Minggu, 21 Agustus 2011

Tentang Putus Asa

guruku di sekolah selalu mengajarkan aku
agar jangan pernah menyerah kepada keadaan
tetapi aku bukanlah murid yang patuh
bahkan aku murid yang selalu membangkang
aku hanya mengikuti keadaan ke mana semestinya berada

guruku di sekolah selalu mengajarkan aku
agar berani melawan arus meski tubuhmu perih
tetapi aku bukan murid yang taat
aku memilih mengikuti arus dan membiarkan jasadku hanyut
dan aku hanya bisa menangis saat aku tahu aku gagal

ternyata orang yang berhasil itu:
berani melawan keadaan bagaimana pun caranya
berani melawan arus meski terluka perih

akankah aku akan memilih jalan itu?
itulah tanyaku pagi ini




Bandung, 22 Agustus 2011 | 06.17
A.A. - dalam sebuah inisial

14 komentar:

  1. Kalo ngikutin arus memang aman.
    Tapi menurut saya sangat memalukan.

    BalasHapus
  2. tetap berjuang! :)

    seringkali perih itu hadiah u mengetahui btapa kuatnya kita

    BalasHapus
  3. ngikut arus tetapi tak terbawa arus... itu pengecut menurut saya...hehehe....cari slamete dewe

    BalasHapus
  4. Follow your heart

    **hahhaha...gaya banget dah aku nie :p

    BalasHapus
  5. waah, iya dah baca sekilas...sepertinya memang bagus :)

    BalasHapus
  6. putus asa, sebuah kata yang sering didengar namun sering dilakukan manakala membentur tembok, padahal sudah berapa ribu kita dengar Jangan Putus Asa

    BalasHapus