Jumat, 23 April 2010

Wisata Buku: "Doeloe Kami Pernah Ada"

Start:     Apr 24, '10 07:00a
End:     Apr 24, '10 1:00p
Location:     Wisata Buku sepanjang jalan Braga, Lembong, dan Asia Afrika
Dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia, panitia Hari Buku Sedunia 2010 & Spirit Bandung 55 menyelenggarakan:
"Doeloe Kami Pernah Ada.."

Jenis:


Perjalanan - Jalan-jalan



Tanggal:


25 April 2010

Waktu:


7:00 - 13:00

Tempat:


Wisata Buku sepanjang jalan Braga, Lembong, dan Asia Afrika

Nama Jalan:


Braga, Lembong, Asia Afrika

Kota/Daerah:


Bandung, Indonesia

adalah wisata buku, jalan-jalan menelusuri toko buku yang termasyhur di zaman Hindia Belanda. Toko-toko buku tersebut terpencar di sekitar Jalan Braga, Jalan Lembong, dan Jalan Asia Afrika. Bahkan, salah satu toko buku saat ini nasibnya sudah rata dengan tanah.

Wisata Buku ini akan menghadirkan penulis Sundea (yang menulis Salamatahari #2), ilustrator muda Erithethird, dan gitaris Deu Galih yang nantinya akan jalan-jalan bareng kamu pada tanggal 25 April 2010 pukul 08.00 - 13.00 WIB.

Kamu yang berminat mengikuti wisata buku ini akan dipandu oleh teman-teman kita dari Klab Aleut! dan panitia Hari Buku Sedunia 2010.

Kamu ingin tahu toko buku apa saja? Yuk, ikut dan daftar sekarang juga ke panitia Hari Buku Sedunia 2010 & Spirit Bandung 55:

1. Ketik: DAFTAR(spasi) DKPA(spasi) NAMA(spasi) UMUR ke 022-60997066.
atau daftar langsung ke Perpustakaan Balepustaka, Jln. Jawa No.6, Bandung.Telp: 022-60997066 atau 085721890338.
2. Membayar Biaya Rp 30.000,- (konsumsi, air minum,pin)
3. Dianjurkan membawa buku baru/bekas untuk disumbangkan ke korban banjir di Bandung Selatan

Perjalanan dimulai pukul 08.00 di depan Perpustakaan Balepustaka Jalan Jawa No.6, Bandung. Berakhir dengan tour Museum KAA dan menonton Cuplikan Film Dokumenter Bandoeng tahun 1912 serta dapat menyaksikan pertunjukan Musik "Lawan dengan Buku" di pelataran Gedung Merdeka.

Acara Wisata Buku ini terselenggara atas kerjasama Panitia Hari Buku Sedunia 2010 & Spirit Bandung 55 dengan Perpustakaan Balepustaka, Museum KAA, Klab Aleut!, ProPublic.info, dan www.salamatahari. blogspot. com




----dari Apresiasi Sasta (Milis)

Buku Kemarin, Buku Hari Ini, Buku Esok, dan Buku Selamanya

"Buku adalah sebuah taman, sebuah kebun buah, sebuah gudang penuh barang, sebuah pesta, seorang teman seperjalanan, seorang penasihat, bahkan sejumlah besar penasihat." - Henry Ward Beecher

Sebenarnya, tanpa kita sadari setiap hari kita pasti melakukan kegiatan membaca. Tidak harus melulu membaca buku. Banyak hal yang dapat kita baca sepanjang hari. Ketika kita mulai membuka mata sampai pada menutup mata, berapa banyak huruf yang sudah Anda baca sepanjang hari? Bayangkan saja, sejak membuka mata kita sudah membaca jam berapa saat kita terbangun. Membuka layar telepon genggam sudah berapa banyak kata yang kita baca? Melintasi perjalanan sudah berapa banyak tulisan yang kita baca?

Hidup manusia memang pada hakikinya tidak dapat jauh dari kegiatan membaca. Mau tidak mau membaca menjadi sebuah kewajiban yang tidak lagi dapat ditolak. Pemerintah sudah menggalakkan kegiatan membaca demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan membaca, kita dapat melihat dunia lebih jauh. Mengeksplorasikan diri secara lebih meluas. Dengan membaca, kita bisa pergi dari satu benua ke benua lainnya tanpa transportasi dan akomodasi. Dengan membaca, kita dapat memutar waktu sebelum kita lahir.

Setiap pagi, ketika saya terbangun dari tidur. Saya selalu bahagia melihat susunan buku yang bertumpuk di atas meja saya. Meja saya memang tidak akan pernah bisa rapi dari yang namanya buku. Pasti berantakan dengan kertas, pena, penggaris, dan buku. Ya, sesekali juga dompet dan telepon genggam. Kemudian saya melirik ke arah langit-langit, rak buku saya mulai terpenuhi buku dan mulai berpikir harus memiliki gudang sendiri untuk buku-buku berikutnya.

Harus saya akui, saya adalah orang yang dulunya rajin berkunjung ke perpustakaan ketika SMP. Selama sebulan, saya bisa melahap sepuluh buku. Nama saya pasti tercantum di dalam "daftar kutubuku terbanyak" pada setiap bulannya. Bukan, bukan saya sombong. Tetapi memang agenda membaca adalah agenda yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Sejak kecil, orang tua saya membiasakan anak-anaknya membaca koran setiap hari. Kalau tidak membaca, siap-siap saja kita akan diledek habis-habisan karena tidak mendapatkan berita terbaru apa yang ada kini.

Lama-lama, ledekan itu saya gubris. Saya terbiasa membaca sendiri. Buku-buku di perpustakaan sekolah, buku-buku hasil tukar menukar dengan teman, dan buku-buku hasil dari uang jajan sendiri. 25% dari uang jajan saya pasti akan terbeli buku. Setidaknya satu atau dua buku setiap bulannya. Kadang saya sampai memaksakan diri untuk datang ke pesta-pesta buku demi membeli banyak buku. Kebiasaan saya semakin menjadi ketika saya mengecapkan diri bahwa saya menjadikan membaca bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari hidup.

Ketika ada razia, guru saya sudah tahu pasti ada novel atau buku yang tidak menyangkut pelajaran yang ada di tas saya. Pernah seorang guru bertanya kepada saya: "buku apa lagi yang ada di tasmu, Av?" Saya hanya tertawa geli sambil menjawab "buku pelajaran". Padahal ada buku lain tetapi tidak saya masukkan ke dalam tas karena saya sudah tahu akan ada razia pada hari tersebut.

Kini saya mengerti benar apa manfaat membaca. Coba, andaikan saja ketika buku tidak pernah ditulis, apakah kita akan mengenal dunia itu bulat? Ketika buku tidak pernah ditulis, apakah kita akan mengenal cerita Mahabharata dan tahu Kerajaan Sriwijaya pernah ada di tanah Indonesia? Jika buku tak pernah tertulis, darimana kita akan tahu Jupiter adalah planet terbesar di galaksi dan bintang tidak sama dengan planet? Pernahkah kita menyadari apakah kita akan tahu Issac Netwon menemukan ilmu gravitasi hanya dari buah apel yang terjatuh? Buku membawa kita kepada luasnya dunia ini. Merangkumnya menjadi begitu kecil dan kita akan tahu apa masa-masa lalu.

Dengan membaca, saya bisa menghasilkan uang. Seperti yang pernah saya ceritakan di sini, saya bekerja di sebuah penerbitan hanya menjadi seorang pembaca saja. Pembaca kemudian mengomentari isinya. Semenjak saya mendapatkan pekerjaan itu, saya amat menghargai membaca dan menulis. Betapa mudahnya membaca dengan selera dan sulitnya dengan hati. Betapa kita harus siap dicerca ketika tulisan kita harus turun kepada masyarakat.

Karena membaca, saya tahu banyak hal. Karena membaca, saya mengerti banyak hal. Karena membaca, saya mengenal siapa diri saya. Karena membaca, saya mendapatkan banyak hal yang saya inginkan.

Sudah berapa buku yang Anda baca pada tahun ini?

Selamat hari buku sedunia! Kita bertemu di World Book Day Indonesia di Museum Bank Mandiri tanggal 15-16 Mei nanti ya! (Saya akan hadir di sana...)



San Fransisco, 23 April 2010 | 22.00
Jakarta, 24 April 2010 | 08.00
AA. - dalam sebuah inisial

Rangkaian Acara World Book Day Indonesia

Start:     Apr 23, '10
End:     Apr 25, '10
Location:     Pasar Festival dan Museum Mandiri
RANGKAIAN ACARA
WORLD BOOK DAY INDONESIA 2010
23 April - 25 Mei 2010 di Pasar Festival dan Museum Mandiri
_______________________________________________________



TEMU KOMUNITAS BACA ------------------------------------------------------
23-25 April 2010 di Pasar Festival Kuningan
Membaca Di Mana-mana

Jumat, 23 April 2010 ---------------

10.00-21.00
Pameran Foto Kepergok Membaca dan Bazar Buku Mini

10.00-10.30
Pembukaan oleh Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.

10.30-12.00
Konferensi Pers dan Pembukaan Pameran 100 Foto Kepergok Membaca
- Mula Harahap (Tokoh Perbukuan)
- Gola Gong (Pegiat Budaya Baca)
- Clara Ng (Penulis Bacaan Anak)
- Satrio Wibowo (Penulis Remaja)
- Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. (Kementerian Pendidikan Nasional)

13.00-15.00
Diskusi Komunitas Baca: "Berjejaring Untuk Mengembangkan Budaya Baca"
- Gola Gong (Ketua Forum TBM)
- Hikmat Kurnia (IKAPI Jakarta)
- Arfi Moenandaris (Pemimpin Redaksi Majalah Teacher's Guide)

16.00-19.00
Museum dan Buku | Oleh Museum Mandiri

19.00-21.00
Bedah Buku "Panduan Sang Petualang 47 Museum Jakarta" | Oleh Rumah Baca Zhaffa
- Edi Dimyati (Penulis Buku)
- Kartum Setiawan (Komunitas Jelajah Budaya)


Sabtu, 24 April 2010 ------------------

10.00-21.00
Pameran Foto Kepergok Membaca dan Bazar Buku Mini

10.00-12.00
Talkshow Science "Peneliti Muda Memanfaatkan Keanekaragaman Hayati Indonesia" | Oleh FOSCA (Forum of Scientist Teenagers)
- Ersania Aulyani (MAN 13 Jakarta)
- Guardhian Muhammad ( SMAN 5 Bekasi )

12.00-12.30
Role Play NZ | Oleh Britzone (Klub Bahasa Inggris di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional)

12.30-13.00
Role Play E-l@b | Oleh E-l@b (Klub Bahasa Inggris Untuk Remaja di library@batavia)

12.45-14.00
Pembacaan Puisi Bahasa Perancis | Oleh Parley (Klub Bahasa Perancis library@batavia)

13.00-14.30
Workshop Series “Learning by doing, make your own stories!” | Oleh Komunitas Penulisan Online Identity of Hope (Indo Hogwart)

14.30-15.00
Launching Identity of Hope (IH) – Payung dari forum komunitas menulis online IH

15.00-16.30
Putar Film the Ringers | Oleh Eorlingas (Pecinta The Lord of The Rings)

16.30-18.30
Dialog Bersama Tukang Bunga dan Burung Gagak | Oleh Komunitas Aniters

18.30-21.00
Debat Remaja "Membaca Dari Bencana" | Oleh TBA Roemah Pustaka


Minggu, 25 April 2010 -----------------------

10.00-21.00
Pameran Foto Kepergok Membaca dan Bazar Buku Mini

10.00-13.00
Spelling Bee Competition SD-SMP | Oleh TBM Insan Bangsa dan Britzone

13.00-14.00
Ilham Obama Goes to World Book Day Indonesia | Oleh TBM Kampung Buku

14.00-15.00
Tari, Rebana, dan Puisi: Anak Rumbia Ceria | Oleh Istana Rumbia Wonosobo

15.00-17.00
Bookswap Akbar: Tukar-menukar Buku Gratis | Oleh GoodReads Indonesia

17.00-17.30
Gerak dan Lagu Rakyat | Oleh Rumah Baca WACANA Rawamangun 81

19.00-21.00
Talkshow "Genre Science Fiction di Indonesia" | Komunitas Indo-Startrek





TEMU PENULIS BACAAN ANAK ------------------------------------------------
1-2 Mei 2010 di Pasar Festival Kuningan
101 Tanda Cinta untuk Anak Kreatif Negeri Tercinta

Sabtu, 1 Mei 2010 --------

10.00-21.00
Pameran Foto Kepergok Membaca dan Bazar Buku Mini

10.00-12.30
Launching 1: Nulis Cerpen, Yuk!
- Sokat
- Hadi Pranoto
- Cris Oetoyo
- Dwi Bobo
- Deny Wibisono
- Ilustrator*

