Kamis, 15 Juli 2010

Dan Hari-hari Tidaklah Lagi Sama



Dan mereka pergi begitu saja, tanpa kita ketahui
walau telah kita sadari tak akan ada yang abadi
termasuk ketidakabadian itu sendiri, perubahan dan kepastian
mereka akan terus berkembang dan berubah
bagaimana juga waktu menjalari suatu ziarah yang panjang
meskipun kita berusaha sejauh apa yang kita bisa
tak mungkin juga kita daki gunung tertinggi
dengan langkah yang terseok-seok
aku tidak butuh teman untuk tertawa
aku hanya butuh mereka sebagai tempatku bercerita
sebagai wadahku untuk menempati wahana kesepian
di mana bianglala berputar seorang diri
dan kuda-kuda mainan hanya peduli dengan kekosongan
mungkin aku sedang berada di sana
tanpa kusadari sepanjang waktu ini
kita tidak lagi bersama
kita terpisah oleh bentangan jarak yang mematri pada egois
kita menghancurkan jembatan antara kita
dan waktu tidaklah lagi sama seperti dahulu
warna-warna lampu kota tidak semeriah dahulu
mereka meredup, hendak mati sendiri
tetapi matahari menangis
dan bintang tersedu-sedu kala malam

Kini hari-hariku tidaklah lagi sama
tidak seperti kemarin
tidak seperti bulan lalu
tidak pula seperti tahun lalu
musim lalu
atau sebelum terbetuknya dunia
hari-hari ini berbeda
tapi apa yang berbeda?


Jakarta, 15 Juli 2010 | 17.23
A.A. - dalam sebuah inisial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar