Ada sesuatu yang dapat lagi kubawa ke dalam mimpi
Tentang sebuah masa depan yang begitu baik
Menceritakan harapan-harapan yang tak pernah sirna
Bukan cerita tentang permusuhan dan argumentasi
Debat memenuhi layat televisi yang mulai bersemut
Ayah yang tua pun bosan menyaksikannya
Tak satu dua penduduk yang mengharapkan perubahan
Mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka
Walau ke depannya hanya sebagai pegawai negeri
Tak ada lagi mereka yang harus mati kelaparan
Memakan sampah atau melepaskan jiwa anaknya
Jualah menggali kubur mereka sendiri
Tanah ini mencukupkan anak-anak yang menginjakkan kakinya
Mereka menaruh kasih sayang kepada negerinya
Mereka tahu rasa terima kasih yang berlimpah tiada tara
Tak ada air mata penuh belas kasih untuk mengemis
Tawa dalam gelaknya terdengar dari berbagai penjuru mata angin negeri
Tiada lagi mereka rakus duduk di kursi parlemen dan memakan uang
Televisi bersemut tak dipenuhi kemasan politik bau sinetron
Ayah tetap setia duduk menyaksikan acara musik tempo dulu
Berita mulai bernuansa warna-warni
Dan... kuinsafi: ini hanya sekadar mimpi
Jakarta, 17 Februari 2010 | 22.22
AA - dalam sebuah inisial
semua perubahan berawal dr mimpi. Pertanyaannya, kapan negeri ini bangun tuk mewujudkan mimpinya?
BalasHapusmimpi itu nyata dinegeri ini..... nyata dan nyata..... mari bermimpi agar itu tidak terjadi, namum mata ini segan untuk terpejam dalam lelap malam penuh angan.
BalasHapusentah berapa kali ber-andai-andai
BalasHapuslalu berapa lama mewujudkan mimpi
Mari bermimpi seakan akan nyata
BalasHapusmari terjaga seakan akan hanya mimpi
:)
Keep dreaming n make it come true..
BalasHapusmari kita tidur ... mimpikan apa yg kau ingin...
BalasHapusaku berharap tak pernah berhenti bermimpi,karena hanya mimpi yg mampu menjagaku dari ketidakwarasan dunia.
BalasHapusmsh syukur berani bermimpi, lah kl sdh masa bodoh, hancur sehancur hancurnya negeri kita....:)
BalasHapusPagi mb.....
selalu suka deh baca tulisan2mu ave. Apa kbr sobat?
BalasHapusMungkin tempat tersebut ada nun jauh di sana, dan kita belum dapat menemukannya.
BalasHapusDi negri mimpi ada kagak yang ngembat 6,7 T?
BalasHapusemm ternyata hanya mimpi..
BalasHapuskapan kau kan jadikannya kenyataan?
SABUDI (sastra budaya indonesia)
mari kita jaga bersama!
Ah... Bosan sungguh beta ini.
BalasHapusSampai jenuh aku bermimpi seperti itu. Aku sudah muak dgn mimpi2 itu, kini saatnya aku bangun untuk masa depan yang lebih baik.
Ketika kita mengenal tidak ada tokoh separatis
BalasHapusSaya selalu muak dengan keadaan saat ini. Integritas negeri jatuh karena hal-hal yang busuk macam sekarang ini.
BalasHapusSejuta kali berandai-andai, dan Tuhan tahu: ini sekadar mimpi.
BalasHapusNice quotes, Mbak...
BalasHapusAku akan terus bermimpi dan tetap menjadi manusia yang apa adanya.
BalasHapusBangun Mbak... Sudah siang :-))
BalasHapusAku tahu dunia tak akan berakhir sebelum mimpi itu terwujudkan.
BalasHapusPagi Mbak Dwi...
BalasHapusSaya tak akan pernah berhenti bermimpi. Itu saja.
Terima kasih Mas Anto, kabar baik di hujan pagi ini :-)
BalasHapusSemoga dia lekas mendekat kepada kita.
BalasHapusTak akan pernah ada.
BalasHapusAku akan bergerak... Sesegera mungkin.
BalasHapusMari bergerak!
BalasHapusyups bagus seeep!
BalasHapusSABUDI (sastra budaya indonesia)
mari kita jaga bersama!
:-))
BalasHapusdimanakah negeri seperti itu.. aku juga ingin kesana :)
BalasHapus