mungkin kau lelah berkelana,
maka pulanglah
di mana rumah masih menyediakan bagimu
rasa hangat yang tak lekas putus
mungkin kau mencari pendengar ceritamu,
maka pulanglah
di mana rumah ada orang-orang yang kau kasihi
untuk mendengar jejak kakimu
ini adalah soal pulang: menunggumu di muka rumah
mungkin kau mencari yang kau butuhkan,
maka pulanglah
di mana segala kecukupan itu ada di rumah
dan terletak rapi dalam kamarmu
mungkin kau ingin beristirah,
maka pulanglah
di mana rumah menyediakan ranjang murah hati
yang boleh kau letakkan lelahmu di sana
ini adalah soal pulang: untuk apa kau terlalu lama berkelana?
hai petualang,
sesungguhnya, apa yang kamu cari?
bukankah ia ada di rumahmu?
di hatimu yang selalu manis itu?
Jakarta, 1 Mei 2011 | 17.56
A.A. - dalam sebuah inisial
Ah susah kawan
BalasHapusketika aku harus terlahir dihutan
dan hatiku tertancap di pegunnungan
bukan perihal pulang : tapi ketenangan
Aku tahu rumah itu berdinding
menahan angin menghempasku terbanting
Aku juga tahu rumah itu beratap
melindungku dari hujan yang berderap
Aku tahu pula rumah itu berpintu
memberiku suasana baru
Tapi aku, bertemankan angin
bersahabatkan debu-debu
dan berguru pada air.
Dan aku masih cinta tuhan
dan kedua orang tuaku
karena mereka aku terlahir.
SABUDI 'sastra budaya indonesia'
mari kita jaga bersama!
Terasa gaguk ya bacanya, kalau serapan kata perintah di bahasa arab "istarih-istiroh" dijadikan kata kerja dalam bahasa Indonesia..
BalasHapusSABUDI 'sastra budaya indonesia'
mari kita jaga bersama!
Aku berjalan pulang
BalasHapusMembawa kantong hitam
Berisi bebek goreng untuk kucingku yang setia
Dan sekantong roti untuk perutku yang setia.
wah, jadi inget pertunjukkan teater Tanah dari komunitas Celah-celah Langit Jumat malam kemarin
BalasHapusrasanya jerih pas si 'ibu tanah' memanggil 'anak-anak'nya pulang..
ahiks..
*tertohok*
Aku suka bagian ini!
BalasHapusMakasih, Bung!
Istirah memang kata serapan dari Bahasa Arab, Mas Mus.
BalasHapusYa elah!
BalasHapusCieee... yang bukunya terbit! Kirim dong satu plus tandatangan cinta! Aeeeeh, matek!
Duh! Pengin nonton jadinya :(
BalasHapusHmm syukurlah masih ada bagian yang disuka hahaha..
BalasHapuskarena biasanya kau hanya tersenyum lalu berputar balik membaca coretanku hahahaha..
Iya.. tapi kalau dalam bahasa arab itu kata perintah Istarih/istarah.. yang maknanya beristirahatlah.. hehehe
BalasHapusAh, jangan begitulah! Kau tak pernah tahu apa yang ada di benakku; apa yang kulakukan di balik monitorku.
BalasHapusKata serapan sudah pasti mengandung makna yang berbeda, Mas Mus.
BalasHapusHu um.. tapi berhubung sering mus ucapkan disini, jadinya rada kagok membacanya.. begitu ve.
BalasHapusKalau aku tau?? apa kau mau tau?? hehehe
BalasHapusHahaha... Tak masalah bagiku, Mas Mus. Kayak baru kenal kemarin sore saja :p
BalasHapusMau bermain 'tongue twister', Mas? :-))
BalasHapusGubrrraaaakkk!!!
BalasHapusTo Ave with love
(Cap cakar Bob Kucing)
kalau lagi ke Bandung, mungkin bisa maen ke terminal ledeng, Ave
BalasHapusmarkas mereka di sana
yang maen kemaren sih lumayan ganteng-ganteng
wakakakak
http://bandungreview.com/id/articles/index/detail/node/celah-celah-celah-pencerah-kota-bandung-404
Calon yang akan membuat janur kuning melengkung di muka rumahmu kau ke manakan, Ibu?
BalasHapusLoro Blonyo... *ngigau*
BalasHapusVe, yang itu jangan dibahas disinian hi hi...
Kapan bukunya? Ini udah mau aku marketingkan neeeeh...
Makasih, Mbak! Asyik! Minggu depan saya di Bandung! Uhuy!
BalasHapusSemoga minggu depan. Gile! Ini proyek yang super express!
BalasHapusmakin berat aja mikirnya
BalasHapusEleuh... eleuh... Padahal emang saya sekadar iseng :p
BalasHapusSemoga buku itu bermanfaat isinya. Amin...
BalasHapusduh pengen eksis tp lg gak bisa :(
BalasHapusDoa Sang Penulis.
BalasHapus-Setiap kata adalah omzet yang manis bagi kita, editor genting yang tak penting-
Coba pakai Axis, Mbak. :-)
BalasHapusaku masih betah dijalanan Ave, masih belum ingin pulang
BalasHapusFacebook, MP dan personal email-ku siap jadi agen pemasaran.
BalasHapusPulanglah bila harusnya kau pulang.
BalasHapusBaik, Gan!
BalasHapuslagi nunggu angkot neh Ave hehe
BalasHapus*kaskus mode on
BalasHapus