Senin, 15 Juni 2009

10 Rahasia Mengirim Surat Naskah ke Penerbit

1. Kelengkapan naskah
Cek kembali kelengkapan naskah Anda; sinopsis, daftar riwayat hidup, proposal penawaran naskah, fotokopi ktp, hingga foto.

2. Sertakan file soft copy
Selain kelengkapan naskah tercetak, ada baiknya Anda juga menyertakan file soft copy naskah Anda dalam bentuk CD. Banyak penerbit yang lebih mudah menilai naskah melalui file dibandingkan tercetak. Selain itu, penyertaan file soft copy akan memudahkan penerbit mengakuisisi lebih lanjut naskah Anda. Ketika naskah di-acc, Anda tidak perlu repot mengirimkan surat kedua kalinya hanya untuk sebuah file soft copy naskah.

3. Jangan ketinggalan 'AMPLOP PENGEMBALIAN'
Sertakan sebuah amplop yang sudah ditulis nama dan alamat Anda serta sudah dibubuhi prangko secukupnya. Ini berguna untuk mempermudah pihak redaksi mengembalikan naskah Anda yang ditolak. Banyaknya naskah yang masuh ke redaksi setiap bulan --bisa sampai ratusan-- dan besarnya biaya prangko pengembalian, menyebabkan banyak penerbit yang tidak mengembalikan naskah. Nah, sebaiknya Anda bersiap dan naskah yang dikembalikan bisa dikirim ke penerbit lain, bukan?

4. Perekat yang kuat
Setelah naskah dan kelengkapannya Anda masukkan ke dalam amplop, rekatkan lidah amplop dengan perekat yang kuat. Mungkin Anda membutuhkan lakban atau sekalian di staples untuk memastikan kerekatannya selain lem. Jika Anda mengirimkan dnegan jasa pengiriman, Ada baiknya juga Anda membungkus amplop dengan plastik.

5. Pastikan alamat benar
Jangan sampai hanya gara-gara salah menulis nomor rumah/gedung, surat anda tidak sampai. Cek kembali alamat penerbit yang Anda tulis. Pastikan bahwa Anda menulis informasi alamat dengan betul.

6. Lebih spesifik lebih baik
Tidak ada salahnya Anda mencantumkan, misalnya, .up Ken, Kedaktur Fiksi. Pencantuman .up atau untuk perhatian memungkinkan surat tersebut langsung tertuju kepada penanggung jawab meja fiksi di penerbitan tersebut.

7. Terangkan isi naskah
Tulis di pojok kiri atas isi naskah yang Anda kirim. Misalnya, Anda mengirimkan naskah non-fiksi untuk keluarga, maka di pojok kiri atas amplop Anda bisa menuliskan 'NASKAH NON-FIKSI TEMA KELUARGA'. Hal ini untuk memudahkan penerima surat di redaksi mengetahui dengan pasti dan langsung apa isi naskah Anda.

8. Pastikan alamat Anda yang benar
Di belakang amplop sertakan pula alamat pengirim --alamat Anda-- dengan benar. Selain mengetahui siapa yang mengirim, juga bisa digunakan untuk proses pengembalian surat Anda apabila alamat tujuan tidak ditemui. Tidak ada salahnya mencantumkan nomor kontak, seperti telepon genggam.

9. Pilih: Jasa Pengiriman atau Pos
Pikirkan bagaimana Anda mengirimkan surat berisi naskah tersebut. Saat ini kantor jasa pengiriman maupun kantor pos berada di lokasi yang mudah dijangkau. Keduanya memiliki layanan pengiriman satu atau dua hari. Kantor Pos juga sekarang tingkat pelayanannya jauh lebih profesional. Apalagi buat mereka yang tinggal di daerah. Tergantung kepada Anda sekarang untuk memilihnya.

10. Simpanlah struk pengiriman
Simpanlah struk pengiriman Anda dari kantor jasa pengiriman atau kantor pos. Struk berguna untuk mengetahui berapa lama perjalanan pengiriman naskah Anda sampai ke tangan redaksi dan berapa lama naskah Anda berada di penerbitan. Bagi Anda yang memiliki banyak naskah dan dikirimkan ke banyak penerbit, struk pengiriman merupakan bukti sekaligus pengingat Anda.

KLIK HERE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar