Apa arti ulang tahun bagi seseorang? Saat-saat membahagiakan pastinya, bukan? Ketika seseorang mengucapkan "selamat ulang tahun", berlonjaklah hati gembira. Datanglah kiriman kado, ucapan, dan jutaan kebahagiaan dari berbagai penjuru mata angin. Lalu apa yang akan dilakukan? Membuka kado, membalas ucapan-ucapan, atau makan-makan sekadar berbagi kebahagiaan di usia yang baru?
28 Juli 2009, seorang kawan berulang tahun. Kalau ditanya siapakah dia, sudah beberapa kali namanya kutampilkan di dalam tulisan-tulisanku yang tanpa sengaja terpatri di blogku ini. Ya, seorang kawan dan seorang saudara angkat jauh yang diangkat tanpa sengaja oleh sebuah pertemuan yang juga tanpa sengaja. Berlianevie Harjan.
Ada tiga atau sempat postingan yang kutulis dariku, olehku, dan untukku (dan untuknya). Dan kini, hari ini, halaman ini seratus persen kupersembahkan untuknya sebagai rasa persaudaraan dan rasa persahabatan kita yang tak akan pernah kubuat pudar sama sekali. Ketika rentang waktu yang kita miliki begitu jauh dan jarak yang memisahkan kita begitu terbentang luas, mungkin tulisan ini kukirimkan kepadamu sebagai ucapan terima kasih dan terpatri kata selamat untukmu.
Selamat? Selamat apa?
Selamat ulang tahun, untukmu... Untukmu kawan!
Sesungguhnya, aku tak tahu bagaimana ulang tahunmu hari ini. Apa kau masih mengingatnya atau lupa karena terlalu sibuk? Jangan seperti aku, diingatkan kawan sendiri ketika berulang tahun karena selalu lupa tanggal! Maka jangan heran kalau ada yang mengatakan: "Av, selamat ulang tahun!" Kadang aku hanya tercengang dan membalas ucapannya dengan dua kata: terima kasih. Ketika kulihat kalender di telepon genggamku, barulah kusadar bahwa hari ini memang hariku mengulang usia baru.
Kalau ditanya apakah bahagia dengan usia baru? Dengan jujur, kukatakan tidak. Aku merasa semakin tua dan tua. Rasanya kalau mau berjiwa seperti anak-anak, tak akan mungkin. Sadar diri. Padahal wahana yang paling nikmat untuk bermain dan menikmati hidup adalah ketika kita masih muda dan anak-anak. Maka berbahagialah mereka yang masih muda, nikmati masa anak-anak kalian.
Ketika seseorang telah memasuki babak pendewasaan, semakin lenyap masa-masa bermain. Mereka harus bisa mendewasakan dirinya bagaimanapun keadaannya. Sayangnya, tak sedikit orang yang tua namun tak dewasa. Mengutip perkataan kawanku Bung Galih: "tua itu pasti, dewasa itu pilihan." Dan aku mengamininya. Memang benar, tak banyak orang yang dapat berpikir dewasa.
Maka, kalau aku bertanya, patutkah berbahagia kala ulang tahun? Ketika usia bertambah menjadi tua, raut wajah akan semakin keriput, dan kita kehilangan jiwa kemenangan kita. Ketika pijakan usia di dunia semakin singkat, merunut dimakan waktu perlahan. Pada akhirnya kita akan tertuju pada satu jalan dan semua orang pasti sama-sama akan menjalaninya. Hanyalah berbeda waktu, tempat, dan caranya saja.
Ah, kawan, kalau kau baca postinganku ini, janganlah kau rasa hari ini kau tak patut bersuka cita karena umurmu bertambah atau terpelangah di depan cermin sambil memandangi wajahmu. Keriput atau tidak. Hahaha... Sebaliknya, rekoleksi diri dan persiapkan diri untuk tingkat kedewasaan lebih mendatang.
Nah, sahabat, apa alasanku membagikan tulisan ini? Itulah ungkapan perasaanku ketika aku yang mengalami ulang tahun. Aku selalu menolak untuk menjadi tua dan tua. Malah sebaliknya, aku masih ingin berpetualang dengan jiwa mudaku ini. Selalu dan selamanya. Mengutip kata Chairil Anwar dalam puisinya Aku: "Aku ingin hidup seribu tahun lagi..." Kau kan tahu sendiri jiwaku macam apa. Apa yang ingin kuraih dalam hidup dan di mana kelak aku menginginkan nyawaku melayang. Kurasa semuanya nyaris kau ketahui.
Harusnya aku menuliskannya ini kemarin, tepat di hari ulang tahunmu... Sayang, aku tak sempat untuk menuliskannya. Bukannya aku lupa, seminggu sebelumnya sudah kucatat di kalender mejaku bahwa hari ini memanglah hari yang dikhususkan untukmu.Kesibukan memenjarakanku untuk sesempat mungkin menuliskannya untukmu.
Ini kado untukmu, kawan... Sebelum kado sesungguhnya datang ke rumahmu.
