Selasa, 29 Maret 2011

Andai Aku Tak Dapat Membaca

Bagaimana rasanya kalau kau tak mampu membaca?

aku pun tak tahu,
mungkin rasanya seperti seorang buta tanpa tongkat
mungkin rasanya seperti seorang nelayan tak tahu di mana laut
mungkin rasanya seperti seorang penjual tak tahu harga produknya
mungkin rasanya seperti seorang penulis yang kehilangan tangannya

Apa yang akan kau perbuat untuk membaca?

aku pun tak tahu,
mungkin aku akan seperti seorang pengembara yang akan menuju timur
mungkin aku akan seperti seorang murid yang harus banyak belajar
mungkin aku akan seperti seorang pengemis yang mengais-ngais akasara
mungkin aku akan seperti seorang pecinta yang harus lebih mengenalnya

Kalau kau benar-benar tak bisa membaca?

aku pun tak tahu,
mungkin seperti dokter yang gagal menyembuhkan pasien
mungkin seperti guru yang gagal mendidik murid
mungkin seperti presiden yang tak bisa mengayomi rakyat
mungkin seperti orangtua yang tak bisa menafkahi anaknya

Dan, kalau kau tak bisa membaca?

sekali lagi,
aku pun tak tahu,
mungkin aku akan mati




Jakarta, 29 Maret 2011 | 15.53
A.A. - dalam sebuah inisial

27 komentar:

  1. Aku pun sedang memahaminya, Mbak :-)

    BalasHapus
  2. kembali ke jaman batu dah kita.. heh

    BalasHapus
  3. aku akan belajar membaca pada ibu guruku dong...
    mati? sebelum bisa membaca? aku tak sudiiii!!!!

    BalasHapus
  4. :)


    SABUDI (sastra budaya indonesia)
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  5. klo aq ? seperti hilang di tengah kerumunan org banyak ..

    BalasHapus
  6. jangan mati kalo g bs bc kan msh bs mendengar Ve :p

    BalasHapus
  7. Hahaha... Zaman batu pun sudah ada bacaan -katanya.

    BalasHapus
  8. Kalau aku tak bisa membaca, dari dahulu aku sudah mati. :-))

    BalasHapus
  9. Mungkin pula seperti petualang yang selalu tersesat. :-)

    BalasHapus
  10. Percuma, Mbak. Keduanya saling bersimbiosis.

    BalasHapus
  11. kamu lahir dalam keadaan sudah bisa mbaca... aku suka itu... kubaca anging mamiri, kubaca dingingnya air, kubaca retakan bumi, kubaca hidupku yang murni...

    BalasHapus
  12. Aku ingin membaca aksara dan membaca hati. Bagiku itu lebih dari cukup.

    BalasHapus
  13. i think so ..
    betapa menyedihkan ya ?

    BalasHapus
  14. carilah yang cukup... kalau lebih-lebih itu sama dengan too much love will kill you... hi hi hi...
    baiklah, ponakanku... bacalah
    bacalah kitab-kitab yang ditawarkan oleh semesta
    lalu tulislah
    tulislah kenangan yang tersembunyi di tiap inti sel-mu

    BalasHapus
  15. Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca; sebuah kebahagiaan. - Goenawan Mohamad

    BalasHapus
  16. Buku mungkin alternatif utama
    Atau bisa saja dia satu-satunya
    Cuma yang bisa dibaca tak pandang bulu:
    Antara yang bisa dilihat atau kasat mata

    BACA...

    BalasHapus
  17. Ah, bagiku membaca adalah bernapas.

    BalasHapus
  18. Sudah bisa baca.... yuk nulis.... bisa nulis yuuk aplot hehehe

    BalasHapus
  19. bikin review-nya bersin ya? hi hi hi

    BalasHapus
  20. Kegiatan sehari-hari, Bung Dhave! :D

    BalasHapus