Jumat, 18 April 2008

Duniapun Menangis

Langit menggelap

Dan bumi semakin basah

Termandikan air mata

Yang bukan hanya dari mata insan

Tapi juga awan menangis

Menggelapkan dunia

Kami semua kehilangan

Kami semua terpukul

Sungguh berat mengatakan sejujurnya

Kami kehilanganmu, sayang

Duniapun menangis

Meratapi kepergianmu

Hujan tak henti membasahi tubuhku

Dan juga tubuhmu yang bersimbah darah

Merenggang nyawa

Melepas jiwa dari raga

Hilang...

Kami kehilanganmu

Duniapun menangis akan kepergianmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar