Ketika kabut senja menepi hari
Aku ingin merasakan setitik air yang jatuh
Dari bubungan yang paling tinggi
Yang tak dapat kugapai
Ketika angin malam menyapaku
Aku ingin ia menghembuskannya perlahan
Tenang dan tenang membawaku
Dalam ruang hampa yang kosong
Ketika aku masih berdiri di sini
Menantang hari, menanti senja
Ataupun aku ingin terbawa angin
Aku tetap menikmati segalanya ini
*) Karena angin ataupun senja akan selalu datang menyapa tiap harinya...
15092008
bagus puisinya.......
BalasHapusdamn !
BalasHapuspuisi... mendayu-dayu, berlapis-lapis
BalasHapushampa diatas kosong...
all everyday
BalasHapusTak lagi cinta...
BalasHapustak lagi av...
tak lagi bernama senja,
wew..
ketika aku membaca postingan ini,
BalasHapustiba2 kusadar senja telah berlalu
:)
makasih
BalasHapus:-D
:P
BalasHapushampa=kosong...
BalasHapusoh ya?
BalasHapusiya... lagi masuk angin neh...
BalasHapusdan sekarang senja akan berlalu lagi
BalasHapus:-)
saat magrib untuk surabaya dan sekitarnya :)
BalasHapusWakakakakak... dah pulang taraweh...
BalasHapus:-))
Ketika aku laper, maka bentar lagi aku mau makan...
BalasHapusBagi dong!
BalasHapusKetika diriku membaca sebaris sajak ini, aku terpesona oleh makna dalam rangkaian aksaranya ;-)
BalasHapus