Senin, 07 Juli 2008

Gadis Peminta-Minta

Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan – angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang

Duniamu lebih tinggi dari menara katedral
Melintas – lintas di air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukamu

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda

Toto Sudarto Bachtiar

21 komentar:

  1. toto punya gaya khas dalam puisi2nya
    ini salah satu yang bagus dari toto

    BalasHapus
  2. puisinya bagus sekali... :)
    terimakasih ya..!

    BalasHapus
  3. kenapa bukan puisismu saja dik....................................

    BalasHapus
  4. Iya, Toto memang ada khasnya sendiri dalam berkata - kata

    BalasHapus
  5. Aku belum bisa berkata - kata dulu, Om
    Lagi patah tulang kakakakak...
    Ada yang ditulis di kertas tapi belum kupost.. Besok deh..

    BalasHapus
  6. baik deh, daripada posting karya orang tuh....

    BalasHapus
  7. Bukan pembajak kok... hehehhe... aku suka dengan kata - katanya, ingin kusimpan saja untuk draft pribadi...

    BalasHapus
  8. ah kasihanm,,,,,,,,,,,

    *sayangnya kita cuma bisa kasihan dan menonton, bukan menolongnya,..........

    BalasHapus
  9. kok ketus amat sih..gak ada kangen-kangennya...

    BalasHapus
  10. kenapa? kamu kecelakaaan? atau habis di gebukin?

    BalasHapus
  11. di sebelah mana cukk.... maaf nenek baru hari ini nemu massage mu...kasih tau dong...

    BalasHapus