"Manusia punya jalan sendiri-sendiri..."
Saya tidak mengerti maksud Tuhan
Kembali saya bertanya kepada Tuhan:
"Jalan? Jalan apa itu Tuhan?"
Tuhan kembali berkata kepada saya
"Ada jalan, manusia punya sketsa sendiri, maka tak ada yang sama"
Aku menganggukkan kepala, mengerti maksudnya
Pada suatu malam Tuhan mengatakan kepada saya:
"Manusia punya jalan sendiri-sendiri..."
Saya kembali bertanya-tanya, apa Tuhan lupa Dia pernah berkata itu
"Tuhan sudah pernah mengatakan itu kepada saya"
Tuhan merespon balasan saya
"Jalan itu memiliki jarak yang berbeda, maka tak ada yang sama"
Aku menganggukan kepala, mengerti maksudnya
Pada suatu malam Tuhan mengatakan lagi kepada saya:
"Manusia punya jalan sendiri-sendiri..."
Ah, Tuhan memang sudah lupa, sering sekali mengatakan itu
"Tuhan sering sekali mengatakan itu"
Tuhan hanya menatap mata saya dan seolah memahami ada yang tak saya mengerti
"Jalan itu harus manusia tempuh, untuk mencapai Aku pada nantinya."
Aku tercengang
A.A. - dalam sebuah inisial
30 Mei 2009 | 8.42
Ada jalan tol, ada jalan 3 in 1, ada jalan arteri, ada jalan tikus.
BalasHapusJadi jalan yang mana ya?
Yang paling enak: jalan-jalan
BalasHapusHahaha...
Pilih jalan tol bebas hambatan.
BalasHapusPasti deh cepat meraih sesuatu :)
Termasuk korupsi kan, Bang Eko?
BalasHapusIya termasuk korupsi.
BalasHapusTapi aku tak menginginkan diriku terjebak.
Aku ingin putih bercahaya
Haks... mimpi indah, Mas Eko
BalasHapusjalan yang sederhana "jalan kesadaran" tapi susah laksana
BalasHapusJalan yang sulit, banyak jalan menuju Roma tetapi tak tahu di mana letak Roma
BalasHapusmasalahnya banyak yang mengklaim bahwa Roma ada padanya, di tempat dia tinggal
BalasHapusheheee
Di Bali ada Roma kan, Om Damuh?
BalasHapusdaleeeem.....
BalasHapusHah? Dalem? Hahaha...
BalasHapusTuhan gak pernah lupa
BalasHapusDia selalu mengingatkan kita yang lupa..hehehe
nice Av..
hihi pengertiannya sama kek "dalem" itu saya dalam bahasa jawa..
BalasHapusBegitulah, Om Nino...
BalasHapusMencari Tuhan
Oh... Ok, I see
BalasHapusgw pikir yang dipost yang mencari Tuhan
BalasHapusbiasany kan kata akirnya dienter
BalasHapuskok enggak?
Hahaha... itu khusus kita berdua, kawan!
BalasHapusBiar hemat kertas :P
BalasHapusplg masuk buat yang terusany
BalasHapusBenar!!! Benar sekali!!!
BalasHapusHahaha....
Teteeeppp ga ngerti maksud Tuhan heee
BalasHapusLha?
BalasHapus