Minggu, 12 September 2010

Erma Louise Bombeck - Seandainya Aku Masih Punya Kesempatan untuk Menjalani Kehidupan

Seandainya aku masih punya kesempatan untuk menjalani kehidupan...
Aku akan mengurangi berbicara dan mendengarkan lebih banyak.
Aku akan mengundang teman-teman untuk makan malam di rumah sekalipun karpetku akan ternoda dan sofaku jadi rusak.
Aku akan menikmati makan popcorn di ruang tamu dan mengurangi kekuatiran tentang debu-debu karena seseorang menyalakan perapian.
Aku akan mendengarkan ocehan-ocehan kakekku tentang masa mudanya.
Aku tidak akan ngotot menutup kaca jendela mobilku di musim panas karena rambutku yang sudah tertata rapi dan dispray.
Aku akan menyalakan lilin merah jambu itu sebelum ia rusak di gudang.
Aku akan duduk di halaman rumput dengan anak-anakku tanpa kuatir rumput yang kotor.
Aku akan menangis dan mengurangi tertawa ketika menonton TV dan lebih lagi ketika melihat kehidupan ini.
Aku akan mengambil sebagian beban yang dipikul suamiku.
Aku akan beristirahat di ranjang ketika sakit dan bukannya ngotot berpikiran bahwa dunia akan meninggalkanku jika aku tidak bekerja hari itu.
Aku tidak akan pernah membelu barang hanya karena barang itu dikatakan praktis atau karena digaransi seumur hidup.
Aku tidak ingin menolak untuk hamil selama 9 bulan, tetapi sebaliknya menghargai setiap detik dan menyadari bahwa keajaiban yang tumbuh di dalam rahimku adalah bagian dari keikutsertaanku di dalam menunjukkan keajaiban Tuhan.
Jika anakku menciumku dengan tiba-tiba, aku tidak akan pernah berkata, "Nanti saja ciumannya. Sekarang pergi mandi dan kita akan makan malam."
Aku akan lebih banyak mengucapkan "Aku mengasihimu" da lebih banyak mengucapkan "Maafkan aku".
Tetapi yang terpenting, aku akan meraih setiap menit... memandangnya... betul-betul melihatnya... menghidupinya... dan tidak akan menyia-nyiakannya.





Erma Louise Bombeck - Penulis, Kolumnis, dan Humoris Amerika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar