aku termanggu sendiri di depan cermin
hendaknya kupecahkan saja di muka jiwaku
biar jemariku terluka ketika kuketik setiap bait
semua tak lagi sama, semua amatlah berbeda
kecuali di dalam satu hal: yaitu cinta
cumbui saja rasa bencimu kalau itu pantas
begitu lamban waktu melangkahi detiknya
aku begitu benci dalam hening tak pasti
tetapi aku tetap akan teguh di dalam hatimu
tertusuk ribuan jarum air mata, aku kalut
aku kalut di dalam pelukanmu
di dalam sebuah kasih
------------ dan itu, tak akan pernah kudapatkan lagi------------
Kalau kau baca sajak ini, janganlah kau putarkan lagu Kasih Tak Sampai - Padi
hahaha...entah nyindir siapa ini? diriku kah?
BalasHapustapi saya lagi dengerin "Semua Tak Sama" nya Padi.
Ah, jutaan maaf kalau Mas Fitrah merasa tersindir. Aku tak pernah bermaksud menyindir. Sungguh...
BalasHapusAku masih memutar "Menanti Sebuah Jawaban" hihihi...
puisi yang indah...
BalasHapusizinkan saya memberi lagu 'Kasih Tak Sampai' yang ringan ya..*semoga lancar
hihihi...bcanda kok avline..
BalasHapustumben tulisanmu menghentak begini pada bait awalnya.
biasa lembut lalu menghentak pada akhirnya...
Di puterin lagunya ayusitha aja. Boleh gak mbak?
BalasHapusTerima kasih Pak Fajar untuk lagunya...
BalasHapusSemoga berkenan juga untuk sajaknya :-)
Mungkin pengaruh obat tidur, Mas Fitrah. Hehehe...
BalasHapusIngin mencoba nuansa lain dalam suatu karya :-)
Lagunya Bang Rhoma Irama juga boleh, Mbak Arie :-)
BalasHapusSayangnya aku gak punya... Hehehe
BalasHapusPutar saja lagu Ari Lasso :-))
BalasHapusAduh ave..
BalasHapusawal baca judul-pasti ada kaitannya ama judul lagu. Pas buka gambarnya aku suka, perasaan pernah dipake dipostingan yang lalu yach, tapi aku suka gambarnya :D
BalasHapusAku udah menyimpan lagu itu,jadi tak bisa mendengarkan lagu kasih tak sampai :)
Aduh Mbak Marie...
BalasHapusLagi kumat saja. Sambil ditemani Padi beberapa hari ini tergelepak di atas kasur tanpa daya dan akhirnya posting lagi :-))
BalasHapusTake care and save your health :)
BalasHapusThanks dear... Of course!
BalasHapushadoh hadoh mbk, lagunya iniiiiiiii............
BalasHapusKenapa? Kenapa, Mbak?
BalasHapusHihihi...
rhoma irama lg d batam Mbk, beneran mbk av suka????
BalasHapus:)
keselegggg ulekan......
BalasHapusYani like it
BalasHapuslagi patah hati yah.....kau lagi sakit??? lekas sembuh yah Nak.....
BalasHapusDuuh...
BalasHapusHuahahaha... Aku malah pernah posting Bang Rhoma di sini =))
BalasHapus*LOL*
Cobek-nya saja yang dimakan, ulekkannya jangan :-D
BalasHapusThanks Jeng :-)
BalasHapusAku? Aku sakit apa ya? :-))
BalasHapusDuh, Mbak Rien... Aku kangen padamu :-))
BalasHapusCerita cinta memang drama kehidupan yang tak akan pernah habis, cerita cinta bagai hari-hari di mana matahari terbit dan terbenam.
BalasHapusApabila cinta terbenam, kegelapan lah yang timbul,
namun kegelapan itu akan dihiasi oleh bintang gemintang harapan,
membawa kita menyingsing terbitnya mentari, cahaya baru dalam kehidupan,
cahaya yang membawa harapan untuk menemukan cinta yang baru.
:)
BalasHapusSendu, Av... Sendu...
BalasHapus