13.00-15.30
Launching 2: Menulis Buku Aktivitas
- Koensetyawan
- Renny Yaniar
- Tedi Siswoko
- Yol Yulianto
- Nur Ayati
- Gian Sugiarto

16.00-18.00
Launching 3: Menulis Novel Anak
- Iwok
- Rike Dedew
- Imran Laha
- Kusumastuti
- Tethy Kenzo
- Ilustrator*


Minggu, 2 Mei 2010 ----------------

10.00-21.00
Pameran Foto Kepergok Membaca dan Bazar Buku Mini

10.00-12.30
Launching 4: Menulis Illustration Book
- Benny Rhamdani
- Ari Nilandari
- Nunik Utami
- Aan Wulandari
- Dian Kristiani
- Ilustrator*
*)Peserta akan mendapat buku Si Lorax karya Dr. Seuss dari Kedutaan Besar Amerika

13.00-15.30
Launching 5: Menulis Picturial Book
- Ali Muakhir
- Arleen
- Zulfairy
- Dewi ‘Icen’
- Rae Sita
- Ilustrator*

16.00-18.00
Deklarasi Forum Penulis Bacaan Anak dan Rekor MURI


_________________________________________________________



TEMU PENULIS MUDA ----------------------------------------------------
15-16 Mei 2010 di Aula Museum Mandiri Kota
Menulislah Selagi Muda

Sabtu, 15 Mei 2010 -----------------

10.00-16.00
Pameran Foto Kepergok Membaca, Bursa Naskah dan Bazar Buku Mini

10.00-12.00
Kumpul dan Curhat Penulis Muda
- Ria R. Badaria (Pemenang Khatulistiwa Award 2009 kategori Penulis Muda Berbakat)
- Aini (Penulis Kecil-kecil Punya Karya)
- Sundea (Penulis Buku Indie)
- Aulia Halim (Penulis Fiksi dan Non Fiksi)

13.00-14.00
Diskusi Buku Cruise On You
- Margareta Astaman
- Jia Effendi

13.00-16.00
Nonton Bareng Film "Oeroeg": Obrolan Buku "Oeroeg" dan "Burung-Burung Manyar" (Di Ruang Orientasi) | Oleh GoodReads Indonesia

14.00-16.00
Diskusi The Chronicles Of Willy Flarkies karya Satrio Wibowo | Oleh Kurnia Esa



Minggu, 16 Mei 2010 --------------

10.00-16.00
Pameran Foto Kepergok Membaca, Bursa Naskah dan Bazar Buku Mini

10.00-12.00
Talkshow Bersama Penerbit: "Dicari! Penulis Muda Berbakat"
- Yuni (Sygma)
- Nita (Karunia Esa)
- Novera Kresnawati (GPU)
- Jia Effendie (Penerbit Atria)

13.00-15.00
Hermesian: Saat Lisan Melangkah, Tulisan Mampu Berlari | Oleh The Hermes (Komunitas Penulisan)
- Music Bluesummer
- Talkshow Karya Hermes: Adriana, Hermes For Charity, Emagz Hermes in Love
- Pembacaan Puisi
- Pembagian CD E-Magz gratis

13.00-15.00
Pemutaran Film Winnetou III: Winnetou Gugur (1965) | Oleh Paguyuban Karl May Indonesia


More info? Here

Kamis, 15 April 2010

Blog Competition : Share Your Idea!

Start:     Apr 1, '10
End:     Apr 25, '10
Compfest Blogging Contest 2010 merupakan suatu kompetisi menulis di kalangan blogger Indonesia. Tema yang telah ditetapkan oleh pihak panitia adalah “Teknologi Informasi : Memberdayakan Industri Kreatif, Memajukan Bangsa”.

Prosedur Registrasi

Dimulai dari 1 April sampai 25 April 2010.

Biaya pendaftaran FREE!

Kriteria Penilaian

* Kualitas tulisan
* Kesesuaian dengan tema dan ketentuan lomba.
* Orisinalitas tulisan
* Kreativitas dalam mengembangkan ide tulisan
* Komentar Pengunjung

Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

Tulisan para kontestan diharapkan memberikan ide-ide yang dapat memajukan industri kreatif Indonesia.

Syarat dan Ketentuan

* Melakukan pendaftaran, dengan mengisi formulir di http://compfest2010.com/main/pendaftaran-lomba/blogging-contest/
* Setiap peserta diwajibkan untuk memasang banner compfest 2010 di bawah ini di blognya masing-masing.
* Membuat postingan di blog dengan tema “Teknologi Informasi : Memberdayakan Industri Kreatif, Memajukan Bangsa”
* Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, dan jelas
* Setiap peserta hanya boleh membuat 1 tulisan

Hadiah

Juara 1 : Hosting Paket Premium B Qwords.com + Uang Tunai Rp. 750.000

Juara 2 : Hosting Paket Premium A Qwords.com+ Uang Tunai Rp. 500.000

Juara 3 : Hosting Paket Standard Qwords.com+ Uang Tunai Rp. 250.000

Keep blogging! Play your idea!




MORE INFO? HERE

KumKum: Kumpul Yuk Kumpul!

Start:     Apr 17, '10 10:00a
End:     Apr 18, '10 3:00p
Location:     Museum Mandiri lt. Dasar Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota (seberang stasiun Beos dan halte transjakarta Kota)
Sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh satu-dua komunitas adalah hal yang biasa. Sebuah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas yang sejenis juga hal yang lumrah. Sebuah acara kampanye lingkungan yang diusung oleh beberapa komunitas berlabel ‘hijau’ pun merupakan hal yang sangat biasa.

Lalu apa bedanya KumKum dengan acara-acara komunitas lainnya?

* Acara yang lintas komunitas

KumKum berupaya mempertemukan banyak komunitas dengan berbagai latar belakang, seperti komunitas astronomi, komik, literasi, film, musik, hobi, IT, pecinta lingkungan, dsb. Tujuannya untuk menghilangkan sekat antar komunitas, sehingga komunitas-komunitas tersebut dapat saling berbagi ide, keahlian & inspirasi, yang nantinya dapat diterapkan di komunitasnya masing-masing. Harapannya, setelah KumKum terbuka lebar kemungkinan kolaborasi antar komunitas untuk menciptakan sebuah perubahan yang berarti di kota.

* Diselenggarakan secara kolaboratif, tanpa bantuan dana sponsor

Hal ini mungkin terdengar “gakmungkin.com“, menyelenggarakan sebuah acara yang edukatif & meriah tanpa bantuan pendanaan dari pihak sponsor. Tapi tiadanya bantuan sponsor, menjadi peluang bagi komunitas-komunitas untuk bergotong royong menyelenggarakan KumKum. Dengan begitu, sejak tahap penyelenggaraan, sudah terjadi interaksi & kolaborasi antar komunitas lintas ‘genre’.

* Upaya ramah lingkungan dalam bentuk konkret

KumKum sejak awal tidak ingin terjebak dalam euphoria kampanye ‘go green’. Walau diselenggarakan berdekatan dengan hari bumi, KumKum tidak menggunakan jargon ‘go green’ dalam penamaan kegiatannya. Di KumKum ini, sejak awal akan berangkat menuju lokasi KumKum, pengunjung diajak untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan. Untuk tahu perilaku yang seperti apa yang akan konkret dilakukan pengunjung di KumKum, bisa lihat infonya di sana dan di sini.

* Acara yang ramah anak & ramah ibu

Tiap pengunjung dapat membawa serta anak atau keponakannya ke KumKum. Selain karena ada banyak acara yang ditujukan untuk anak-anak, Museum Bank Mandiri, tempat KumKum diselenggarakan, menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak. Penyelenggara KumKum juga sudah menyediakan sebuah ruang khusus bagi ibu-ibu yang ingin menyusui atau mengganti popok bayinya.

Sesuai Perda No.2/ 2005 & Pergub 75/ 2005, kawasan museum merupakan kawasan bebas rokok. Jadi selama di KumKum, ibu hamil, ibu menyusui & anak-anak bebas daro asap rokok.

* Mengusung lokalitas

Acara panggung hiburan & bazar produk/ makanan merupakan hal yang umumnya menjadi bagian dari rangkaian acara publik. Penyelenggara berupaya sebisa mungkin memilih kelompok-kelompok kesenian yang mempunyai misi mengusung budaya lokal. Diharapkan para pengisi acara dapat menularkan inspirasinya ke para pengunjung untuk ikut mengembangkan budaya nusantara.

Di tengah gencarnya produk & makanan impor yang merebut pasar lokal, KumKum sejak awal diniatkan untuk mengembalikan kebutuhan pengunjung akan produk & makanan lokal, yang diantaranya sudah dilupakan atau nyaris langka. Bisa dilihat di sini, beberapa kriteria khusus bagi pengisi stand bazar di KumKum, agar lokalitas terjaga.

Selasa, 13 April 2010

Semestinya Kau Bahagia

Seperti itulah memang seharusnya, kamu sepatutnya bahagia. Walau pada akhirnya kita memang tidak dapat dipersatukan. Sedikit banyak kita akan menerima rasa kehilangan sekaligus belajar melepas seseorang untuk memahami bagaimana sakitnya ketika kita dijauhi ataupun menjauhi orang tersebut.

Aku tak bisa egois terhadap diriku. Karena bagaimanapun juga, manusia sudah tercipta atas dasar jalannya sendiri-sendiri dan akan menembus ziarah kehidupannya juga. Terkadang kita tidak pernah berdiskusi dengan malam yang begitu panjang padahal rembulan memiliki jawaban yang sedikit lebih pasti daripada isi hati kita.

"Aku lebih memilih tidak bahagia daripada berpisah..."

Masih juga kita melirihkan lagu bersimfoni menyayat diri. Padahal kita tak perlu melakukan semua itu kalau kita siap menghadapi kehilangan. Inilah yang membuatku membenci pertemuan karena aku tahu bahwa kita akan berpisah suatu hari nanti. Aku selalu berusaha menjauhi untuk bertemu, berpapasan, apalagi berjabat tangan. Bukannya aku anti akan etika kesopanan, tetapi semata-mata aku harus menjauhi pertemuan itu.

Namun aku tidak pernah bisa menjauhinya. Dia semakin mendekat dan mendekat. Semakin aku menjauhinya, aku semakin banyak bertemu dengan orang yang tak pernah kuharapkan. Semakin banyak pula aku bertemu di dalam kesempatan tanpa sengaja. Termasuk dirimu.

"Kita tidak lagi dapat dipersatukan."

"Bukannya sejak dahulu kita memang tidak pernah bisa dipersatukan?"

Aku menganggukan kepala. Sepakat dengan kata-katanya itu. Kita akan membuat kebahagiaan itu sendiri-sendiri. Cepat atau lambat hubungan ini juga akan terbongkar, sadarkah kita? Setelah kita mencobai diri kita untuk menyimpan semua ini, masih layakkah kita?

"Kamu masih punya mimpi keluarga bahagia bukan? Itu bukan ada pada diriku."

Semestinya kau bahagia, tapi bukan denganku. Bukan kita berdua yang meluruskan semua mimpi-mimpimu. Kau terlalu layak untuk bahagia sedangkan tidak denganku. Untuk ribuan kenangan yang sudah pernah kita jalani, baiknya kau catatkan di dalam buku tua dan kubur buku itu di dalam tanah. Agar jangan lagi kau mengingat semua yang pernah kita lakukan. Semata-mata ini demi dirimu seorang.

"Jangan pernah pedulikan aku!"

"Kita harus berpisah?"

"Ya..."

Aku tahu bagaimana ke depannya kita akan terkoyak bersama. Berusaha menghapus kenangan yang begitu kelam dalam hidup sedangkan di sisi lain kita harus menempuh kehidupan lagi. Hidup kita terlalu penuh dengan kepura-puraan yang nikmatnya hanyalah sesaat. Harusnya kusadari itu. Kau terlalu layak untuk bahagia, tetapi bukan bersamaku.

"Kalau memang ini jalan yang paling benar, baiklah kita berpisah."

"Karena hidupmu terlalu indah, terlalu sayang untuk disia-siakan begitu saja."

"Dan engkau juga. Peluk aku! Untuk terakhir kali saja..."

Aku memelukmu. Dalam peluk ini, semua rasa kita tertumpah sudah. Antara haru, kesal, benci, suka, duka, amarah, dan banyak lainnya. Semua kenangan melebur begitu saja di dalam pelukan ini. Pantaskah aku mencumbui cintamu sementara kau tidak pernah mendapatkan apa yang engkau harapkan dari aku? Di sisi lain aku terus menggeruk semua isi hatimu.

"Semestinya kau bahagia..."

"Semestinya. Tapi aku tidak tahu aku akan bahagia atau tidak."

"Semestinya. Kau. Bahagia."

Terlalu sayang hidupmu yang indah itu berlalu begitu saja bersamaku yang hanya mampu menghembuskan nyawa beraroma mati jiwa untuk mendapatkanmu sesaat demi kerakusanku. Kalanya aku harus melepaskanmu dan kau melepaskanku. Kita saling melepaskan untuk mendapatkan kebahagiaanmu saja.



Jakarta, 13 April 2010 | 16.07
AA. - dalam sebuah inisial

Sabtu, 10 April 2010

Andai Aku Tak Dapat Membaca

Andai aku tak dapat membaca
akankah aku melihat dunia dengan lebih nyata?
Sedangkan kita harus mengeja semua aksara
untuk mengartikan hidup ini hendak apa

Andaikan aku tak dapat membaca
akankah aku mengerti kata dari rasa yang ada?
Sedangkan kita harus menerima makna
dari huruf yang tersusun

Andaikan aku tak bisa membaca
akankah saat ini aku berbicara?
Sedangkan bertutur butuh waktu
demi tahu apa kebutuhan saat ini

Aku tak tahu akan menjadi apa kalau dulu, sekarang, dan masa depan aku tidak bisa membaca

GagasMedia, 10 April 2010
AA - dalam sebuah inisial tengah rapat

Selasa, 06 April 2010

WORKSHOP BOOKCRAFT “CERITA BERIMA”

Start:     Apr 10, '10 09:00a
End:     Apr 10, '10 5:00p
Location:     Museum Mandiri lt. Dasar Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Kota (seberang stasiun Beos dan halte transjakarta Kota)
Workshop Bookcraft “Cerita Berima” akan memperkenalkan tehnik dan materi pembuatan kreasi buku disertai pengenalan halaman buku dengan contoh pembuatan Cerita Berima.
Fasilitas : materi workshop (kertas karton, dll) sedangkan perlengkapan lainnya akan dipinjamkan. Peserta dipersilahkan membawa perlengkapan menggambar dan mewarnai pribadi. Hasil pelatihan dapat dibawa pulang.

Apaan, sih, bookcraft?
Tatkala memiliki waktu luang, banyak aktivitas yang dapat kita lakukan. Salah satu contohnya adalah dengan membuat bookcraft. Bookcraft adalah salah satu kerajinan tangan berbentuk buku yang dikemas semenarik mungkin. Sehingga kreasi seninya terasa indah dan menyenangkan khususnya bagi si pembuat dan bisa dikerjakan bersama-sama dengan anak-anak.

Untuk membuat bookcraft, seseorang tidak harus berprofesi sebagai penulis, ilustrator, atau desainer buku. Semua orang dapat melakukannya. Sebab membuat bookcraft sangat mudah, disesuaikan dengan keterampilan dan selera masing-masing orang. Begitu pula dengan isi bookcraft bisa sangat beragam. Sesuai minat atau apa yang ingin dituangkan oleh si pembuat dalam bookcraft. Materi isi dapat juga disesuaikan dengan mata pelajaran di sekolah atau aktivitas lainnya.

Kesenangan akan buku dan membaca dapat dikembangkan melalui kegiatan bersama anak-anak mengkrerasikan seninya sendiri baik mempelajari angka/huruf atau kata maupun kegiatan seni yang lebih menantang karena Bookcraft merupakan kegiatan bersenang-senang namun mendidik.

Para fasilitator anda adalah Senior Editor di Pelangi Mizan, Ana P Dewiyana dan Program Manager Forum Indonesia Membaca, Dessy Sekar Astina berpengalaman dalam menggunakan bookcraft sebagai salah satu alat permainan untuk meningkatkan kesenangan membaca dan telah mendapatkan pelatihan sejenis dengan fasilitator dari Jerman.

Pendaftaran dan konfirmasi melalui:
Email : indonesiamembaca@yahoo.com
cc : daisy.jazzy@gmail.com
Telepon: 021-70030093 (Nia) atau 0856 8056192 (Sekar)
Kontribusi : Rp 750.000,- (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
Pembayaran melalui BCA KCP Ciputat Mall no. 6760037301 a.n Dessy Sekar Astina
Bukti pembayaran di fax ke 021-6900992 dan diterima paling lambat hari Jum’at, 9 April 2010 pukul 17.00 WIB


Formulir pendaftaran Workshop Bookcraft “Cerita Berima”
Nama Peserta : …………………………………………………………………
Asal lembaga : …………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
No. tlp dan HP : …………………………………………………………………
Alamat email : …………………………………………………………………



More info --- Indonesia Membaca