di stasiun, kita pernah bertemu dan memulai kisah
tentang perjalanan anak manusia
ada suka dan duka yang membalut di dalamnya
ada senyum yang ternyata berbentuk air mata
ada air mata yang berwujud tawa
kita tak pernah tahu
sampai pada saatnya
kereta senja lewat, berlalu ke stasiun berikutnya
di gerbong-gerbong kereta
ada kesibukan dan egoisme manusia yang fasih
tapi kasih akan tetap nyata di tengah-tengah mereka
di tengah-tengahku, di antara kamu
menuju ke tempat berikutnya
kita tak perlu menyangkal bagian dari perpisahan
kereta senja merekam setiap langkah
ia mematri bahwa kita pernah jatuh cinta di dalam perjalanan
kita pernah duduk, saling kenal, saling tatap
untuk apa mengutuk petang kalau pagi tidak bisa membuatmu bahagia
adalah waktu yang sebenarnya merenggut kita
bahkan cinta itu sendiri tidak bisa abadi
kecuali
jika kau percaya cinta kita abadi
Jakarta, 7 Agustus 2012 | 18.59
A.A. - dalam sebuah inisial
senja...aku ingin menahanmu..:)
BalasHapusIa akan kembali, esok. :-)
BalasHapushiks
BalasHapus"Perpisahan" kata yg ku benci T__T
BalasHapusTersenyumlah, setidaknya membuatmu sedikit manis. :-)
BalasHapusAku lebih membenci pertemuan, Mbak. :-)
BalasHapushehehee...iya ya...pastinya tdk akan ada perpisahan jika sebelumnya tdk ada pertemuan:)
BalasHapus:'(
BalasHapusthere's good in goodbye....
but what's good from goodbye?
Nah, tepat. :-)
BalasHapusPerhaps you can meet the better social media. :-)
BalasHapus