Butir – butih halus
Yang jatuh di tanah
Terinjak dan terbuang
Yang tersisihkan dari dunianya
Tanpa ada yang memikirkan
Betapa kecilnya nilai ini
Hampa tertiup angin
Bak sampah yang tanpa nilai
Bukan arti segalanya
Berselumut debu
Tersapu di tanah
Terselinap di balik kehampaan
Hanya burung – burung
Yang tengah lapar
Hanya semut – semut
Mencari makan
Yang begitu merasakan
Siapakah aku
Aku bersyukur, Tuhan
Masih ada yang membutuhkanku
Masih ada yang mencariku
Di tengah ketersisihanku
Diriku di antara dunia
Ternyata aku masih dibutuhkan
Biarlah mereka menikmati
Akan apa yang aku berikan
Daripada Tuhan
Agar mereka merasakan
Cinta Tuhan yang begitu besar
Untuk kehidupan mereka
Hari lepas hari
Kamis, 24 Januari 2008
Aku dan Dirimu
Aku memang terlalu ego
Untuk memiliki dirimu
Tapi ku tak sanggup
Untuk bercerita kepadamu
Aku terlalu mengesalkan
Berjuang untuk kamu
Walau ku tahu
Ku takkan bisa memilikimu
Maafkanlah aku
Atas semua kebodohanku
Aku tak bisa menahan godaan
Untuk memilikimu
Janganlah lagi
Kau menatap diriku
Karena ku tahu
Kini kau telah melupakanmu
Takkan pernah
Kutemui dirimu
Namun sakit adanya
Tapi ku harus bisa
Untuk memiliki dirimu
Tapi ku tak sanggup
Untuk bercerita kepadamu
Aku terlalu mengesalkan
Berjuang untuk kamu
Walau ku tahu
Ku takkan bisa memilikimu
Maafkanlah aku
Atas semua kebodohanku
Aku tak bisa menahan godaan
Untuk memilikimu
Janganlah lagi
Kau menatap diriku
Karena ku tahu
Kini kau telah melupakanmu
Takkan pernah
Kutemui dirimu
Namun sakit adanya
Tapi ku harus bisa
Cinta Itu Butuh Pengorbanan
Pasti kamu tahu tentang apa yang kubuat
Apalagi aku semakin tak kuat melihatnya
Melihat penderitaanmu akan hidup
Betapa perihnya rasa itu
Pasti kamu tahu akan segala hidupku
Manalagi aku terus tak sanggup mendengarnya
Mendengar dukamu akan lukamu
Menangis di dadaku
Cinta itu butuh satu hal
Pengorbanan berarti besar untuk hidup
Aku yang mengalah, aku yang pergi
Karena aku masih mencintaimu
Tak ada dendam di hati
Ataupun luka yang dalam menyayat
Kulakukan ini karena untukmu
Bagian dari serpihan hidupku
Apalagi aku semakin tak kuat melihatnya
Melihat penderitaanmu akan hidup
Betapa perihnya rasa itu
Pasti kamu tahu akan segala hidupku
Manalagi aku terus tak sanggup mendengarnya
Mendengar dukamu akan lukamu
Menangis di dadaku
Cinta itu butuh satu hal
Pengorbanan berarti besar untuk hidup
Aku yang mengalah, aku yang pergi
Karena aku masih mencintaimu
Tak ada dendam di hati
Ataupun luka yang dalam menyayat
Kulakukan ini karena untukmu
Bagian dari serpihan hidupku
Jumat, 11 Januari 2008
Semoga Kau Mengerti
Aku bukanlah yang sempurna
Di kehidupanmu
Aku adalah berkas lalu
Yang pernah membuatmu terluka
Namun kau berlari ke hatiku
Walau aku mendustai cintamu
Mengkhianati dirimu
Karena aku tak setia
Semoga kau mengerti
Maksud hasrat ini
Yang ingin memohon maaf
Atas kesalahan laluku
Nostalgi itu
Hanya suatu kesuraman
Yang kubuat
Untuk melukakanmu
Di kehidupanmu
Aku adalah berkas lalu
Yang pernah membuatmu terluka
Namun kau berlari ke hatiku
Walau aku mendustai cintamu
Mengkhianati dirimu
Karena aku tak setia
Semoga kau mengerti
Maksud hasrat ini
Yang ingin memohon maaf
Atas kesalahan laluku
Nostalgi itu
Hanya suatu kesuraman
Yang kubuat
Untuk melukakanmu
Sabtu, 05 Januari 2008
Dia
Sejuta bayangku masih terngiang tentang dia
Ada banyak cerita yang tersimpan dengannya
Kepiluan hati membara dalam hatiku
Bersama parade kisah dia
Rasa kehilangan masih tampak
Raut wajah dirinya terus melukis di pikiran
Tak ada kebencian, tak ada dendam
Pilihan hidup ada dari dirinya
Dia, hanya dia
Yang dapat membuatku speerti ini
Yang sanggup meluluhkan hati
Yang aku cinta
Dia, hanya dia
Yang aku cinta
Ada banyak cerita yang tersimpan dengannya
Kepiluan hati membara dalam hatiku
Bersama parade kisah dia
Rasa kehilangan masih tampak
Raut wajah dirinya terus melukis di pikiran
Tak ada kebencian, tak ada dendam
Pilihan hidup ada dari dirinya
Dia, hanya dia
Yang dapat membuatku speerti ini
Yang sanggup meluluhkan hati
Yang aku cinta
Dia, hanya dia
Yang aku cinta
Rabu, 02 Januari 2008
Jika Ini yang Terakhir
Aku tak bisa mempercayainya
Saat hari yang kita nikmati
Harus bergulir tanpa akhir
Yang disadari
Jika ini yang terakhir
Aku bersama dirimu
Aku tak ‘kan melupakanmu
Walau ada luka yang melebar
Aku tak bisa…
Tak bisa ungkapkan maksud hati
Tak bisa melupakan senyummu
Hanya menangis tanpa suara
Pergilah menjauh
Aku tak mau bersamamu
Karena akan lebih menyakitkan
Perasaanmu dan perasaanku
Saat hari yang kita nikmati
Harus bergulir tanpa akhir
Yang disadari
Jika ini yang terakhir
Aku bersama dirimu
Aku tak ‘kan melupakanmu
Walau ada luka yang melebar
Aku tak bisa…
Tak bisa ungkapkan maksud hati
Tak bisa melupakan senyummu
Hanya menangis tanpa suara
Pergilah menjauh
Aku tak mau bersamamu
Karena akan lebih menyakitkan
Perasaanmu dan perasaanku
Langganan:
Postingan (Atom)