isak dan tangis memadu dalam sakratul maut
jerit pedih semakin terasa membumbung
godam duka senantiasa mengetuk hati
dan jantungpun berhenti
drama kematian dimulai
histeris terdengar
dekat dan semakin dekat
jas dan kemeja dikenakan oleh seseorang
tertidur lelap
lelap... lelap...
paling lelap sepanjang hidupnya
namun tidurnya tak membawa kebahagiaan
untuk mereka
mereka meraung - raung
seolah memintanya untuk bangun
irama yang sendu mengiringi jalan
seseorang yang terlelap
ke gerbang kematian
dan mengoyakkan hati mereka
yang berdiri mengitari si pelelap
dan kotak itupun ditutup
mengawali kabar kematian kepada mereka
bahwa ia sungguh telah tiada
lelap... lelap...
lelaplah dalam tiada
lelaplah dalam tidur panjang
>>> Setelah melihat kematian seseorang...
Biar diapain, orang mati mana bisa bangun ya?
BalasHapusSerem....
BalasHapusMangkanya, jangan beli lampu Osram Fer!
BalasHapusSaya biasa pakai O-Serem, pak...:-)
BalasHapuspuisi yang...
BalasHapusKecuali mati suri... :-)
BalasHapusHahaha... toh, dapat inspirasinya juga serem...
BalasHapusyang serem?
BalasHapusnulisnya yang aneh - aneh aja...
BalasHapusliat apa, langsung tulis... duuh, pusing punya temen kayak gini...
Hahaha... ga enak kan punya teman beda selera?
BalasHapusmang ga enak bgt
BalasHapusAyo!!! Buka Wikipedia, cari artikel tentang SUHARTO...
BalasHapusDEADLINE - besok
:)
BalasHapus:-)
BalasHapustrus dia buka sendiri gitu gimana? hiiiii.......
BalasHapusHehehe....
BalasHapusfelis dah dateng lom? kalo udah sms gw
BalasHapussemoga
BalasHapusjiwaku masih hanyut oleh satu kematian dan kini kau bawakan padaku berita kematian
BalasHapussungguh segala yang hidup memang akan kembali mati...
Tanah ke tanah... Debu ke debu...
BalasHapus