Jumat, 31 Desember 2010

Ksatria Tanpa Tahun Baru

: untuk mereka yang tak tahu ini malam tahun baru

ini malam tahun baru
di mana seharusnya kau:
duduk manis di beranda rumah
bercengkrama dengan keluargamu
atau pula tidur saja di ranjangmu

ini malam tahun baru
tak seharusnya kau:
masih sibuk menyapu jalanan
masih mengejar setoran
berjualan terompet
sibuk mengatur lalulintas
menunggu jenazah datang

ini malam tahun baru
inilah seharusnya kau:
menikmati jagung bakar
menyaksikan televisi yang menunggu jam 12
menonton aksi selebriti di Monas
pergi dengan kekasihmu

ini malam tahun baru
tak seharusnya kau:
mengejar laba terompetmu
mengobati mereka yang terluka karena petasan
mencari nafkah untuk anakmu

ini malam tahun baru
dan aku tahu kau tak merayakannya
tidak tahu harus seperti apa
dan bagaimana cara merayakannya

selamat tahun baru untukmu, meski tak ada perayaan bagimu...



Jakarta, 31 Desember 2010 | 23.24
A.A. - dalam sebuah inisial

14 komentar:

  1. hahaha.. hanya malam tahun baru kan?
    mengapa tidak ada hari baru?
    sebagai pertanda umur bertambah tua.
    dan diam merenungkan segalanya
    yang hilang
    yang datang
    yang pergi
    yang kembali
    dari bayi hingga mati.



    SABUDI (sastra budaya indonesia)
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  2. mus
    aku tahun baru malah gak merenung mus biasanya pas ulang tahun br kek gitu hahahaha

    BalasHapus
  3. ave
    ya mereka seringkali terlupakan pdhal kalo gak ada mereka wah ....

    BalasHapus
  4. selamat tahun baru, Ave.
    buat sesiapa pun yang menghargai keberagaman.
    yang berpesta atau hanya menyaksikan yang berpesta.
    selalu ada makna. kau tahu pasti tentang hal itu.

    BalasHapus
  5. Untuk Mas Mus, Mbak Elok, dan Mbak Derai: selamat tahun baru ya :-)

    BalasHapus
  6. ☆ "★happy☆"
    。☆。祝 -☆。
    ★。\|/。★
    饿 new year 腾
    ★。/|\。★
    。☆。来。☆。
    鸥2浪0☆1快1遏

    BalasHapus
  7. selamat tahun baru buat orang2 yang bertugas sehingga tidak bertahun baru

    BalasHapus
  8. doakan saja bagi mereka ada peningkatan kesejahteraan tahun ini :)

    BalasHapus
  9. Pedagang terompet yang tersenyum tanpa duka

    BalasHapus
  10. Amin, Tante Ary. Selamat tahun baru ya, ditunggu karya barunya :-)

    BalasHapus
  11. malam tahun baru
    jam 10 malam,
    aku masih terjebak macet,
    setelah seharian, membela kelayakan para pekerja
    yang selalu terlupakan.

    malam tahun baru
    jam 11 malam,
    aku buka gerendel pintu besi,
    setelah berjam-jam menyeruak dari kemacetan
    yang menyibukkan kesabaran.

    malam tahun baru,
    jam 12 malam,
    aku pandang langit hitam,
    yang bopeng-bopeng karena kembang api warna-warni
    yang menandai tapal batas buatan manusia.

    tahun baru,
    sama saja.
    aku manusia,
    banyak lupa.

    BalasHapus
  12. Malam tahun baru kunikmati dengan syukur
    Karena nyawaku masih menyatu dengan raga
    Setelah kecelakaan kecil sempat menghadang perjalananku pulang dari kantor :-D

    BalasHapus