Selasa, 07 Agustus 2012

Kereta Senja

di stasiun, kita pernah bertemu dan memulai kisah
tentang perjalanan anak manusia
ada suka dan duka yang membalut di dalamnya
ada senyum yang ternyata berbentuk air mata
ada air mata yang berwujud tawa

kita tak pernah tahu
sampai pada saatnya
kereta senja lewat, berlalu ke stasiun berikutnya

di gerbong-gerbong kereta
ada kesibukan dan egoisme manusia yang fasih
tapi kasih akan tetap nyata di tengah-tengah mereka
di tengah-tengahku, di antara kamu
menuju ke tempat berikutnya

kita tak perlu menyangkal bagian dari perpisahan
kereta senja merekam setiap langkah
ia mematri bahwa kita pernah jatuh cinta di dalam perjalanan
kita pernah duduk, saling kenal, saling tatap
untuk apa mengutuk petang kalau pagi tidak bisa membuatmu bahagia
adalah waktu yang sebenarnya merenggut kita

bahkan cinta itu sendiri tidak bisa abadi
kecuali

jika kau percaya cinta kita abadi



Jakarta, 7 Agustus 2012 | 18.59

A.A. - dalam sebuah inisial


10 komentar: