Kulit putih:
Kau bangga jadi orang di tanah ini?
Kulit hitam:
Bangga! Aku sangat bangga sekali dengan diriku yang bisa lahir di tanah ini.
Kulit putih:
Aku malah merasa malu. Sumpah, betapa malunya aku menjadi orang di tanah ini!
Kulit hitam:
Lho?! Kenapa?
Kulit putih:
Aku malu dengan keadaannya. Pemerintah berteriak jangan korupsi, tetapi mereka yang menjadi pelakunya. Kesuburan tanah mulai tak ada. Ini bukan tanah agraris karena berasnya pun bukan asli dari negeri ini. Negeri maritim? Juga bukan lagi. Ikan-ikan dan isi lautnya ditelan oleh bangsa lain.
Kulit hitam:
Lalu? Kenapa harus malu? Aku yang sebagai orang yang lahir dan keturunan bangsa ini sejak nenek moyang juga tak mengenal malu. Aku tetaplah berjalan dan bangga karena bukan aku yang bertindak.
Kulit putih:
Mungkin itu kamu, aku sebagai bagian dari negara ini, walau bukanlah penuh berdarah dari tanah ini, aku merasa malu. Kita yang dulu dikenal sebagai negara kaya raya akan semuanya sekarang menjadi jatuh melarat karena ketamakan dan keegoisan semata.
Kulit hitam:
Ah, kamu...
Kedua insan kembali menatap kibaran bendera. Merah menginjak kepala putih membentuk dan terbentang di atas tiang. Angin menampar pipi mereka, melayangkan bendera. Kedua insan itu masih memukaukan diri di bawah kibaran.
Jakarta, 20 - 21 Agustus 2009 | 7.47
A.A. - dalam sebuah inisial
woy udh lwt
BalasHapusHahaha... Biarin :P
BalasHapuslo bangga ga jd org indo?
BalasHapuslg pk pc neh... wkwkwkwk
Entahlah, kawan... Di sisi lain, aku bisa menjadi kulit putih. Di situasi lain aku bisa menjadi kulit hitam.
BalasHapusBelum tgl 17 kan ya?
BalasHapusBelum 17 September... Hahaha...
BalasHapusjd inget yg di afrika
BalasHapusAparteid?
BalasHapusiyaaaaaaaaaaaa
BalasHapusyg buat g remediaaaaaal
Tabah... Hahaha...
BalasHapusJadi, siapa yang bertanggung jawab atas semuanya itu ?
BalasHapusTuhankah? Pemimpin bangsa? Atau kita?
Semua yang telah menginjak tanah ini, Van...
BalasHapusbsk k pml kn?
BalasHapusSabtu? Belum pasti...
BalasHapusAda rapat untuk Jumat depan di A4
beuh
BalasHapusg ush rpt
Kalau boleh... Hahaha...
BalasHapuskisah yg apik...sangat kontemplatif, bagi anak bangsa...yg masih peduli pada bangsanya
BalasHapusaha...gak perlu terlalu malu...yg perlu adalah dg upaya apapun yg dpt kita sumbangkan, mari perbaiki keadaan..mulai dari yg kecil..
BalasHapus*aku gak pake inisial, ah
Terima kasih Mas Suga...
BalasHapusLanjutkan, seperti slogan capres terpilih...
BalasHapusHahaha... Tak pakai juga tak masalah :-))
Kasihan ya negri ini. dia dibenci sebagian penghuninya. Tak ada yg salah dg tanah air kita. Yg ada hanyalah pemimpin2 serakah tak amanah yg sdg menikmati ketamakannya.
BalasHapusMenyedihkan... Begitu mirisnya dia hidup, diperjuangkan dengan darah dan kematian...
BalasHapussepertinya sudah tak indah lagi negeriku!
BalasHapusayo, tulis yang posisitif, sebarkan virus positif.....
Kulit abu-abu: Sebodo ah. Emangnya gue pikirin?
BalasHapusGitu-gitu aja kok repot!
Bukan virus flu burung 'kan, Om Damuh? Hahaha...
BalasHapusKulit abu-abu? Aspal dong!
BalasHapusHahaha...
sepertinya flu itu sudah tak keren lagi
BalasHapusSekarang sudah flu babi :-))
BalasHapusbilim flusing.....hehehee
BalasHapusHahaha... Flu apa itu, Om Damuh?
BalasHapusKedengarannya unik... :D
apa aja deh, hahahhaa
BalasHapusHahaha... Om Damuh... Hahaha...
BalasHapuslebih baik disini, rumah qt sendiri.
BalasHapusIndonesian Voices ya... Hihihi....
BalasHapusaku tidak malu tapi malu-maluin...
BalasHapusPerasaanku kok biasa-biasa saja yak
BalasHapusTergantung sikon kali ya Ave :-D
Dan... membuat saya malu.
BalasHapusSaya juga bisa menjadi orang kulit hitam dan kulit putih...
BalasHapusHahaha...
nice..
BalasHapusdulu waktu aku juga bikin seperti ini, di bawah tiang bendera..
entah kemana puisi itu?
klo dibikin pilm elok mo ikut casting
BalasHapuswakkakakakka
jadi benderanya kaleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Terima kasih, Mbak Tia
BalasHapusTolong di-tags kalau puisinya sudah ketemu :-))
*Pletaks!!! Ini bukan FB*
Casting? Saya jadi tiangnya saja :-))
BalasHapuswakakakakkaka dasar
BalasHapusHahaha... Apa kabar Mbak Elok? Tetap elok 'kan? :-D
BalasHapusalhamdulillah wakakkakakakakkakakak
BalasHapusHahaha... Kok malah ketawa? :-))
BalasHapusaveeeeeeeee
BalasHapusinbox gw rsk
Kayaknya MP memang lagi error deh.
BalasHapusTadi post comment juga susah masuk
baik
BalasHapusmasih tetep wanita
masih tetep centil
ceroboh
dan sedikit lebih pintar dari kemarin
Perlu digarisbawahi... PRESTASI!!!
BalasHapusyup
BalasHapuswakakkakakakkakakakka
=))
BalasHapusLOL
yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
BalasHapus:P
BalasHapuskasian si kulit putih... terlalu ingin putih barangkali.. padahal masih ada cara pandang lain tentang negerinya itu..
BalasHapusga bakal ketemu... dulu buatnya di buku bekas..
BalasHapusoh iya.. you can call me mas Tiar, rather than Mbak Tia :P
Ada yang dapat kita banggakan, di sisi lain sepatutnya ada juga yang perlu menyadarkan kita...
BalasHapusHahaha... Maaf Mas Tiar...
BalasHapuspa kabar ave
BalasHapusSangatlah sangat baik....
BalasHapus