Jumat, 09 Oktober 2009

Kembali

Ketika kita beranjak pergi, mengangkat ransel, mengenakan sepatu gunung, dan tertatih-tatih melangkah meninggalkan rumah, akankah kau ingat masakan di rumahmu yang harumnya sampai ke hidungmu tak terbatas jarak? Ketika pintu rumah menanti untuk kau datangi setelah engkau beranjak pergi begitu jauh, lepaskan sepatumu dan masuklah sejenak, ingat-ingatlah masa kecilmu yang bahagia.

Merpati pun akan pulang ke sarangnya setelah beranjak begitu lama. Ikan-ikan akan kembali ke dalam karangnya setelah bermain-main di dasar laut. Pengembara akanlah singgah dan beristirah di rumahnya sejenak untuk melepas rindu kepada kampung halaman. Semua akan kembali pada mulanya seperti yang ada tertulis bahwa debu kepada debu dan tanah kepada tanah.

Begitu pula dengan menanti, kita berjalan seperti Tuhan menulis skrip permainan ini. Aku berlari, berjalan, terjatuh, terantuk, bangkit, dan akhirnya akupun juga akan pulang. Karena penantian panjang semua manusia adalah kembali kepada Sang Pencipta sebagaimana telah ada tertulis dan itu sudah menjadi paten setiap waktu dan sepanjang masa.

Sudah tahulah semua manusia bahwa manusia boleh berencana tetapi Tuhan sudah berencana jauh dari dahulu pembentukannya dunia ini. Kita hanya menerima dan menjalankan semuanya. Kita adalah petualang dan peziarah dunia yang akan mencari suatu jalan kembali kepada Tuhannya manusia masing-masing pribadi. Puncak kemenangan dan kejayaan seorang petualang adalah ketika dia kembali dengan selamat setelah mengarungi dasar lautan, mendaki puncak gunung, melintasi jalan berliku, mengepakkan sayapnya di awan-awan. Begitu pula dengan hidup ini, kita menanti, mencari, dan menerjemahkan semua aral dan tujuan hanya untuk menemukan sesuatu jalan: kembali.

43 komentar:

  1. Pada akhirtnya aku kan kembali: ke haribaanNya.
    Lin, tolong baca dan komentari reviewku ya. Ini linknya: http://sulthanah.multiply.com/reviews/item/7
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. emmm kembali
    seperti manusia kembali muasalnya tanah..




    SABUDI (sastra budaya indonesia)
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  3. Tanah kepada tanah dan debu kepada debu, siapakah yang dapat menolaknya?

    BalasHapus
  4. Pada hakekatnya, kitapun semua akan pulang...

    BalasHapus
  5. aveeeeeeeeeeeeeeeee...............

    BalasHapus
  6. kita jg bkl mati, ngapain dipikirin

    BalasHapus
  7. nah, sekarang mau pulang ke mana AV?

    BalasHapus
  8. Yap, ada yang bisa memberikan saya sarapan pagi ini?

    BalasHapus
  9. Kembali ke tempat yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yaitu rumahku snediri

    BalasHapus
  10. Nah, itulah... Lebih baik dipikirkan, mau masuk surga atau neraka
    Hahaha...

    BalasHapus
  11. Pulang ke kampung halaman, Om Damuh...
    Denpasar mungkin?

    BalasHapus
  12. Kukan pulang ke hatiMu, rumah terindah
    -Dewi Lestari, Pulang ke HatiMu-

    BalasHapus
  13. ave, senin rapat utk pleno ttg kesehatan

    BalasHapus
  14. dan akan selalu bersemayam dihatimu untuk selamanya hingga maut memisahkan kita
    -Noerman Soerya Hendrawan-

    BalasHapus
  15. ''mengarungi dasar lautan, mendaki puncak gunung, melintasi jalan berliku, mengepakkan sayapnya di awan-awan...''

    look forward to do it with you mbak,
    one day....
    before we all,
    return.

    BalasHapus
  16. kuasaNYA..




    SABUDI (sastra budaya indonesia)
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  17. OK, nanti tinggal gue buat surat rapatnya untuk pleno akhir

    BalasHapus
  18. Dan bukankah kita mencari jalan untuk satu tujuan: kembali?

    BalasHapus
  19. Hahaha... I hope I can, Bu Connie...
    Let's do it!

    BalasHapus
  20. segala sesuatu akan kembali pulang ke rumah, entah itu dimana...

    BalasHapus
  21. Dan berbagai macam kesulitan akan membawa kita menuju pulang...

    BalasHapus
  22. Nanti saya kirimkan peta, Mbak Rien... Hahaha... :-))

    BalasHapus
  23. peta dan kompas n jgn lupa kucing sbg oleh2... he he he

    BalasHapus
  24. Hahaha... Iya, kucing! Hukum mutlak Mbak Rien :-)

    BalasHapus
  25. satu hal yang pasti @ pulang atau bisa disebut mati ........ untuk itu kita harus menginggat kapan kita pulang guna mempersiapkan itu smua

    BalasHapus
  26. diriku belum sempat kembali pulang Ave
    huhuhuhu...
    pekerjaan kantor terlalu menyita waktuku
    Gak sempat nge MP lagi :-(

    BalasHapus
  27. udah pulang kemarin Lebaran.... sekarang saatnya terbang cari makan... pulang oh pulang, membawa oleh-oleh sekeranjang, jangan lupa bawakan rumput Jepang, kalau tidak.... nggak usah pulang... *maksa mode on*

    BalasHapus
  28. Pergi untuk kembali (judul lagu, he...he...)

    BalasHapus
  29. masuk sebentaran doaaaaang... :-))

    BalasHapus