Minggu, 20 Juni 2010

Meneguk Gelas Bahagia

Pertanyaan mendasar bagi semua orang yang pernah bertumbuh besar dan menjadi dewasa di dunia ini: apakah kalian pernah bahagia?

Saya pernah mendapati pertanyaan ini tengah malam. Saya selalu memeriksa ponsel saya tengah malam, setelah membaca buku atau menjelang tidur setelah benar-benar penat menulis. Salah seorang karib saya mengirimkan pertanyaan itu kepada saya. Saya hanya tertawa menjawab pertanyaan itu. Untuk saya, setiap hari adalah bahagia. Bahagia karena kita bisa kembali terbangun, kembali beraktivitas, kembali menunaikan segala kewajiban kita, dan kembali beristirahat karena kitapun masih manusia.

Hari ini, salah seorang sahabat yang peduli, penyayang, loyal, dan nyaris sempurna, haruslah meneguk bergelas-gelas kebahagiaan. Mengapa? Karena pertambahan usianya untuk mencapai kedewasaan telah tiba. Sengaja saya menghadiahkan postingan ini untuknya. Maka, Mbak Elok Akasia Randu Jati -yang kuyakini ini bukan nama sebenarnya di KTP-, ini persembahanku yang kukhususkan untukmu dengan penuh rasa cinta.

Saya tidak tahu berapa gelas kebahagiaan yang telah diteguknya pagi ini setelah mendapatkan beribu-ribu ucapan selamat ulang tahun. Yang pasti, saya tahu bahwa dia adalah salah seorang yang pernah berbahagia di dunia ini. Acap kali, saya merasa malu pada diri sendiri: dia mencari saya kala hilang, tetapi tidak dengan saya. Adilkah itu? Tentu tidak.

Kami belum pernah bertemu. Komunikasi kami hanya sebatas SMS, blog, dan wall to wall di Facebook. Namun saya bisa memahami seperti apa dirinya. Mungkin akan 180 derajat berbeda dengan saya ketika kelak kami bertemu. Kami bercanda, tertawa, merasakan sari pati kehidupan, dan bersahabat lewat dunia maya. Nah, bukankah itu semua indah?! Ketika kita menyadari betapa manisnya sari pati kehidupan, tentu amatlah mudah juga bagi kita untuk menelusuri kebahagiaan walau hanya lewat dunia maya.

Pertama kali saya berjumpa dengannya, dengan tawanya yang nyeleneh berkomentar di blog ini pada awal Juli tahun lalu. Saya kaget bukan kepalang, komentar di catatan saya dibalasnya semua padahal saya belum membalasnya. Ah, pertama kali berpikir, jangan-jangan ini SPAM. (Ini pengakuan dosaku, Mbak Elok, hahaha...) Saya mulai berpikir haruskah di-report abuse? Namun saya urungkan niatan itu semua karena server internet sedang menjadi seperti siput kelas kakap.

Kemudian, Mbak Elok mengajak saya menjadi temannya. Saya m,embuka tangan untuk itu semua. Saya melupakan SPAM itu dan membukanya menjadi seorang teman baik di blog. Persahabatan kami teruslah berlanjut sampai kini walaupun dia rajin SMS dan saya tidak pernah rajin membalasnya. (Untuk itu, inilah apologiku, Mbak Elok)

Tak ada persahabatan yang tidak pernah merasakan kegelisahan. Saya orang yang mudah meresah. Suatu malam, saya mendapatkan kabar dari seorang kawan bahwa Mbak Elok ini terbaring sakit, saya mencoba mencari tahu dahulu kebenarannya. Eh, ketika dia membalas SMSku, geregetan aku dibuatnya. Dia malah tertawa-tawa dengan isi SMSku itu. Apa ada yang salah dengan itu semua? Saya kembali membaca SMS yang saya kirimkan dan saya amini bahwa tak ada yang salah. Kemudian saya membalas SMSnya dengan penuh rasa serius, dibalasnya lagi dengan kata-kata yang tak beres, yang tidak mencerminkan bahwa dia sedang sakit.

Masih ada harapan bagi setiap kawan yang ingin memberikan kontribusi kehidupan bagi orang-orang yang dikasihinya. Dan saya, memberikan kontribusi rasa cinta saya kepada Mbak Elok sebagai seorang sahabat, teman seperjalanan, dan teman tertawa-tawa sampai suatu saat kita sadari: betapa manisnya gelas kebahagiaan yang telah kita kecap bersama.

Kawan, sahabat, dan suadaraku, selamat ulang tahun! Dirgahayu untukmu selalu...



Jakarta, 21 Juni 2010 | 9.06
A.A. - catatan harian seorang kawan


Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku

Dewi Lestari - Selamat Ulang Tahun

31 komentar:

  1. Selamat pagi, Mbak Nana. Sudah meneguk gelas bahagia? :-))

    BalasHapus
  2. Hahaha... Selamat beraktivitas, Mbak Nana...

    BalasHapus
  3. Waaaaah hehehe
    terharuuuuuu
    hikzzz pengen nangis

    terimakasih kawan
    terimakasih untuk semua perhatian dan kasih yang kau bagi

    BalasHapus
  4. Dirgahayu untukmu, kemarin, hari ini, esok, dan selamanya...

    BalasHapus
  5. semoga persahabatanve & elok bisa langgeng sampai ke pelaminan yah. hehe.
    sekali lg... met ultah yah buat elok akasia randu jati cendana pinus kaktus bla bla bla.... hihihi

    BalasHapus
  6. Tepatnya, males ngetik, Om... Hahaha =))

    BalasHapus
  7. Hahaha... Semoga, Mas...
    Namanya dipanjang-panjangin sendiri

    BalasHapus
  8. Ya bagaimana ya, Om? Hobinya telepon :P

    BalasHapus
  9. met Ultah Mbak Elok yg Aneh ...

    *melanjutkan komen di blog Av..*

    ( nungguin apologi juga)

    BalasHapus
  10. Hahaha... Apologi apa ya? Sebentar, kupikir dahulu

    BalasHapus
  11. crita yg manis gt ttg aq ..

    *mikir juga, emang apa yg manis dr aq?*

    BalasHapus
  12. Hahaha... Sabar ya... Kurawi dulu :-)

    BalasHapus
  13. Kadang kita butuh ngerumpi di sela-sela waktu produktivitas :-))

    BalasHapus
  14. uuuh ada yg gak rela kita ngrumpi Av...
    cuekin ajalah Av..

    *lesehan sm Av*

    BalasHapus
  15. tuh lomba gagasmedia boleh pake bahasa inggris ga?

    BalasHapus
  16. ikutan ngeleseh
    sambil narikin bajunya aveline

    BalasHapus
  17. Hahaha... weleh-weleh, malah jadi bertengkar...
    *lempar permen*

    BalasHapus
  18. yupz.. hehex..
    kecuali klo amnesia kambuh baru dech g inget

    BalasHapus
  19. Wah indahnya, baru baca... aku cuma ngucapin dari sms yg biasa aja :(

    BalasHapus