Senin, 11 Agustus 2008

Mereka... Laut...

Derap kaki - kaki kecil berlari
di atas putihnya butir - butir halus

mereka berlari ke sana ke mari
menyusuri jalanan pantai

ombak menggulung
memecah di tengah perjalanan

mereka - kekasih kecilku -
menanti senja
menanti kapal datang
yang akan membawa ayah mereka

kembali setelah melintas di laut luas



Pagi ini, sebelum melintas di bumi Jakarta

42 komentar:

  1. Ave.. biasanya nelayan pulang pagi berangkatnya malam hari
    maaf nih mau kritik...
    jalanan pantai -- kurang cocok deh kyanya
    derap-derap kaki kecil.. akan lebih tepat bila diganti dengan derap kaki-kaki kecil

    karena derap sudah mewakili bunyi yang banyak...
    --halaaahh, kayak guru sastra saja sayah...---
    maksudku biar lebih indah dan asyik bacanya

    maaf yaa... bisanya ngritik doang

    BalasHapus
  2. ayah, kapan kau kembali....
    berselimut gulungan waktu kumenunggu
    larungmu berteman ombak
    pergi ketempat yg ku tak pernah tahu

    (ia tak pernah kembali....)

    BalasHapus
  3. Kuterima kritiknya dengan lapang dada dan besar hati karena itu akan membuat kebenaran yang semakin benar *halah... kacau*
    lagi mencari kata yang bisa memperhalusnya untuk menggantikan kata "jalanan pantai"
    kalau yang derap - derap, itu kesalahan teknis...

    Makasih untuk kritikannya, Tante Cici
    Terima kasih..... Terima kasih... Terima kasih...

    BalasHapus
  4. kirain puisi buat nenek yang sedang melaut..ihiiikk...kecele...

    BalasHapus
  5. Makasih untuk deskripsinya, Tante Cici...
    Ah, jangan merendah diri ah... emang puitis kok
    hehehehehe... :-))

    BalasHapus
  6. Aku yang harusnya mengucapkan terima kasih banyak...
    Terima kasih Tante Cici, dan permohonan maaf akan kukembalikan karena Tante tidak melakukan kesalahan apapun padaku...
    :-))

    BalasHapus
  7. kayaknya aku pernah buat cerita seperti yang Om Unggul gambarkan...

    Ayah tak pernah mati walau ia tak ada di sini

    BalasHapus
  8. kan nenek hari-hari nyangkul di laut...

    BalasHapus
  9. bisa kali..
    nyangkul harta karun dilaut kepulauan bermuda... hiiiiiiyyy
    dapatnya gurita the octopus

    BalasHapus
  10. namanya juga puisi, semuanya bisa2 aja,,,hehe (sem 3 gue dapet mata kuliah puisi inggris)

    BalasHapus
  11. masa jeruk makan jerukk... gak boleh dong...
    cari putra duyung ajaa.

    BalasHapus
  12. ini forum sastra..?
    ikutan duduk manis arggghjjj

    BalasHapus
  13. di utara jakarta emang ada laut kok....sumpah.

    BalasHapus
  14. Dengan ombak yang tinggi-tinggi apa masih ada yang berani melaut Av?

    BalasHapus
  15. masih ada, dan biasanya nasibnya berakhir tragis...
    wafat di laut

    BalasHapus
  16. gulung-mengulung
    riang - beriak
    ah....kakiku kena buih ombak...basah...!!!!

    BalasHapus
  17. Lagi suka basah basahan
    hehehehe... pengen nyebur ke laut
    tapi jauh dari laut, deketnya got
    kakakakakakakka

    BalasHapus
  18. kmarin ada di laut, kaki basah, kain juga basah
    hehehhee

    got-tong ke pesisir pantai
    hehehhee

    BalasHapus
  19. ke bak mandi aja yang deket
    kakakakakaka

    BalasHapus
  20. bak mandinya lalu di gotong kepantai

    waks...sama saja
    hahahahaha

    BalasHapus
  21. biasa aja

    gue makan dulu ya!
    daaaaaaaaaaaag

    BalasHapus
  22. Wakakakak... berenang di Kuta
    melihat mentari tenggelam

    BalasHapus