Selamat ulang tahun! Dirgahayu untukmu, Nevie!

Sahabat dan saudaramu selalu,
A. A. - dalam sebuah inisial
Jakarta, 29 Juli 2009 | 20.16
PS: Itu foto kita pas kapan ya? Kalau tak salah pas kita masih di PKM sekitar tiga tahun lalu.
28 Juli 2009, seorang kawan berulang tahun. Kalau ditanya siapakah dia, sudah beberapa kali namanya kutampilkan di dalam tulisan-tulisanku yang tanpa sengaja terpatri di blogku ini. Ya, seorang kawan dan seorang saudara angkat jauh yang diangkat tanpa sengaja oleh sebuah pertemuan yang juga tanpa sengaja. Berlianevie Harjan.
Ada tiga atau sempat postingan yang kutulis dariku, olehku, dan untukku (dan untuknya). Dan kini, hari ini, halaman ini seratus persen kupersembahkan untuknya sebagai rasa persaudaraan dan rasa persahabatan kita yang tak akan pernah kubuat pudar sama sekali. Ketika rentang waktu yang kita miliki begitu jauh dan jarak yang memisahkan kita begitu terbentang luas, mungkin tulisan ini kukirimkan kepadamu sebagai ucapan terima kasih dan terpatri kata selamat untukmu.
Selamat? Selamat apa?
Selamat ulang tahun, untukmu... Untukmu kawan!
Sesungguhnya, aku tak tahu bagaimana ulang tahunmu hari ini. Apa kau masih mengingatnya atau lupa karena terlalu sibuk? Jangan seperti aku, diingatkan kawan sendiri ketika berulang tahun karena selalu lupa tanggal! Maka jangan heran kalau ada yang mengatakan: "Av, selamat ulang tahun!" Kadang aku hanya tercengang dan membalas ucapannya dengan dua kata: terima kasih. Ketika kulihat kalender di telepon genggamku, barulah kusadar bahwa hari ini memang hariku mengulang usia baru.
Kalau ditanya apakah bahagia dengan usia baru? Dengan jujur, kukatakan tidak. Aku merasa semakin tua dan tua. Rasanya kalau mau berjiwa seperti anak-anak, tak akan mungkin. Sadar diri. Padahal wahana yang paling nikmat untuk bermain dan menikmati hidup adalah ketika kita masih muda dan anak-anak. Maka berbahagialah mereka yang masih muda, nikmati masa anak-anak kalian.
Ketika seseorang telah memasuki babak pendewasaan, semakin lenyap masa-masa bermain. Mereka harus bisa mendewasakan dirinya bagaimanapun keadaannya. Sayangnya, tak sedikit orang yang tua namun tak dewasa. Mengutip perkataan kawanku Bung Galih: "tua itu pasti, dewasa itu pilihan." Dan aku mengamininya. Memang benar, tak banyak orang yang dapat berpikir dewasa.
Maka, kalau aku bertanya, patutkah berbahagia kala ulang tahun? Ketika usia bertambah menjadi tua, raut wajah akan semakin keriput, dan kita kehilangan jiwa kemenangan kita. Ketika pijakan usia di dunia semakin singkat, merunut dimakan waktu perlahan. Pada akhirnya kita akan tertuju pada satu jalan dan semua orang pasti sama-sama akan menjalaninya. Hanyalah berbeda waktu, tempat, dan caranya saja.
Ah, kawan, kalau kau baca postinganku ini, janganlah kau rasa hari ini kau tak patut bersuka cita karena umurmu bertambah atau terpelangah di depan cermin sambil memandangi wajahmu. Keriput atau tidak. Hahaha... Sebaliknya, rekoleksi diri dan persiapkan diri untuk tingkat kedewasaan lebih mendatang.
Nah, sahabat, apa alasanku membagikan tulisan ini? Itulah ungkapan perasaanku ketika aku yang mengalami ulang tahun. Aku selalu menolak untuk menjadi tua dan tua. Malah sebaliknya, aku masih ingin berpetualang dengan jiwa mudaku ini. Selalu dan selamanya. Mengutip kata Chairil Anwar dalam puisinya Aku: "Aku ingin hidup seribu tahun lagi..." Kau kan tahu sendiri jiwaku macam apa. Apa yang ingin kuraih dalam hidup dan di mana kelak aku menginginkan nyawaku melayang. Kurasa semuanya nyaris kau ketahui.
Harusnya aku menuliskannya ini kemarin, tepat di hari ulang tahunmu... Sayang, aku tak sempat untuk menuliskannya. Bukannya aku lupa, seminggu sebelumnya sudah kucatat di kalender mejaku bahwa hari ini memanglah hari yang dikhususkan untukmu.Kesibukan memenjarakanku untuk sesempat mungkin menuliskannya untukmu.
Ini kado untukmu, kawan... Sebelum kado sesungguhnya datang ke rumahmu.
Selamat ulang tahun! Dirgahayu untukmu, Nevie!
Sahabat dan saudaramu selalu,
A. A. - dalam sebuah inisial
Jakarta, 29 Juli 2009 | 20.16
PS: Itu foto kita pas kapan ya? Kalau tak salah pas kita masih di PKM sekitar tiga tahun lalu.
Bertambah di Angka ... dan berkurang di jumlah Usia ...
BalasHapusso sweet....
BalasHapusi wish i will have this kind of letter from you
for my own for my birthday present .... : )
Dan jiwa muda semakin uzur. Aih!!!
BalasHapusThanks Bu Connie...
BalasHapusI hope I can write for you :-)
neviiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
BalasHapusmet ultah yakkkk
wkwkwkwk dikerjain avelin...
dasarrr ave!!!
Sampai sekarang dia belum tahu siapa yang menanyakan tentang Aveline dan Wellen...
BalasHapusHahaha...
iseng bgt seh
BalasHapuswkwkwkwkwk
gw ksh tau g neh?
Hahaha... Biarkanlah saja...
BalasHapusNanti masih mau gue kerjain lagi
Wakakakak...
diumumin mlh bengong
BalasHapuspk acara nanya lg tgl brp skrg
wkwkwkwkwk
mestiny qt sirem aj
wkwkwkwkwkwkwk
nevi blm tau u gnt nomor?
BalasHapusHahaha... Makanya pas Nevie ultah, gue catat di kalender besar-besar. Dan dia pikir dia lupa kalau dia ulang tahun. Hahaha...
BalasHapusBelum dan gue belum kasih tahu :-))
BalasHapusSelamat Ulang tahun untuk Nevie
BalasHapusSemoga panjang umur dalam kebaikan dan semakin dewasa dan bijak dalam menghadapi kehidupan :-)
Perkara kurang atau tambah tak usah dihiraukan, yang terpenting adalah menjalani dan berbuat yang terbaik untuk hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan :-)
Bertambah atawa berkurang, tergantung diliat dari sudut mana.
BalasHapusberkurang usia..bertambah kedewasaan...(amin deh)..
BalasHapusTerima kasih ucapannya, Mbak
BalasHapusMewakili Nevie :-)
Yang jelas bukan sudut lancip, tumpul, apalagi siku-siku...
BalasHapusAmin :-)
BalasHapusol dooooonk di fb
BalasHapusktny nevi udh tau
BalasHapuswkwkwkwkwk
Sabtu ya...
BalasHapusLagi benar-benar sibuk!!!
Iya, saya mengaku :-)
BalasHapuskerjain mat y?
BalasHapusgud luck
jgn lupa istirahat
BalasHapusnanti skt lg
wah..Nevi yg kemaren dibawa ke launching bukan ve...
BalasHapusMet Tambah UMUr....^_^
Tengkyu :-D
BalasHapusHahaha... Beres!!!
BalasHapusIyah... Benaaaaar!!!
BalasHapusItulah makhluk peradaban bernama Nevie :-))
Hahaha...
knp lo sm otoy
BalasHapusad mslh?
akooooooo
BalasHapusengen hedooop serebu taon lage wkwkwkwkwkw
I will tell you @ YM
BalasHapusDan... Nasib adalah kesunyian masing-masing...
BalasHapusgw tau lin
BalasHapussbr ya... mo omong ap lg
ssh jg sih
Yes, I know...
BalasHapusI will keep fight!
hahahaha......
BalasHapusNevie MP na manaaa
m kukisruhiiii laaaaa
Ada MP-nya, waktu itu aku buatin bareng dia
BalasHapusSekarang sudah jarang di dunia MP, malah berjaring ke FB
Coba cari saja di profil FBku...
ultah
BalasHapusbertambahnya kadar kedewasaan seseorang dalam menilai hidup sesungguhnya
lebih menghargai hidup
lebih memperhatikan sesama
walaupun usia juga akan berkurang krn terus mendekati tua
tapi bukan berarti jiwa kita ikut tua kan
tiada yang lebih indah selain waktu kita berulang tahun
Tapi kan ga bisa naik gunung terus... :-))
BalasHapusYap, masa indah sekaligus masa pilu bagi yang cepat keriput
takut keriput kan ada obatnya wakakakakakka
BalasHapusJamu awet muda atau balsem anti keriput? :-))
BalasHapusHahaha...
jamu anti keriput
BalasHapusperpaduan keduanya
Hahaha... Hadoooh...
BalasHapusAjigile kalo ada :P
iya nti elok yang bikin oke
BalasHapusDitunggu kabar peluncuran produknya, Mbak Elok :-)
BalasHapusharus beli min 50 produk ya :)
BalasHapusWaks! Saya 'ndak buka toko, Mbak :-))
BalasHapusbuat kamu sendiri
BalasHapusHaduh... Usia 90 tahun masih kayak 17 tahun nantinya
BalasHapusWakakakakak... Apa kata dunia?
wajahmu bisa mangalihkan padangan orang lain kan bagus tuh
BalasHapusMasuk GBOR
BalasHapuswakakakkakaakakkakakaka
BalasHapus=))
BalasHapusweh ketawa turus
BalasHapus