guruku di sekolah selalu mengajarkan aku
agar jangan pernah menyerah kepada keadaan
tetapi aku bukanlah murid yang patuh
bahkan aku murid yang selalu membangkang
aku hanya mengikuti keadaan ke mana semestinya berada
guruku di sekolah selalu mengajarkan aku
agar berani melawan arus meski tubuhmu perih
tetapi aku bukan murid yang taat
aku memilih mengikuti arus dan membiarkan jasadku hanyut
dan aku hanya bisa menangis saat aku tahu aku gagal
ternyata orang yang berhasil itu:
berani melawan keadaan bagaimana pun caranya
berani melawan arus meski terluka perih
akankah aku akan memilih jalan itu?
itulah tanyaku pagi ini
Bandung, 22 Agustus 2011 | 06.17
A.A. - dalam sebuah inisial
Kalo ngikutin arus memang aman.
BalasHapusTapi menurut saya sangat memalukan.
tetap berjuang! :)
BalasHapusseringkali perih itu hadiah u mengetahui btapa kuatnya kita
ngikut arus tetapi tak terbawa arus... itu pengecut menurut saya...hehehe....cari slamete dewe
BalasHapus*siapin pelampung
BalasHapusFollow your heart
BalasHapus**hahhaha...gaya banget dah aku nie :p
Sangat!
BalasHapusAku suka kalimat ini!
BalasHapusHahaha... Pasti!
BalasHapusJangan lupa sepatu kataknya.
BalasHapusBacaan wajib: Susanna Tamaro.
BalasHapusbagus ya mbak? judulnya??
BalasHapusPergilah ke Mana Hati Membawamu.
BalasHapuswaah, iya dah baca sekilas...sepertinya memang bagus :)
BalasHapusputus asa, sebuah kata yang sering didengar namun sering dilakukan manakala membentur tembok, padahal sudah berapa ribu kita dengar Jangan Putus Asa
BalasHapus