Masih saya lihat, banyak orang membuat resolusi untuk tahun - tahun berikutnya. Para motivator kelas atas menganjurkan seseorang untuk membuat resolusi. Katanya resolusi membantu apa yang akan kita capai.
Melihat hasil resolusi 2008. Saya sudah berencana rasanya tak perlu resolusi untuk tahun ini. Mengapa? Karena hasilnya sama saja seperti tak membuat resolusi. Dan resolusi seperti investasi jangka panjang, tetapi ketika jatuh tempo, seseorang harus mengejarnya sampai tujuan akhir. Pada pasalnya, tak ada dalam sejarah hidup saya untuk menjadi seorang yang dikejar-kejar deadline. Karena dikejar itu amatlah melelahkan juga rasanya hasil kerja menjadi kurang maksimal.
Beberapa resolusi saya di tahun ini seperti mengurangi jatah keluar rumah ternyata gagal. Ternyata memang saya orang hutan asli (orang hutan bukan orang utan). Rencananya hanya dua kali, ternyata tahun ini saya keluar rumah sebanyak enam kali. Pantaslah sebuah resolusi tak perlu dicanangkan orang seperti saya.
Lalu apa pengganti resolusi? Saya mulai berencana mengganti resolusi dengan target bulanan. Mungkin dengan target bulanan itu, saya banyak memulai hari-hari saya dengan target itu.
Maka, untuk tahun ini dan tahun - tahun berikutnya, saya rasa orang seperti saya ini tak butuh resolusi. Jadi bagi yang menimpuk sebuah lembaran posting resolusi untuk saya, di Friendster, maaf... Saya tak akan menulis resolusi untuk tahun ini.
hmm......
BalasHapushe..he..he..
BalasHapusaku tidak pernah merencanakan harus seperti ini seperti itu...
tapi kalau semangat untuk memperbaiki diri baik itu akhlak, ibadah, pengetahuan umum atau agama, itu emang selalu ada dibenakkan meski tidak sepenuhnya aku lakukan..
Yoi..
kalau nantinya jadi beban,sebaiknya tidak perlu ada resulusi..
kabarku baik baik saja, semoga kabarmu juga baik baik saja..
oh ya, tuh orang udah tidak pernah menghack MP ku lagi..
Ya... ya... ya...
BalasHapusWaktu tahun-tahun lalu, aku membuat progress kerja dalam setahun. Lalu kubagi lagi menjadi sebulan. Lalu dibagi lagi jadi seminggu. Ternyata hasilnya, tak butuh resolusi tahunan. Maka untuk tahun 2009 yang tinggal 16 jam lagi akan datang, kurasa tak perlu main resolusi-resolusian. Untuk taraf kerjaku, resolusi hanya sekitar 1.5% membantu untuk mendukung. Sisanya... terserah hati saja berkehendak. Hehehe..
BalasHapusMungkin dia sudah membaca tentang SPAM itu. Makanya dia kapok.
BalasHapusSemoga niat Mas Utara untuk berbagi dengan sesama tidak diselingi niat orang jahat seperti dia.
Sebenarnya dalam islam udah ada kok teorinya, ucapan Nabi Muhammad saw...
BalasHapusJika hari ini lebih baik dari kemarin, itulah orang yang beruntung
jika hari ini sama saja dengan hari kemarin, itulah orang yang merugi
jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, ini sih orang celaka..
wah...
aku agak serem mendengarnya...
aku masih bingung lebih buruk dari hari kemarin itu lebih buruk seperti apa ?
aku rasa keburukan itu adalah kembali ke persepsi masing masing...
makanya tanpa resolusi pun bagi seorang muslim udah jelas banget..
jadikan hari ini lebih baik dari pada hari kemarin.. :D
mudah mudahan saja...
BalasHapusmau buat resolusiku jadi 800 x 600 ahhh...
BalasHapusUntuk konsep-konsep yang Nabi Muhammad SAW sebutkan itu kupikir ada benarnya. Toh hidup kita cuma sekali, untuk apa hidup harus bergelut dengan kenyataan yang tak nyaman. Nikmati hidup ini...
BalasHapusTentang keburukan. Persepsi orang memang berbeda. Tapi tentang resolusi, beberapa kalangan mengatakan resolusi cukup membantu mereka dalam bekerja.
Macam-macam, kita laporkan ke..... pihak yang berwajib.
BalasHapusHehehe... STOP HACKER!!!
Kurang besar. 1200 px saja
BalasHapusYa sih..
BalasHapusResolusi bisa membuat kita lebih fokus dan kosentrasi dalam menjali hari hari kita :D
Jadi? Sekarang mau buat resolusi, Mas?
BalasHapusHehehe... mana tahu tercantum "Resolusi: Tersandung di Pulau Bintan versi Book"
Ha..ha..ha..
BalasHapusitu sih emang udah dalam rencananya...
aku udah mau buat resolusi tahun 2009 ku yang aku ambil dalam novelku itu..
mudah mudahan nanti malam bisa aku posting deh :D
Kalau kulihat dari gambaran penceritaannya, masih standar...
BalasHapusKalo nanti kureview-nya terlalu tajam atau sampai menyinggung, maafkan aku dan tolong PMlah aku untuk memperingatkanku.
he..he..he..
BalasHapustuh novel jadi seperti itu karena aku memperbaiki kritikan orang...
aku tunggu kritikan yang sangat keras apa yg membuat novelku biasa saja.. :D
soalnya beberapa orang setelah baca novelku sikapnya jadi berubah terhadapku :D
khawatir tak kesampaian...hehe
BalasHapusBerubah gimana, maksudnya?
BalasHapusBiasanya penulisnya yang bisa berubah terhadap pembacanya lho, Mas!
baca aja dulu sampai habis dan seksama, entar ketemu jawabannya :D
BalasHapustapi ingat, bacanya jangan lompat lompat meski cuma selembar, entar kagak nyambung, aku udah merancang di awal penuh tanda tanya, tapi di akhir baru aku jelaskan :D
Aku sudah masuk bab ke-3
BalasHapusYang kulihat sampai saat ini adalah konsep kesederhanaan.
wah kamu bisa baca sambil berMP ya.. wah keren banget :D
BalasHapusYoi..
novel ini tentang keluarga melayu yang cukup kaya dengan kesederhanaannya dan permasalahan dalam keluarga mereka :D
Bukan begitu, Mas... Kalau Mas bilang novel itu bisa dibaca dalam waktu 2 jam, aku bisa membacanya dalam waktu 2 bulan
BalasHapusHahaha...
Idenya dapat dari mana, Mas? Semoga perkembangan ceritanya yang sederhana menjadi fantastik!
Iyalah, pusing juga membuatnya dan tak pernah teringat untuk dipakai saat menjalani tahun yang baru nanti....
BalasHapussama deh.... piss ah...
:-))
Ha..ha..ha.
BalasHapus2 bulan, udah lupa kali :D
idenya dapat dari mimpi bertemu siti nurhaliza.. :D
Hahaha... re-resolusi 2008
BalasHapusMeresolusi ulang 2008: Tak perlu resolusi lagi...
Wah... benar kata Andrea Hirata: Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.
BalasHapusSeperti Martin Luther King, Jr mimpinya terwujud karena dia berani!
Keren, Mas!!!
kayaknya mimpi yang ada dalam novelku berbeda dengan mimpi andrea..
BalasHapusbeda banget kali :D
Memang seharusnya berbeda, bukan?
BalasHapusyoi..
BalasHapusentar aku dikira mengekor dia lagi :D
Jiaaah... jangan sampai... jangan sampai...
BalasHapusGubrakkkkk....
BalasHapusdeal...
BalasHapus:-))
Zip!
BalasHapusBagus, mendingan que sera, sera aja ya?
BalasHapussaya juga tidak ada resolusi heboh. ntar jadinya malah lebay lagi :)
BalasHapusjalani aja yang mesti di jalani. kuliah, kerja, pacaran, nikah, maauu donk kekkeke itu resolusi yaa :)
Hahaha... begitulah, Om Amir...
BalasHapusMembebaskan hidup dari tuntutan.
Hahaha... itu sepertinya resolusi jangka panjang.
BalasHapusHahaha...
tapi ada kan resolusinya bang..
BalasHapus1200 px dan 980 px
BalasHapusHehehe...
haiish
BalasHapusBiar berjalan apa adanya asal lebih baik dari yang kemaren Av
BalasHapusHush
BalasHapusI hope...
BalasHapus2008 gagal maning..!!
BalasHapusBegonolah...
BalasHapushappy new year....
BalasHapusGubraaaaaaaak...
BalasHapusmasih 1 jam lagi
dari pada ketiduran :P
BalasHapus祝你聖誕新年快樂!天天快樂!永遠幸福!好好保重!
;)
Met taon baroe....
BalasHapusMakasih ya Avelin..
BalasHapuskok malam tahun baru di MP..?
Sama-sama Mas Utara...
BalasHapusZ I P!!!
BalasHapusresolusi buat buku kan taun kemarin ga ada
BalasHapusaku taunya cuma resoles...kenyang abis makan ituw
BalasHapus