Ketika kita beranjak pergi, mengangkat ransel, mengenakan sepatu gunung, dan tertatih-tatih melangkah meninggalkan rumah, akankah kau ingat masakan di rumahmu yang harumnya sampai ke hidungmu tak terbatas jarak? Ketika pintu rumah menanti untuk kau datangi setelah engkau beranjak pergi begitu jauh, lepaskan sepatumu dan masuklah sejenak, ingat-ingatlah masa kecilmu yang bahagia.
Merpati pun akan pulang ke sarangnya setelah beranjak begitu lama. Ikan-ikan akan kembali ke dalam karangnya setelah bermain-main di dasar laut. Pengembara akanlah singgah dan beristirah di rumahnya sejenak untuk melepas rindu kepada kampung halaman. Semua akan kembali pada mulanya seperti yang ada tertulis bahwa debu kepada debu dan tanah kepada tanah.
Begitu pula dengan menanti, kita berjalan seperti Tuhan menulis skrip permainan ini. Aku berlari, berjalan, terjatuh, terantuk, bangkit, dan akhirnya akupun juga akan pulang. Karena penantian panjang semua manusia adalah kembali kepada Sang Pencipta sebagaimana telah ada tertulis dan itu sudah menjadi paten setiap waktu dan sepanjang masa.
Sudah tahulah semua manusia bahwa manusia boleh berencana tetapi Tuhan sudah berencana jauh dari dahulu pembentukannya dunia ini. Kita hanya menerima dan menjalankan semuanya. Kita adalah petualang dan peziarah dunia yang akan mencari suatu jalan kembali kepada Tuhannya manusia masing-masing pribadi. Puncak kemenangan dan kejayaan seorang petualang adalah ketika dia kembali dengan selamat setelah mengarungi dasar lautan, mendaki puncak gunung, melintasi jalan berliku, mengepakkan sayapnya di awan-awan. Begitu pula dengan hidup ini, kita menanti, mencari, dan menerjemahkan semua aral dan tujuan hanya untuk menemukan sesuatu jalan: kembali.
Pada akhirtnya aku kan kembali: ke haribaanNya.
BalasHapusLin, tolong baca dan komentari reviewku ya. Ini linknya: http://sulthanah.multiply.com/reviews/item/7
Terimakasih
emmm kembali
BalasHapusseperti manusia kembali muasalnya tanah..
SABUDI (sastra budaya indonesia)
mari kita jaga bersama!
Aku ingin pulang..
BalasHapusSegera ke sana...
BalasHapusTanah kepada tanah dan debu kepada debu, siapakah yang dapat menolaknya?
BalasHapusPada hakekatnya, kitapun semua akan pulang...
BalasHapusaveeeeeeeeeeeeeeeee...............
BalasHapuskita jg bkl mati, ngapain dipikirin
BalasHapusnah, sekarang mau pulang ke mana AV?
BalasHapusYap, ada yang bisa memberikan saya sarapan pagi ini?
BalasHapusKembali ke tempat yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yaitu rumahku snediri
BalasHapusNah, itulah... Lebih baik dipikirkan, mau masuk surga atau neraka
BalasHapusHahaha...
Pulang ke kampung halaman, Om Damuh...
BalasHapusDenpasar mungkin?
Kukan pulang ke hatiMu, rumah terindah
BalasHapus-Dewi Lestari, Pulang ke HatiMu-
wkwkwkwkwk
BalasHapusmasuk ke bumi ajah
ave, senin rapat utk pleno ttg kesehatan
BalasHapusdan akan selalu bersemayam dihatimu untuk selamanya hingga maut memisahkan kita
BalasHapus-Noerman Soerya Hendrawan-
salam
BalasHapuskumencari jalan untuk pulang
BalasHapus''mengarungi dasar lautan, mendaki puncak gunung, melintasi jalan berliku, mengepakkan sayapnya di awan-awan...''
BalasHapuslook forward to do it with you mbak,
one day....
before we all,
return.
kuasaNYA..
BalasHapusSABUDI (sastra budaya indonesia)
mari kita jaga bersama!
saya habis pulang...kampung
BalasHapus:-D
Bumikusayang? Hahaha... :P
BalasHapusOK, nanti tinggal gue buat surat rapatnya untuk pleno akhir
BalasHapusCieeee... Ah, tsah!
BalasHapusTabik!
BalasHapusDan bukankah kita mencari jalan untuk satu tujuan: kembali?
BalasHapusHahaha... I hope I can, Bu Connie...
BalasHapusLet's do it!
Selain itu, rasanya tak ada...
BalasHapusHahaha... oleh-oleh?
BalasHapussegala sesuatu akan kembali pulang ke rumah, entah itu dimana...
BalasHapusDan berbagai macam kesulitan akan membawa kita menuju pulang...
BalasHapusaq mencari jalan pulang ...
BalasHapusNanti saya kirimkan peta, Mbak Rien... Hahaha... :-))
BalasHapuspeta dan kompas n jgn lupa kucing sbg oleh2... he he he
BalasHapusHahaha... Iya, kucing! Hukum mutlak Mbak Rien :-)
BalasHapusngapusi ...
BalasHapusHapus dan pus... pus... pus...
BalasHapussatu hal yang pasti @ pulang atau bisa disebut mati ........ untuk itu kita harus menginggat kapan kita pulang guna mempersiapkan itu smua
BalasHapusdiriku belum sempat kembali pulang Ave
BalasHapushuhuhuhu...
pekerjaan kantor terlalu menyita waktuku
Gak sempat nge MP lagi :-(
udah pulang kemarin Lebaran.... sekarang saatnya terbang cari makan... pulang oh pulang, membawa oleh-oleh sekeranjang, jangan lupa bawakan rumput Jepang, kalau tidak.... nggak usah pulang... *maksa mode on*
BalasHapusPergi untuk kembali (judul lagu, he...he...)
BalasHapusmasuk sebentaran doaaaaang... :-))
BalasHapus