Senin, 09 April 2012

Waktu di Antara Kenyataan

G yang baik,
Pada akhirnya aku memilih untuk mengikuti kenyataan, entah seburuk dan semanis apa. Entah seperih dan segembira mana. Entah sejauh dan sedekat apa. Aku telah memilih untuk menjadi seseorang yang memiliki langkah ke mana harus berjalan di antara kesendirian dan keramaian; mengikuti waktu di antara kenyataan yang tidak lagi dapat ditolak.

Penyangkalan memang bisa membuat kita merasakan sakit sendiri. Lari daripada kenyataan bisa meruntuhkan jati diri yang penuh akan kebimbangan dan penolakan hanya akan membuat kita berpendar pada cahaya yang tidak membutuhkan kita.

G yang baik,
Senantiasa aku memilih langkahku sebagai awal dari hidup yang pasti bisa lebih banyak berharap. Harapanlah yang memberi kita porsi lebih untuk berani menghadapi kenyataan, sepahit apa pun itu.

Doaku selalu,

A.A.



Bandung, 10 April 2012 | 05.58
A.A. - dalam sebuah inisial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar