Sabtu, 09 Agustus 2008

Biarkanlah Aku Menatap Mimpi (2)

Ke manakah aku tak bisa beranjak jauh
Saat itu kesendirianku semakin terasa hebat
Menjatuhkan segalanya
Segala yang tersisa dalam hidupku

Ke manakah aku harus melangkah
Aku semakin tak sanggup menjawabnya
Biarkanlah aku menatapmu dalam mimpiku
Karena hanya melalui itulah
Aku bisa melihatmu sepenuhnya...



Diposting oleh di
Label:

37 komentar:

  1. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 08.21

    Dah lama ga post di sini...
    Kangen....

    BalasHapus
  2. Totok Roebyarto9 Agustus 2008 pukul 08.30

    Kemanakah aku tak bisa beranjak jauh
    Kemana lho kok nanya...?
    Saat itu kesendirianku semakin terasa hebat
    Belum mandi kali..!!trus temenya jdi kabur... bau...hehehe
    Menjatuhkan segalanya
    Yang menjatuhkan barang dianggap beli...
    Segala yang tersisa dalam hidupku
    Tersisa berapa..? cukup gak... buat beli Es..?

    BalasHapus
  3. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 08.33

    Kalo 500 = es batu
    Kalo 1000= es mambo
    Kalo >1000= selamat! anda mendapatkan es paddle pop

    BalasHapus
  4. nino kriz9 Agustus 2008 pukul 08.44

    lanjut ke 3 yaaaa...

    BalasHapus
  5. Ta Cincin9 Agustus 2008 pukul 09.45

    I have a dream...

    BalasHapus
  6. Zeventina OB9 Agustus 2008 pukul 13.33

    Kok dipisah? Bukannya Kemanakah yang bener?

    BalasHapus
  7. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 15.49

    Sebenernya ini udah 4 bagian, Om
    hehehehe...

    BalasHapus
  8. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 15.49

    I don't have money

    BalasHapus
  9. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 15.50

    Emang harus dipisah...
    Ah gimana sih?

    BalasHapus
  10. Thia Bafagih ™9 Agustus 2008 pukul 17.03

    Aku selalu disini untukmu sayang

    BalasHapus
  11. fals stones9 Agustus 2008 pukul 17.55

    jalani hidup...
    tenang tenang.... tenanglah, seperti karang...
    sebab persoalan... bagai gelombang
    tenanglah tenang... tenanglah, sayang...

    tak pernah malas...
    persoalan yang datang hantam kita....
    dan kita tak mungkin...
    untuk menghindar...
    semuanya sudah suratan....

    (lagu satu - album hijau)

    BalasHapus
  12. Henny Suparjono9 Agustus 2008 pukul 18.13

    yang pertama mana ...cuk?

    BalasHapus
  13. Margono M. Amir9 Agustus 2008 pukul 18.17

    Dasar tukang tidur!

    BalasHapus
  14. Henny Suparjono9 Agustus 2008 pukul 18.18

    melangkahlah jauh dan jauh
    hingga kau pegang mimpi itu
    melangkahkah sampai kau berpeluh
    bahagia akan menyertai penyampaianmu

    Tak hanya melihat diri ini dalam mimpi
    dan tak juga diri ini bagian dari fantasi
    jadikanlah diri ini nyata penuh fakta
    langkahlan kakimu memngikuti kata hati

    dan disitulah Tuhan menuntunmu
    bukan lagi suara bising tak tentu arah
    dan bukan juga peta yang tak bisa terbaca
    Tetapi benar-benar dirimu dengan langkah Tuhan yang membawamu...

    Semoga kamu menemukan yang terbaik cuk...

    don't think too much

    BalasHapus
  15. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 18.48

    Aku juga selalu di sini untukmu, bunda

    BalasHapus
  16. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 18.50

    Ah... Bang Iwan bisa aja...
    :-))

    BalasHapus
  17. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 18.53

    http://smallnote.multiply.com/journal/item/25/Biarkanlah_Aku_Menatap_Mimpi

    BalasHapus
  18. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 18.53

    Mimpinya di dunia nyata

    BalasHapus
  19. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 18.53

    Amin...

    BalasHapus
  20. setya widodo9 Agustus 2008 pukul 21.55

    bangun-bangun av,mimpinya udah kelar,sekarang waktunya pergi kesekolah...oke!oke! so nice to meet you again ,and i miss you....to....

    BalasHapus
  21. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 21.58

    Nice to meet you again, Tante Setya...
    Welcome back

    BalasHapus
  22. Thia Bafagih ™9 Agustus 2008 pukul 22.08

    siang anak ku sayang, akhirnya dirimu ingat ama bunda sampe bawain bunda sambal

    *guestbook mu manaaaa...... nak

    BalasHapus
  23. Aveline Agrippina9 Agustus 2008 pukul 22.17

    Udah aku makan pake sambel, bunda...
    enak lho! makanya aku bagi

    BalasHapus
  24. Thia Bafagih ™9 Agustus 2008 pukul 22.26

    rakus pula kau nak sampe GB juga kau makan
    pantas bunda makin kurus dan kau makin montok saja :-D

    BalasHapus
  25. Aveline Agrippina10 Agustus 2008 pukul 02.00

    Ah... terserah bunda sajalah..

    BalasHapus
  26. suga diawara10 Agustus 2008 pukul 03.36

    biarkan dia pergi
    menyusuri jalan berliku
    biar sepi terasa tanpa engkau di sisinya

    BalasHapus
  27. Aveline Agrippina10 Agustus 2008 pukul 03.39

    Biarkan dia berlari
    Biarkan dia tahu hidupku hampa
    Biakan jejak terhapus waktu walau pedih

    BalasHapus
  28. suga diawara10 Agustus 2008 pukul 03.57

    biarlah waktu basuh segala kepedihan itu
    selayak hujan hapus debu di jendela kacamu,
    dan bukankah cakrawala nanti akan terasa lebih bening
    seiring langkah kaki yang mewarna hari

    BalasHapus
  29. Aveline Agrippina10 Agustus 2008 pukul 05.09

    Suit... suit....
    Romantis pisaaaaaaaaaaaaaaaaaan

    BalasHapus
  30. Henny Suparjono10 Agustus 2008 pukul 07.16

    apa iya cucuku montok...
    waduhh.. harus disiapin tenda nih...

    BalasHapus
  31. Henny Suparjono10 Agustus 2008 pukul 07.17

    aduh... nih orang Batam ajarin cucu berromantis ria...
    jangan sampai kawin muda ya cukk..., inget nenek...

    BalasHapus
  32. Aveline Agrippina10 Agustus 2008 pukul 07.48

    HALAH!
    :P

    BalasHapus
  33. Aveline Agrippina10 Agustus 2008 pukul 07.49

    Yang jelas ga bakal kawin dulu sekarang
    :-))

    BalasHapus
  34. Ruthie Jean15 Agustus 2008 pukul 04.47

    Ehem...
    ini yang waktu itu kan?

    BalasHapus
  35. Aveline Agrippina15 Agustus 2008 pukul 04.48

    Yoiii... kan gue udah pernah ngasih ke comment lo kan?

    BalasHapus
  36. setya widodo19 Agustus 2008 pukul 22.29

    kalau melangkah sih tetap kedepan^^***

    BalasHapus
  37. Aveline Agrippina20 Agustus 2008 pukul 02.37

    :-))

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)