadianya saya persembahkan Nanas, ambil sendiri di kebun '' di dipisahkan''hehehehe...
Salah spasi, Mbak :-))
BalasHapusYang saya tahu sih kalau 'fajar' selalu digabung, tidak boleh diceraikan :p
BalasHapusLha... Buktinya postingan ini sudah dibuka 154 kali sejak saya menulis blog ini. Ternyata masih ada saja toh. Hahaha... :p
BalasHapusBukan kehabisan bahan, Om. Bahan posting sih masih banyak. :-)
Syukurlah kalau sudah terbongkar jawabannya, Mas. Nanasnya kapan-kapan saja :-)
BalasHapusmba ave editor yah?
BalasHapusItu gosip dari mana, Mbak? :-))
BalasHapus:D nanya doang.
BalasHapusahahah.. salahtebak yah?
No problemo, Mbak! :-)
BalasHapuskiraain proofreader dimanaa gitu..
BalasHapuskeukeuh :d
ahahaha, di goodreads yg bwel mslh begini tuh kang panda sm mas tomo..
BalasHapusProofreader tulisan sendiri, Mbak :-))
BalasHapusDan... Bang Ijul. Hihihi... :p
BalasHapushahahhaaa..paling suliit emang nulis "di" ini..makanya sering di komentarin sama Bu direktur kalo baca proposal/tulisanku ku :D
BalasHapusmasih pingin banyak belajar
BalasHapusWah, Ibu Direkturnya pasti pandai. :-)
BalasHapusMari sama-sama belajar. Toh, saya juga masih :D
BalasHapusTerima kasih Ave ilmunya :)
BalasHapus