Rabu, 17 Agustus 2011

Menjamah Merdeka

tahukah kamu
merdeka bukan sekadar melawan penjajah
tetapi juga melawan bangsa sendiri
dan itu tugas yang lebih berat

tahukah kamu
merdeka bukan sekadar bangga dengan bendera sendiri
tetapi juga mempertahankan kibas kibarnya
dan itu tugas yang sangat berat

tahukah kamu
merdeka bukan sekadar perayaan yang ramai
tetapi juga perhatian kepada mereka yang kesepian
dan itu bukanlah tugas yang ringan

tahukah kamu
merdeka bukan sekadar makan dengan kenyang
tetapi juga memberi makan kepada mereka yang kelaparan
dan itu tugas hari ini

merdeka hari ini bukan soal mengusir penjajah,
merdeka hari ini adalah soal mengusir ketidakadilan


Jakarta, 17 Agustus 2011 | 21.50
A.A. - dalam sebuah inisial

27 komentar:

  1. mengusir ketidakadilan.. itu yang jauuuuhh lebih sulit..

    BalasHapus
  2. Merdeka pasti bebas dan bebas belum tentu merdeka.

    BalasHapus
  3. Yang aku tahu saat ini
    merdeka adalah kebebasan
    kebebasan untuk bertindak semena mena

    Dan yang aku mengerti saat ini
    merdeka adalah kegembiraan
    kegembiraan untuk melakukan apa saja

    Dan yang paling aku pahami saat ini
    merdeka adalah keterikatan
    keterikatan pada harta dan tahta semata

    BalasHapus
  4. hahaha.....
    jika dapat menyelam dengan sungguh...nikmatilah makna "pembebasan" itu
    bukan dengan logika kata, namun dengan kesadaran

    BalasHapus
  5. Artinya dikau masih merasakan hal yang tersirat, bukan tersurat. :-)

    BalasHapus
  6. Logika dan hati, Om. Kalau keduanya tidak seimbang, hasilnya hanyalah nihil.

    BalasHapus
  7. maka: carilah keseimbangan itu, pada sang diri yang bersemayam di dalam hati

    BalasHapus
  8. Kalau dirinya tidak bersemayam, merinding, Om. *error*

    BalasHapus
  9. Dibait sebelumnya telah tersurat yang kan kuakhiri dg tersirat

    BalasHapus
  10. jika sang sejati tidak bersemayam: maka hukumnya hanya satu: terbebasnya yang hidup (jiwa) dengan yang mati (badan): pulang

    BalasHapus
  11. Yang tampaknya jauh lebih susah daripada mengusir penjajah.

    BalasHapus
  12. Mungkin kita berbeda dalam memaknai puisi. :-)
    Eh, aku sudah kirim pesananmu ke redaksi pena, silakan periksa ya.

    BalasHapus
  13. Dan pulang adalah karunia, meski hanya berpulang kepada Khalik.

    BalasHapus
  14. Sudah diterima dan dilempar ke tim edit.. Terima kasih ya.

    BalasHapus
  15. Maka lawanlah penjajah atas diri kita. :-)

    BalasHapus