Sabtu, 09 Oktober 2010

Bukit Hatimu

kukecup sahaja panorama di bukit hatimu
riuh orang mencoba keberuntungan merengutmu
seperti Senayan dikerubuti mamon
hanya saja aku terlalu beruntung, dapat kudaki bukitmu

muram wajah mereka yang kalah
mengutukiku agar menjadi abu yang angin membelah
tak lagi ada segelas susu di meja kerjamu
atau untaian mesra dari mereka-mereka
desirmu, cuma aku yang boleh memberimu segelas susu

izinkan aku mendata apa yang kubutuhkan
sebelum aku menambatkan jiwa insani di puncakmu
lembayung hati yang tak padam dilekang gulana

kulilitkan tambang agar aku tak jatuh
aku tak rapuh dalam setengah perjalanan
bukit hatimu yang terjal dapat kupijaki
meski derai hujan membuatku harus tergusar dari tanah
aku tak goyah, aku tetap berteguh

geriap tanpa gempita aku menuju bukitmu
aku bukan seorang yang manis
aku tak semesra mereka yang dapat membuatkanmu segelas susu
aku juga tak pandai berpuisi meski aku selalu menulis
tapi aku bisa memberikanmu kecukupan
sebagaimana hakiki cinta: memberilah dengan totalitas

aku, pendaki yang menuju bukit
bukit hatimu di mana aku akan berdiam
dan biar kiamat membunuhku di atasnya

layang-layang melayang di bukit itu, bukit hatimu
entah ke barat mana ia bergegas menemui tumpuan hati


Jakarta, 9 Oktober 2010 | 23.15
A.A. - dalam sebuah inisial

26 komentar:

  1. semoga selamat sampai dipuncak... dan jangan berhenti..teruslah mendaki....

    selamat hari minggu Juragan Nanas...
    salam hangat dari salatiga

    BalasHapus
  2. Ave lagi mengejar sesuatu?
    Btw, "mamon" itu apa ya, Ve?

    BalasHapus
  3. Haks... Selamat menjepret juga, Mas!
    Tunggu oleh-oleh Nenasnyaya :-))

    BalasHapus
  4. terima kasih... untuk kesungguhan dan totalitasmu
    :-))

    BalasHapus
  5. wah,,,selamat mendaki bukit yang terjal..hehehe..

    BalasHapus
  6. merengut atau merenggut? bagus, ave :)

    BalasHapus
  7. yg sampai di bukit itu, adalah hati yg terpilih...:)

    BalasHapus
  8. Mamon itu Dewa harta dan kekayaan yang pada akhirnya disebut dengan iblis

    BalasHapus
  9. Aku percaya akan hal itu, hal sederhana

    BalasHapus
  10. Mendaki bukit hati lebih susah yah...Tp jika tercapai itulah yg semestinya, kan tetap terjaga.

    BalasHapus
  11. tolong lilitnya yang kuat biar ga jatuh.....hehehehe

    BalasHapus