Jumat, 22 Mei 2009

Catatan untuk Lelaki Itu

Kalau saja malam ini aku tak tahu bahwa hari ini adalah tanggal 22 Mei, mungkin saja aku akan lupa bahwa hari ini adalah hari yang memang dikhususkan untukmu. Kalau jua aku lupa, kalenderpun tak akan mengingatkanku akan hal itu.

Selama kita saling mengenal, ada banyak hal yang dapat kudiskusikan denganmu. Kita beradu argumen sampai kata-kata terpaksa mati di tengah. Lalu kita mengakhiri semua itu dengan gelak tawa. Kamu memukul pundakku dengan iseng dan aku marah denganmu. Itu juga diakhiri dengan gelak tawa.

Bukankah indah hidup ini jika kita memaknai maksud katanya?

"Aku ingin ini..." Jari telunjukku menunjuk ke sebuah buku.

"Ambil sajalah, nanti bayar di sana!" katamu sambil memberikan selembar uang.

Alang kepalang girangnya hatiku waktu itu mendapatkan apa yang kuinginkan. Aku mendapatkan sebuah novel yang kuinginkan sejak bertahun-tahun lalu. Ini adalah serpihan kisah yang pernah kepingan puzzle dalam perjalanan hidup kita.

"Hati-hati... Jaga kesehatan! Kalau sudah tiba, telepon ya..." pesanmu sebelum aku berangkat ke Cidahu untuk kembali melawan alam. Kubalas katamu dengan senyum saja. Secuil senyum untuk meninggalkanmu beberapa hari.

Aku cinta alam, tapi juga cinta dirimu. Bahkan kalau kau mau tahu, aku sangat cinta dengan kamu!

"Pilih saja kamu ingin sekolah di mana, yang penting bagus untukmu."

" Aku ingin di sini."

Begitu banyak kisah yang pernah kita lalui, masihkah kau ingat kisah itu? Ada hiburan, ada tawa, ada air mata, ada suka, ada duka, dan ada segalanya. Dari aku kecil yang harus dituntun agar dapat berjalan sampai kini aku menjadi jiwa yang liar untuk mengapresiasikan masa mudaku dan aku suka akan hal itu. Aku suka akan kebebasan yang engkau berikan.

Dan malam ini, sebelum aku dikalahkan kantuk yang luar biasa ini, luar biasa sekali aku menahannya untuk menuliskan hal ini kepadamu, untuk mengucapkan tiga kata: "selamat ulang tahun." Bukankah indah kata itu? Semua orang mengerti definisinya dan aku sangat menyukainya sekaligus membencinya karena pertanda bahwa kau akan semakin menjadi tua.

Akulah anak yang mewarisi gen dari tubuhmu sekaligus mewarisi darah emosimu yang tinggi dan rasa keras kepala yang sangat hebat. Kini anak itu sedang menguraikan kata untukmu, untuk kado ulang tahunmu.

Selamat ulang tahun, Pa. Itu saja yang dapat kukatakan.



Anak berjiwa keras,
A.A - dalam sebuah inisial

22 Mei 2009 | 20.45

37 komentar:

  1. Selamat Ulang tahun.....
    semoga segalanya indah

    BalasHapus
  2. Terima kasih Om Damuh...
    Bukankah seharusnya hidup ini bisa dimaknai agar menjadi indah adanya?

    BalasHapus
  3. indahnya... selamat ulang tahun untuk papamu ave..
    kata-kata yang tulus dan membuatku terharu...

    BalasHapus
  4. selamat ulang tahun untuk ayahanda yaa....
    kekerasan hati yang diwariskannya
    adalah sesuatu yang sangat berguna
    jika kita tau bagaimana dan akan kemana menggerakannya....




    BalasHapus
  5. Terima kasih Tante Cici... Terima kasih...

    BalasHapus
  6. Warisan watak yang "katanya" tak baik... Hahaha...
    Terima kasih Bu Connie :-)

    BalasHapus
  7. aduh... aduh...
    haha... akhirnya sadar juga kalo emang keras kepala

    BalasHapus
  8. Itulah orang yang tahu diri, kawan...
    Wakakakakak....

    BalasHapus
  9. wah dalem nya...
    happy bday.. :)

    BalasHapus
  10. Kerennn...
    Hepi bersdei juga buat papanyaa

    BalasHapus
  11. Hahaha... dalam? Masih terlalu sederhana...

    BalasHapus
  12. kalimat kalimat yang sangat indah....selamat ulang tahun u papa mu yaaa....

    BalasHapus
  13. selamat ultah utk papa tercinta,
    Makin tua, biasanya seseorang makin bijak dlm menapak usia,
    jadi, janganlah membenci ke-tua-annya, krn sesungguhnya itu adl episode yg mesti dilalui,
    Sebagaimana senja yang mesti dieja maknanya :)

    BalasHapus
  14. Terima kasih Mas Suga... Tua itu pasti tetapi menjadi dewasa itu bisa jadi belum pasti.

    BalasHapus
  15. jangan underestimate karenanya,
    Kl ortu kita belum dewasa, tugas kita mendewasakan mereka :)

    BalasHapus
  16. Hahaha... jadi orangtua untuk orangtua :-))

    BalasHapus
  17. Happy Bday buat papanya ya say..
    Semoga panjang umur dan happy terus..

    BalasHapus
  18. selamat ulang tahun bwt papanya AA...yang sabar ya punya anak bandel naudzubillah..hahaha

    BalasHapus
  19. Ahoi... Hahaha...
    Anak bandel? Hah? Tak salah? Yang bandel itu siapa yak? Huhauahuahuahuahua...

    BalasHapus
  20. Selamat ulang tahun untuk Papa Ave :)
    Semoga panjang umur dan selalu diberkati Tuhan
    Amin...

    BalasHapus
  21. Terima kasih Mbak Dewi...
    Terima kasih untuk doanya...

    BalasHapus
  22. selamat ulang tahun buat papanya ya Av...
    wished him with a good health n happy long life....

    BalasHapus
  23. bener2 keren ngerangkai kata

    ajarin dong


    happy b'day

    BalasHapus
  24. Waks! Ajarin? Hahaha... saya saja masih ingin diajarin...
    Terima kasih Mas "Zero"

    BalasHapus