Minggu, 03 Mei 2009

Titik, Koma

Aku tak pernah ingin menjadi titik
Aku ingin menjadi koma
Di sana dia tak akan pernah berhenti

Aku tak pernah ingin menjadi titik
Aku ingin menjadi koma
Karena semua akan dia singgahi

Aku ingin jadi koma, bukan titik


Jakarta, 3 Mei 2009 | 10.35
A.A. - dalam sebuah inisial

17 komentar:

  1. Aku ingin menjadi koma, yang menyatukan dua kehidupan...

    BalasHapus
  2. koma itu bengkok.. titik itu pasti...
    kau boleh berjongkok, daripada berdiri dan mati

    BalasHapus
  3. sebenarnya mau titik dengan koma atau tetek dengan koma pada prinsipnya sama saja, keberadaannya sama sama punya tujuan dan fungsi yang sama baiknya dalam kehidupan ini..

    jika titik, tetek atau koma sering jadi maslaah, itu karena dalam penggunakannya tidak pada tempatnya... seperti isu kasus Pembunuhan Nasrudin yang melibatkan ketua KPK dan Rani, gara gara menyalahgunakan titik, lembaga negara kena kotorannnya..

    BalasHapus
  4. Yang penting kagak koma akibat cedera otak kan Av?
    Entar banyak kawan yang pada nangis!

    BalasHapus
  5. asal jangan "koma" beneran lho

    BalasHapus
  6. Akan ada saatnya untuk mati, tapi terlalu dini kalau sekarang

    BalasHapus
  7. Beda, Mas Utara...
    Itu karena mengatakannya yang ga benar

    BalasHapus
  8. Hahaha... jangan sampai, Om Amir :-)

    BalasHapus
  9. kl saya, suka lihat titik. Karena jelas berhentinya. Kalau koma...masih tak tahu pendek atau panjangnya
    :)

    BalasHapus
  10. Aq titik koma ajah biar bisa flirting ;)
    *wink2*

    BalasHapus
  11. Yang jelas tak lebih dari 2 cm :-))

    BalasHapus
  12. koma kan nanti ujungnya titik..
    sama aja nanti juga mati

    BalasHapus