Ketika pagi itu, laut masih terlihat damai tiba-tiba menjadi garang dan benar-benar memuncakkan ombaknya sampai ke bukitnya sendiri Kemudian memecahkan diri di sisi pantai dan membuat pesta kehancuran seorang diri. Pesta kematian, pesta penuh air mata, pesta penuh luka, pesta yang menyayat-nyayat bak dongeng seorang peri yang jahat. ~ 5 tahun, tragedi Aceh pada pagi
Smg tak hny sbg pengingat, begitu semestinya hati kita terus terpatri, Allah adalah Maha Segala dan kita bukan sesiapa...
BalasHapus*malah ceramah*
5 taun sudah... sbuah mimpi buruk yg tanpa basa basi
BalasHapusSelamat pagi ave...
BalasHapusTak di sangka, tak di duga...Menimbulkan luka yang dalam...
pagi ave :)
BalasHapusiya tsunami aceh
doa terucap mengiringi langkah yang pergi
tsunami oh tsunami
BalasHapusmari berdoa
BalasHapusow kata2nya serem
BalasHapusIya 5 tahun.. Seumur dani..
BalasHapussayang sekali manusia gampang lupa dengan sejarah, apalagi kalau sdh terlena dgn kebahagiaan...
BalasHapusYa, tiada yang paling besar di antara yang terbesar...
BalasHapusIngin membantu menjadi relawan? Dibutuhkan relawan untuk membantu pembangunan rumah kembali...
BalasHapusSelamat pagi, Mbak Mary
BalasHapusGoresan laut yang mencabik-cabik hati mereka, begitu memilukan
Selamat pagi, Mbak Elok...
BalasHapusGenap sudah 5 tahun tragedi kemanusiaan, masihkah kita peduli?
Mas Fitrah oh Mas Fitrah...
BalasHapusTundukkan kepala, kibarkan bendera setengah tiang
BalasHapusTidak sengaja terbentuk seperti itu, Mas Mus
BalasHapusDan juga pas 26 Desember?
BalasHapusPadahal ini termasuk tragedi kemanusiaan terbesar...
BalasHapusPadahal ini termasuk tragedi kemanusiaan terbesar...
BalasHapussaya jd inget, dulu waktu peringatan satu tahun, kelompok teater saya bikin perform, sungguh tragedi yg merusak hati dan jiwa, tp ya... cuma air mata yg tercipta :-(
BalasHapusAir mata tidak ada apa-apanya kalau kita tidak bisa belajar dari sana, begitu bukan Pak Made?
BalasHapusEnggak. Waktu itu dani msh dlm perut gw.
BalasHapusDan keluar beberapa hari setelah itu?
BalasHapusEnggak juga. 2 bln setelahnya.. Heheh..
BalasHapusHaih!!! Itu mah masih 4 tahun!
BalasHapus4 tahun 10 bulan. Hehe.. Btw, aku inget bgt soalnya waktu tsunami sdg bedrest beberapa minggu.. Jd aku hanya bisa terkapar sambil nangis melihat mayat2 makin hari makin menggunung. Memendam hasrat untuk pergi ke aceh langsung.
BalasHapusAih!
BalasHapus