Senin, 15 September 2008

Ketika...

Ketika kabut senja menepi hari
Aku ingin merasakan setitik air yang jatuh
Dari bubungan yang paling tinggi
Yang tak dapat kugapai

Ketika angin malam menyapaku
Aku ingin ia menghembuskannya perlahan
Tenang dan tenang membawaku
Dalam ruang hampa yang kosong

Ketika aku masih berdiri di sini
Menantang hari, menanti senja
Ataupun aku ingin terbawa angin
Aku tetap menikmati segalanya ini



*) Karena angin ataupun senja akan selalu datang menyapa tiap harinya...


15092008

17 komentar:

  1. puisi... mendayu-dayu, berlapis-lapis
    hampa diatas kosong...

    BalasHapus
  2. Tak lagi cinta...
    tak lagi av...
    tak lagi bernama senja,

    wew..

    BalasHapus
  3. ketika aku membaca postingan ini,
    tiba2 kusadar senja telah berlalu
    :)

    BalasHapus
  4. dan sekarang senja akan berlalu lagi
    :-)

    BalasHapus
  5. saat magrib untuk surabaya dan sekitarnya :)

    BalasHapus
  6. Wakakakakak... dah pulang taraweh...
    :-))

    BalasHapus
  7. Ketika aku laper, maka bentar lagi aku mau makan...

    BalasHapus
  8. Ketika diriku membaca sebaris sajak ini, aku terpesona oleh makna dalam rangkaian aksaranya ;-)

    BalasHapus